tag:blogger.com,1999:blog-61863661141550356922024-03-05T08:15:33.493-08:00fitri 's dayDidunia ini tiada oang yang sempurna,begitupun aku juga termasuk orang yang tidak sempurna...........kalau kita menilai seseorang itu jangan dinilai dari kesempurnaannya karena kesempurnaan itu hanyalah milik Alloh sematabutuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-31160846465150196512012-06-01T00:02:00.001-07:002012-06-01T00:05:18.060-07:00duitprofit fitriapriyani<span class="style5">Sebuah program
Investasi dan Edukasi Forex Online yang dikelola secara profesional dan
amanah untuk berbagi Profit dari Trading Forex...!</span>
<br />
<div align="justify" class="style2">
Salam Profit...!</div>
<div align="justify" class="style2">
DuitPROFIT hadir
memberikan peluang bisnis baru kepada Anda yang ingin berinvestasi untuk
kami kelola secara profesional dan amanah dalam bidang perdagangan mata
uang asing (Trading Forex), dengan sistem paket bagi hasil dan bonus.</div>
<div align="justify" class="style2">
Sebagai member / investor
kami, DuitPROFIT tidak hanya menjadi sumber yang tepat untuk meraih
income rutin bagi Anda, tapi anda juga akan mendapat edukasi mengenai
pengenalan dunia trading forex online.</div>
<div align="justify" class="style2">
Dengan niat yang baik dan
benar, DuitPROFIT terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa
melihat latar belakang pendidikan, pekerjaan, agama, dan status sosial
Anda. Semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menghasilkan income
rutin dalam jangka pendek maupun jangka panjang di DuitPROFIT.com</div>
<div align="justify" class="style2">
Walau didalam trading
forex dikenal dengan sebutan High Risk and High Return, tapi tim trader
kami dapat meminimalisasikan resiko tersebut sehingga bisa menghasilkan
profit sesuai target bulanan seperti yang diinginkan. Dan profit itulah
yang akan kami sharingkan kepada semua member sebagai investor kami.
Mulailah bergabung bersama kami di DuitPROFIT dan hasilkan income aktif
dan pasif <b>klik disini</b> http://www.duitprofit.com/fitriapriyani</div>
<div align="justify" class="style2">
<br /></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-3006651690186319332012-05-04T00:30:00.002-07:002012-05-04T00:30:29.545-07:00menejemen pemasaran<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1.</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> <b>A. ANALISIS
SITUASI TERKINI</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Perencanaan
pemasaran seperti, pertama, penjelasan tentang situasi terkini, yaitu
menganalisa faktor – faktor eksternal dan internal seperti visi, misi, tujuan,
pesaing, dan kekuatan lingkungan, selain itu menganalisa SWOT (kekuatan dan
kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal). Kedua, mengenai sasaran dan
isu (membagakan tujuan perencanaan pemasaran khusus yang harus dicapai dan
mengidentifikasikan isu apa saja yang dapat mempengaruhi pencapaian beberapa
tujuan). Ketiga yaitu mengenai pasar sasaran, analisis pelanggan, penentuan
posisi (pembahasan tentang segmentasi, penargetan, keputusan penentuan posisi,
dan juga membahas segmen - segmen yang ditargetkan dengan meninjau kebutuhan,
keinginan, perilaku, sikap, loyalitas, pola pembelian pelanggan, dan calon
pelanggan). Keempat adalah mengenai strategi pemasaran, yaitu menunjukkan
strategi keseluruhan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perencanaan
pemasaran, dengan menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada
pasar sasaran. Kelima adalah program pemasaran, yaitu membagankan program yang
mendukung strategi pemasaran, termasuk aktivitas khusus, jadwal dan tanggung
jawab atas produk, tempat, harga, dan promosi. Dan yang terakhir adalah kontrol
implementasi yang membahas tentang bagaimana perencanaan akan
diimplementasikan, mengukur kinerja, menunjukkan bagaimana penyesuaian akan
dilakukan untuk menjaga program agar tetap berada di dalam tujuannya dan
mencangkup rencana - rencana yang sesuai dengan kebutuhan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Study kasus:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt;">PERENCANAAN
USAHA PRODUK MINUMAN CELUP DAUN KEPEL</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a.Perencanaan
bentuk dan tujuan usaha minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Perencanaan usaha merupakan alat
yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan
perusahaan. Tujuan dari usaha produk minuman celup daun kepel untuk
memperkenalkan produk baru kepada masyarakat dengan bahan dasar dari daun
kepel, karena selama ini daun kepel dikenal menjadi bahan yang tidak bermanfaat
yang ternyata banyak memiliki kandungan yang baik bagi tubuh kita. Dengan
pemanfaatan daun kepel sebagai bahan dasar minuman celup diharapkan dapat
meningkatkan daya jual serta nilai guna daun kepel. Usaha produk minuman celup
daun kepel merupakan bentuk usaha rumah tangga <i>(home industry</i>) dengan
modal yang berasal dari modal sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b.Perencanaan
spesifikasi usaha minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Usaha yang didirikan adalah <i>home
industry </i>dan barang atau produk yang diproduksi hanya satu jenis yaitu
minuman celup daun kepel. Industri ini didirikan dari kerjasama 2 orang, yang
mempunyai komitmen dan tujuan yang sama untuk mengembangkan variasi minuman
tradisional yaitu minuman celup daun kepel agar lebih diterima dan disukai
masyarakat luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">c.Perencanaan
lokasi, kondisi fisik, dan fasilitas dimana usaha akan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>didirikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam pembukaan usaha produk
minuman celup daun kepel, lokasi yang digunakan untuk memproduksi di Jln
Flamboyan Gg. Cendana CT/X 6, Karangasem, Yogyakarta.
Kondisi fisik dan fasilitas yang digunakan untuk tempat proses produksi sudah
cukup baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">d.Perencanaan
produksi yang diterapkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Proses produksi dikerjakan oleh
dua orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri–sendiri, dalam
memproduksi minuman celup, didapur dilengkapi dengan fasilitas produksi seperti
peralatan produksi. Proses produksi dilakukan dikos yang terletak pada Jln
Flamboyan Gg. Cendana CT/X 6, Karangasem, Yogyakarta., tempat pemilihan untuk melakukan
produksi di kos karena lokasi sangat dekat sehingga dapat mengurangi
pengeluaran dalam biaya transportasi. Bahan baku yang digunakan cukup mudah diperoleh.
Proses pembuatan minuman celup daun kepel terlebih dahulu daun kepel dicuci
bersih, dipotong-potong, dikeringkan dan dihaluskan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">e.Perencanaan
pemasaran yang dilakukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kegiatan pemasaran merupakan
jembatan antara produksi dan konsumsi, yaitu dari hasil produksi baik barang
atau jasa disampaikan melalui pemasaran. Tahapan yang digunakan minuman celup
daun kepel dalam pemasaran yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) <i>Segmentting</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Segmentasi pasar yang digunakan
yaitu segmentasi psikografis dengan membagi pasar dari beberapa kelompok
pembeli menurut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">kebutuhan konsumen masing-masing
dari karakteristik atau tingkah laku. Untuk pembeli menjadikan beberapa grup
yang berbeda dari kelas sosial, gaya
hidup dan kepribadian para konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) <i>Targetting</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Targeting yang digunakan adalah
targeting terpadu. Pada umumnya target pasar dari minuman celup daun kepel
adalah semua kalangan masyarakat umum (semua kalangan). Hal ini dikarenakan daun
kepel memiliki banyak kandungan gizi yang sangat penting dan sehat bagi tubuh
serta dapat bermanfaat untuk penangkal radikal bebas, sehingga baik dikonsumsi
oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) <i>Positioning</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Setelah diidentifikasi pasar
sasaran yang dibutuhkan konsumen, dijadikan posisi untuk produk, dalam pikiran
konsumen yang berbeda-beda telah dipilih berdasarkan perbandingan dengan produk
pesaing yang akan mendapatkan pelanggan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk menyampaikan produk pada
konsumen ada strategi pemasaran yang digunakan, yaitu <i>marketing mix </i>atau
bauran pemasaran yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. <i>Product </i>(Produk)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produk yang diterima oleh pembeli
atau konsumen untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya, produk yang dapat menarik
konsumen untuk membeli dapat dilihat dari keunggulan produk minuman celup daun
kepel adalah sebagai minuman yang mengandung gizi yang sangat bermanfaat bagi
tubuh dan melalui uji sensoris dapat diketahui produk minuman celup memiliki
rasa enak sehingga disukai banyak konsumen, desain produk untuk menarik
konsumen, kemasan untuk melindungi produk, merek dan label produk minuman celup
daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Price </span></i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Harga)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harga dimulai dari sasaran
konsumen yang akan dipilih agar tidak mempengaruhi kualitas produk, produk
minuman celup daun kepel dibandingkan dengan produk minuman celup yang ada di
swalayan atau supermarket harga yang diberikan lebih tinggi karena dipengaruhi
faktor periklanan dan jumlah produksi yang lebih banyak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. <span> </span><i>Place </i>(Distribusi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Distribusi yang digunakan antara
lain berhubung langsung dengan konsumen yaitu dapat membeli langsung pada
produsen untuk mempermudahkan melayani pelanggan atau konsumen, agar produk
minuman celup daun kepel banyak dikenal masyarakat melakukan pemasaran di
pameran FKY, di kos-kosan di daerah Karang asem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. <span> </span><i>Promotion </i>(Promosi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Promosi untuk memperkenalkan dan
memasarkan produk minuman celup daun kepel diperlukan teknik atau strategi promosi
produk, teknik yang digunakan untuk promosi dan memasarkan minuman celup daun
kepel diantaranya <i>personal</i> <i>selling</i>, pameran produk, pembuatan dan
pembagian <i>brosur</i>, dan jejaring sosial <i>(facebook) </i>serta pemberian
kesan dan pesan kepada konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Keuangan atau modal untuk
mendirikan industri ini berasal dari modal sendiri /dana pribadi dari 2 orang
karyawan tersebut. Pada pembuatan minuman celup daun kepel yang digunakan
adalah perhitungan harga jual dengan metode <i>mark-up </i>40 %. Tujuan
pemilihan <i>mark-up </i>40 % ini adalah agar biaya tetap dan biaya lainya
dapat tertutup dan dapat diperoleh keuntungan serta dalam menentukan titik
impas digunakan metode BEP (<i>Break Event Point</i>) selama kurun waktu 1
bulan (4 minggu).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Analisis
Faktor Internal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk menganalisis faktor
internal, semua informasi yang berhubungan dengan produk minuman celup daun
kepel diidentifikasi baik itu kekuatan (<i>strengths</i>) dan kelemahan (<i>weaknesses</i>).</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.7pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">No</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.3pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Faktor internal</span></b></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strength </span></i></b><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(kekuatan )</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 171pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Weaknesss </span></i></b><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(kelemahan )</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.7pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.3pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Product</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Produk)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: -5.4pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Minuman celup daun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">kepel merupakan merupakan inovasi produk baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: -5.4pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Bahan baku
produk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">berkualitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3.Kandungan gizi cukup</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">tinggi yaitu kandungan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">antioksidan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Pembuatan produk tanpa bahan
pengawet sehingga aman dikonsumsi oleh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">semua
kalanngan.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 171pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Merupakan produk baru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">sehingga belum dikenal oleh masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2.Belum menggunakan peralatan yang
modern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3.Bahan baku sulit didapat dan hanya
tumbuh pada daerah-daerah tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12.6pt; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Proses pengeringan masih dengan
cara sederhana.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.7pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.3pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Price</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">( Harga )</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harga jual minuman celup daun kepel cukup terjangkau untuk
semua kalangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">masyarakat.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 171pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harga bahan
produk tidak stabil.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.7pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.3pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Place</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Tempat)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1.Tempat
pemasaran tidak memerlukan peralatan yangmodern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: -5.4pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2.Tempat pemasaran berada ditempat-tempat keramaian dan
mudah dijangkau masyarakat.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 171pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Terbatas, karena waktu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">diberikan hanya
1 minggu</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.7pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.3pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Promotion</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(promosi)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Media promosi yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">digunakan <i>brosur </i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2.Promosi produk dilakukan dengan mengikuti pameran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Promosi
secara lisan.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 171pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Promosi belum secara maksimal sehingga banyak masyarakat
yang belum mengetahui produk.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Analisis
Faktor Eksternal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Cara menganalisis faktor eksternal
atau EFAS (<i>Eksternal Strategic Factor Analysis Summary </i>) hampir sama
dengan analisis<i> </i>internal, yang membedakan adalah data yang berasal dari
kondisi<i> </i>eksternal. Identifikasi faktor eksternal terdiri dari peluang<i>
</i>(<i>opportunities</i>) dan ancaman (<i>threats</i>) yang dapat dilihat pada
tabel.</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">No </span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Faktor</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Ekternal</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Peluang (<i>opportunity</i>)</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 158.4pt;" valign="top" width="211">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Ancaman (<i>Threats</i>)</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Product</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Produk)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Pemanfaatan daun kepel sebagai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">bahan dasar pembuatan produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Belum adanya persaingan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">dengan jenis produk yang sama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Karakteristik konsumen yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">tertarik dengan produk baru sehingga kemungkinan produk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">minuman celup daun kepel dapat diterima konsumen</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 158.4pt;" valign="top" width="211">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Masyarakat belum sepenuhnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">percaya keunggulan dari</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">daun kepel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Persaingan dengan jenis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">produk minuman lain yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">sudah lebih dulu dipasaran,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">dengan berbagai macam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">bervariasi dan mempunyai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">konsumen tetap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Persaingan dengan produk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">yang sama dengan harga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">yang lebih terjangkau.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Price</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">( Harga )</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harga produk minuman celup daun kepel relatif terjangkau
oleh semua</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">lapisan masyarakat.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 158.4pt;" valign="top" width="211">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Untuk harga barang baru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">mungkin masih dikatakan mahal karena masyarakat masih membandingkan
dengan produk yang ada dipasaran.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Place</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(Tempat)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dapat melakukan pemasaran ditempat strategis dan alat
yang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">canggih</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 158.4pt;" valign="top" width="211">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Terbatas, karena belum adanya agen pemasaran.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Promsotion</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">(promosi)</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: -5.4pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1.Promosi menggunakan <i>brosur </i>dan jejaring social <i>facebook
</i>untuk menarik konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Peluang kerja sama dengan rekan bisnis.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 158.4pt;" valign="top" width="211">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Keterbatasan waktu promosi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2.Produk masih kurang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dipercayaoleh masyarakat.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Setelah mengetahui kondisi produk minuman celup daun
kepel, tahap selanjutnya adalah menganalisis dengan menggunakan matriks SWOT.
Matriks ini menggambarkan dengan jelas peluang dan ancaman yang dihadapi
kemudian dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan
dapat menghasilkan empat alternative strategi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="height: 238px; left: -1px; position: relative; top: 2px; width: 194px; z-index: 1;"><img height="236" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="194" /></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<br clear="ALL" />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>Factor internal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Factor external</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strength (S)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Minuman celup daun kepel merupakan inovasi produk
baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Kandungan gizi flavonoid cukup tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Pembuatan produk tanpa bahan pengawet</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Produk dibuat dengan resep standar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Harga produk relatif terjangkau untuk semua lapisan
masyarakat</span></div>
</td>
<td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Weaknesses (W)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Merupakan produk baru sehingga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">belum dikenal oleh masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Belum menggunakan peralatan yang modern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Harga bahan tidak stabil</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Produk belum memiliki brand.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Waktu promosi terbatas</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Opportunities (O)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Pemanfaatan daun kepel sebagai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">bahan pembuatan produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Produk inovasi baru diharapkan dapat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">diterima konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Produk minuman celup daun kepel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">belum ada dipasaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Produk dapat dijual ditempat strategis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Bekerja sama dengan mitra bisnis.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi (S-O)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Memperluas jaringan pemasaran dengan cara menitipkan
produk di</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">toko-toko disekitar wilayah Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Mengikuti pameran dengan media promosi menggunakan <i>Brosur.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Harga sesuai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Bahan baku
yang berkualitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Meningkatkan pelayanan terhadap</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">konsumen</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi (W-O)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Mencari investor atau mitra bisnis untuk
mengembangkan usaha.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Meningkatkan penawaran secara langsung kepada
konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Menggunakan alat yang lebih modern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Selalu mempertahankan ciri khas produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Promosi dilakukan dengan mengunakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">media internet.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Threats (T)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Konsumen merasa bosan dengan minuman celup daun kepel</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Adanya persaingan dengan produk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">minuman lain yang lebih modern dan bervariasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Naiknya harga bahan-bahan produksi,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">laba yang diperoleh tidak maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Produk kurang diterima masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Peniruan produk.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi (S-T)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. </span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Melakukan promosi kesemua lapisan masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. </span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pembuatan produk dalam skala besar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">agar dapat menghemat biaya produksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. </span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Membuat logo atau gambar sebagai</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">ciri khas semenarik mungkin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. </span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Mempertahankan kualitas produk dengan cara menggunakan
bahan berkualitas dan resep standar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. </span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produksi dilakukan secara rutin.</span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi (W-T)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Memberikan merek dagang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Proses produksi dikerjakan dengan teliti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Melakukan pemasaran dengan lebih</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Membuat sampel produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Membuat kemasan yang menarik dan disertai dengan
kelebihan produk dan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">informasi gizi produk</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Analisis dengan menggunakan matrik SWOT menggambarkan
dengan jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi produk minuman celup
daun kepel dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
diantaranya adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Kekuatan (<i>strengths</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Minuman celup
daun kepel merupakan inovasi produk baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Kandungan gizi
cukup tinggi yaitu antioksidan <i>flavanoid</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Pembuatan produk tanpa bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi oleh
semua kalangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Resep yang
digunakan merupakan resep standar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Kelemahan (<i>weaknesses</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Produk
merupakan produk baru sehingga belum dikenal oleh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Bahan sulit
didapat karena hanya didaerah tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Pengeringan
bahan masih secara tradisional</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Promosi belum
berjalan dengan maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Keterbatasan
waktu untuk promosi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">c. Peluang (<i>oppurtunites</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Pemanfaatan
daun kepel sebagai bahan utama produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Produk minuman
celup daun kepel diharapkan dapat diterima</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Produk minuman
celup daun kepel belum ada dipasaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Produk dapat
dijual ditempat strategis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Bekerja sama
dengan rekan bisnis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">d. Ancaman (<i>treaths</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Konsumen
merasa bosan dengan minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Adanya
persaingan dengan produk minuman lain yang lebih modern dan bervariasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Naiknya harga
bahan-bahan produksi, laba yang diperoleh tidak maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Produk kurang
diterima oleh masyrakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Peniruan
produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">e. Strategi SO</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Memperluas
jaringan pemasaran dengan cara menitipkan produk di toko-toko disekitar wilayah
Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Mengikuti
pameran dengan media promosi menggunakan <i>Brosur </i>dan <i>Facebook.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Harga sesuai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Bahan baku yang berkualitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Meningkatkan pelayanan terhadap
konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">f. Strategi WO</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Mencari
investor atau mitra bisnis untuk mengembangkan usaha.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Meningkatkan penawaran secara
langsung kepada konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Menggunakan alat yang lebih
modern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Selalu mempertahankan ciri khas
produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Promosi dilakukan dengan
mengunakan media internet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">g. Strategi ST</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Melakukan promosi kesemua
lapisan masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Pembuatan
produk dalam skala besar agar dapat menghemat biaya produksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Membuat logo atau gambar
sebagai ciri khas semenarik mungkin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Mempertahankan
kualitas produk dengan cara menggunakan bahan berkualitas dan resep standar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Produksi dilakukan secara
rutin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">h. Strategi WT</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Memberikan
merek dagang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Proses
produksi dikerjakan dengan teliti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Melakukan
pemasaran dengan lebih luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Membuat sampel
produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Membuat kemasan yang menarik
dan disertai dengan kelebihan produk dan informasi gizi produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Berdasarkan matrik SWOT yang sudah
dibuat, maka strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi SO dan strategi
WT. Dengan menggunakan strategi pemasaran ini diharapkan akan mendapatkan keuntungan.
Dari keempat alternatif strategi pemasaran yang sudah dibuat, dipilih dua
strategi penasaran yang akan digunakan dalam pemasaran produk minuman celup
daun kepel. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Strategi SO (<i>Strengths
Opportunities</i>) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi yang memanfaatkan seluruh
kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada, dengan cara :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Memperluas
jaringan pemasaran denga cara menitipkan <span> </span>produk di toko-toko disekitar wilayah Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Mengikuti
pameran dengan media promosi menggunakan <i>Brosur </i>dan <i>Facebook.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Harga sesuai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Bahan baku yang berkualitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Meningkatkan pelayanan terhadap
konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Strategi WT (<i>Weakness
Threats</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi berdasarkan pada kegiatan
yang bersifat <i>defenitif </i>dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman, dengan cara :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1) Memberikan
merek dagang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2) Proses
produksi dikerjakan dengan teliti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Melakukan
pemasaran dengan lebih luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Membuat sampel
produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Membuat
kemasan yang menarik dan disertai dengan kelebihan produk dan informasi gizi
produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span><b>B. ANALISIS SEGMENTASI PASAR</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang
pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar <span>(Hermawan Kertajaya).</span> Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam
bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu
kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam
membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan
tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan
produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan
minat dan kebutuhan konsumen. Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar
yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap
satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai
dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan
luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa
bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan
ditentukan sendiri oleh pihak pemasar. Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat
ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga dapat berbeda
antara suatu produk ke produk lainnya. Salah satu cara dalam mengadakan
segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar berdasarkan sembilan
kategori berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1. Geografi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Segmentasi
geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda
seperti negara, negara bagian, wilayah, kota,
dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang
dipandang potensial dan menguntungkan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2. Demografi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam
segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama.
Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu
disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah
dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market,
informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski
tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk
melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat
digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3. Psikografi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Ciri-ciri
psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer
individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel
psikologis yang spesifik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Konsumen
dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan
ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki
usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon
suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan
yang dianut (value) dan kepribadian (personality).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4. Sosiocultural</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Variabel
sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variable sosiokultural,
meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang
sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Daur hidup
keluarga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kelas sosial</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Budaya dan sub
budaya dan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Lintas budaya
atau segmentasi pemasaran global</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5. Segmen hubungan menggunakan cara ekstrim</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Sebuah
cara ekstrim yang popular dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori
penggunaan merek, seperti :</span></div>
<ol start="1" type="1"><ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tingkat penggunaan : perbedaan segmentasi antara
pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna untuk
sebuah produk, jasa atau merek khusus</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen pada produk,
tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau apakah
konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Loyalitas merek : kadang-kadang digunakan sebagai
dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk mengidentifikasikan
karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa langsung
menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama
dalam populasi yang lebih besar.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">6. Segmen situasi penggunaan</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pemasar
mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen
akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus
pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi
berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">7. Segmen benefit</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Bentuk
segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan
manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan
periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling
penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer.
Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap
micro atau craftbeer, terindenfikasi lima
kenutungan strategic brand yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Fungsional (contoh kualitas)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Nilai uang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Manfaat sosial</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Manfaat emosi positif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Manfaat emosi negative</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Segmentasi
benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori
produk yang sama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">8. Segmen hybrid</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pemasar
secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen
berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna
bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik
(kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup.
Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">9. Segmentasi Tingkah Laku</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Agar
segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen
harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap
elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk
menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">1.
Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">2.
Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variable
variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan
konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kriteria
membidik segmen pasar yang efektif</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tidak
semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar segmentasi efektif
adalah :</span></div>
<ol start="1" type="1"><ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harus bisa diukur:Besar/luasnya segmen, daya beli
dan profit yang bisa diukur</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harus substansial:Segmen harus cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Mudah dicapai/ditemui (accesable):Segmen harus mudah
dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui
kebutuhan dan keinginannya.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harus bisa dibedakan (differentiable):Secara konseptual
segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang nikah atau
tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan rumah tangga,
tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Harus bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable): Program
efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Manfaat
yang didapat jika menggunakan system segmentasi pasar :</span></b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>
<ol start="1" type="1"><ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan
tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai
dengan permintaan pasar.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling
efektif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui
media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan
yang lebih besar.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai
dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">studi kasus:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana;">WIRAUSAHA
KERIPIK KENTANG “WUENAK” di SUMATRA UTARA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam suatu perusahaan
pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang akan dituju oleh pebisnis
untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Untuk itu penulis
juga memiliki target atau segmen pasar yang akan dituju yaitu penduduk dari
Perumnas Simalingkar yang berkisar kurang lebih 5.000 jiwa. Selain dari
penduduk Perumnas Simalingkar sendiri target pasar yang dituju adalah
masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung
ke tempat usaha ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Selain itu kelebihan
lain dari tempat usaha ini adalah berdekatan dengan begitu banyak sekolah
swasta maupun negeri maka, Para siswa-siswi
atau pun guru beserta pegawainya menjadi target pasar kami. Dalam segmentasi
pasar, sebenarnya usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen
akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi
pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena
melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha
ini.</span><span style="font-family: Verdana;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">A. ANALISIS
SALURAN PEMASARAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana;"><span> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kotler (2002)
memberikan definisi saluran pemasaran sebagai ”<i>rangkaian </i><span>organisasi yang saling tergantung yang
terlibat dalam proses untuk menjadikan<i> </i>suatu produk barang atau jasa
siap untuk dikonsumsi”</span>. Dalam proses penyaluran<i> </i>produk dari pihak
produsen hingga mencapai konsumen akhir, sering ditemui<i> </i>adanya
lembaga-lembaga perantara, mulai dari produsen sendiri, lembagalembaga<i> </i>perantara,
hingga konsumen akhir. Karena adanya perbedaan jarak dari<i> </i>lokasi
produsen ke lokasi konsumen, maka fungsi lembaga perantara sering<i> </i>diharapkan
kehadirannya untuk membantu penyaluran barang dari produsen ke<i> </i>konsumen.
Semakin jauh jarak antara produsen dengan konsumen, maka saluran<i> </i>pemsaran
yang terbentuk pun akan semakin panjang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Limbong dan
Panggabean, (1985) menyatakan bahwa ”<i>keputusan </i><span>saluran pemasaran merupakan salah satu keputusan paling rumut dan
menantang yang dihadapi produsen.”. </span>Artinya, saluran pemasaran yang
dipilih akan sangat<span> </span>mempengaruhi
semua keputusan pemasaran lainnya<span>. </span>Komoditas
pertanian merupakan komoditas yang cepat rusak (<i>perishable</i>),<span> </span>maka dari itu, komoditas pertanian
harus dengan cepat diterima oleh konsumen.Kondisi yang demikian memerlukan
saluran pemasaran yang relatif pendek. Pihak produsen menggunakan kehadiran
perantara bila produsen mengalami kekurangan modal atau tidak memiliki kekuatan
finansial untuk melakukan pemasaran langsung, atau bila mereka dapat memperoleh
penghasilan lebih banyak dengan menggunakan perantara. Kekuatan modal yang
semakin besar dapat membuat produsen melakukan lebih banyak fungsi-fungsi
pemasaran, sehingga saluran pemasaran pun dapat menjadi lebih pendek. Perantara
memiliki keunggulan yang didasarkan pada kemampuan untuk melakukan efisiensi
dan membuat produk tersedia secara luas dan terjangkau oleh pasar sasaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Oleh Kotler
(2002), perantara disebutkan memiliki beberapa keunggulan, yaitu informasi,
promosi, negoisasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik,
dan pembayaran. Perantara yang memiliki tugas membawa produk dan kepemilikannya
lebih dekat ke pembeli akhir merupakan satu tingkat saluran. <i>Saluran
nol-tingkat</i> diartikan sebagai saluran dimana pihak produsen menjual
langsung kepada konsumen akhir. <i>Saluran satu-tingkat </i>mencakup satu
perantara penjualan seperti pengecer. <i>Saluran dua-tingkat </i>mencakup dua
perantara penjualan. Perantara tersebut umumnya terdiri dari pedagang besar,
dan pengecer. Sementara s<i>aluran</i> <i>tiga-tingkat </i>mencakup tiga
perantara penjualan, seperti misalnya pedagang besar, pemborong, dan pengecer.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Macam-macam
saluran distribusi menurut Basu Swasta, (2003: 295 - 297) adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen – Konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Saluran ini disebut distribusi
langsung karena dari produsen ke konsumen tanpa menggunkan perantara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen – Pengecer – konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Saluran ini disebut distribusi
langsung seperti halnya jenis saluran yag pertama. Produsen akan menjual
produknya pada pengecer seperti pada pusat oleh-oleh kemudian konsumen akan mendapatkan
produk pada pengecer tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen- agen- pengecer- konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen hanya melayani pedagang
yang melakukan pembelian dalam jumlah besar saja sedangkan pembelian oleh agen
dilayani oleh pedagang besar sedangkan kebutuhan konsumen dilayani oleh agen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen- agen- konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen memilih
sebagi penyalur barang dari produsen itu dan juga produsen itu sendiri yang memilih
pasar sasarannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen- agen – pedagang besar – pengecer – konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produsen menggunakan agen sebagai
perantara untuk menyalurkan barang yang dihasilkan kepada pedagang besar yang
kemudian pedagang besar tersebut menjual barang-barang itu ke toko.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana;"><span> </span>B. </span></b><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">ANALISIS STRATEGI HARGA </span></b><b><span style="font-family: Verdana;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Tjiptono
</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">berpendapat </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi
mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan
harga yang lebih murah namun tetap sehat dan rasa yang enak. </span><i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pricing </span></i><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">menurut
Corey (dalam Fundy Tjiptono, 2000 :6) adalah ekspresi nilai yang menyangkut
kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,
ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya.
Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin
keuntungan yang akan kita ambil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition.
Dalam menentukan harga keripik kentang, kita mempertimbangkan hal-hal yang
telah disebutkan oleh Corey (dalam Tjiptono, 2000: 6). Harga yang tepat akan
memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih
murah dari pada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang
sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 5000. Namun, ada potongan 10% bagi
pelanggan yang membeli keripik kentang dalam jumlah yang banyak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>C. IMPLEMENTASI
STRATEGI DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>PASAR</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span></span><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Implementasi strategi usaha minuman celup daun kepel</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span><img height="228" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="468" /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">a. Pelaksanaan Strategi S-O (<i>Strengths
- Opportunities</i>)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi yang memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada dengan cara:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 41.25pt; text-align: justify; text-indent: -23.25pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Memperluas
jaringan pemasaran dengan cara menitipkan produk. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Penjualan minuman celup daun kepel
disini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal produk minuman celup daun kepel
dengan jangkauan pemasaran yang luas. Menitipkan produk ke kos mempercepat
proses penjualan produk minuman celup daun kepel. Produk dititipkan kepada
pemiliknya dengan menjelaskan bahwa produk minuman celup daun kepel merupakan
produk dari Proyek Akhir Pendidikan Teknik Boga Angkatan 2007 Universitas
Negeri Yogyakarta yang ingin mempromosikan hasil produk dan menjualnya. Selain
itu, kami juga mejelaskan tentang kelebihan minuman celup daun kepel yang
mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, rasa enak, dan aman dikonsumsi,
tanpa bahan pengawet, dan harga terjangkau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 41.25pt; text-align: justify; text-indent: -23.25pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Mengikuti pameran
dengan media promosi menggunakan <i>Brosur </i>dan jejaring sosial <i>Facebook.</i>
Mengikuti pameran bertujuan untuk memperkenalkan produk minuman celup daun
kepel kepada setiap konsumen. Pameran yang telah diikuti pada produk minuman
celup daun kepel yaitu di Pameran Proyek Akhir di Taman Kuliner. Pameran ini
digunakan untuk pengenalan produk dari hasil proyek akhir mahasiswa Teknik Boga
angkatan 2007. Produk sudah dijual lengkap dengan kemasan, sampel produk, dan
kuesioner yang digunakan untuk penilaian pemasaran produk. Media promosi
menggunakan <i>brosur </i>dan jejaring social <i>facebook. Brosur </i>yang
digunakan bentuk persegi panjang, berwarna hijau muda berisi tentang deskripsi
produk, komposisi produk, keunggulan produk, tempat produksi dan <i>contact
person </i>untuk pemesanan produk. Manfaat Penggunaan <i>Brosur </i>dapat
menarik konsumen dan memperjelas keunggulan dari produk minuman celup daun
kepel serta diberikan kepada konsumen. Jaringan internet yang digunakan melaui <i>Facebook
</i>tentang produk minuman celup daun kepel, dan gambar produk. Manfaat penggunaan
jaringan internet ini untuk menarik konsumen dalam dunia maya, karena informasi
melalui internet lebih cepat dan meluas ke beberapa konsumen yang tertarik
untuk memesan produk minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 41.25pt; text-align: justify; text-indent: -23.25pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Penetapan harga
yang sesuai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Dalam penetapan harga produk
minuman celup daun kepel. disesuaikan dengan biaya produksi dan biaya kemasan
serta <i>Mark-Up</i> 40%. Harga produk minuman celup daun kepel Rp. 8.200,- per
kotak. Penetapan harga sudah diperhitungkan dengan biaya produksi. Laba yang
diperoleh tidak terlalu besar dan proses produksi juga tidak rugi. Tujuannya
agar dapat bersaing dari sisi penjualan dengan produk lain dan tetap
menguntungkan konsumen karena harga masih terjangkau oleh semua kalangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 41.25pt; text-align: justify; text-indent: -23.25pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Bahan baku yang berkualitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produksi minuman celup daun kepel
menggunakan bahan baku
yang berkualitas. Daun yang digunakan berbentuk utuh tidak cacat dan memiliki
warna hijau yang bagus. Proses pembuatan produk minuman celup daun kepel yaitu
tahap pemilihan daun kepel, kemudian dikeringkan, lalu tahap penghalusan
(diblender), setelah halus campur daun kepel yang sudah diblender dengan bahan tambahan
lainnya yang perlu diperhatikan sebelum proses pembuatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) <span> </span>Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Konsumen diberikan kemudahan
karena produsen melayani pemesanan produk minuman celup daun kepel melalui
telepon dan sms. Penjual cekatan dalam melayani konsumen dan bersikap ramah. Produk
yang dihasilkan aman dikonsumsi, penampilan tempat produksi dan tempat
pelayanan (di taman kuliner) ada rasa aman dan nyaman, sanitasi dan hygiene
terjamin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">b. Pelaksanaan Strategi W-T (<i>Weaknesses
- Threats</i>)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Strategi ini meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman dari luar dengan cara :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Memberikan merek
dagang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 9pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produk minuman
celup daun kepel diberi merk dagang “<i>Keraton</i>”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Pemberian nama merk penting
sebagai ciri khas perusahaan.<span> </span>Konsumen
juga dapat membandingkan produk yang ada dipasaran dengan produk perusahaan
kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Proses produksi
dikerjakan dengan teliti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produksi minuman celup daun kepel
menggunakan bahan baku<span> </span>yang <span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">berkualitas. Proses produksi
minuman celup daun kepel harus teliti <span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">dan hati- hati agar tidak terjadi
kesalahan dan tidak layak jual yang mengakibatkan pengulangan proses produksi
dari awal sehingga diperlukan biaya tambahan produksi lagi. Proses pembuatan
menggunakan resep standar dan memperhatikan sanitasi dan <i>hygiene </i>pribadi,
alat, serta tempat produksi. Hal ini merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan kualitas produk minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">3) Melakukan
penjualan dengan cara dari pintu ke pintu (<i>door to door),</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>pemasaran
langsung (<i>direct marketing</i>) dan penjualan personal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span> </span>(<i>personal
selling</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produk minuman celup daun kepel
belum terlalu dikenal oleh masyarakat karena belum banyak dijumpai di pasaran.
Oleh sebab itu, pemasaran harus dioptimalkan. Pemasaran yang dilakukan adalah
dengan cara penjualan dari pintu ke pintu (<i>door to door),</i> pemasaran
langsung (<i>direct marketing</i>) dan penjualan personal (<i>personal selling</i>).
Penjualan dari pintu ke pintu (<i>door to door</i>) dilakukan di kos-kosan
daerah Yogyakarta. Penjualan ini langsung ke
konsumen, yaitu dengan cara mendatangi dan menawarkan produk minuman celup daun
kepel. Pemasaran langsung (<i>direct marketing</i>) dilakukan dengan cara
berkomunikasi langsung dengan konsumen yang menjadi sasaran. Penjualan
dilakukan dalam Pameran Proyek Akhir kepada mahasiswa dan dosen UNY serta
pengunjung umum yang berlokasi di Taman Kuliner, Festival Kesenian Yogyakarta. Penjualan
personal (<i>personal selling</i>) dilakukan dalam jangka waktu pendek untuk
mendorong konsumen membeli produk. Penjualan dilakukan di kosan dengan cara
menitipkan produk minuman celup daun kepel kepada pemiliknya dengan menjelaskan
disertai dengan promosi yang untuk mengenalkan produk minuman celup daun kepel
yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, rasa enak, dan aman
dikonsumsi, tanpa bahan pengawet, dan harga terjangkau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">4) Membuat sampel
minuman celup daun kepel untuk dicoba secara cuma-cuma</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Promosi produk dengan memberikan
sampel minuman celup daun kepel untuk dicoba konsumen pada waktu pameranpameran
yang diikuti. Tujuan agar konsumen lebih tertarik untuk membeli dan mengetahui
rasa produk minuman celup daun kepel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">5) Membuat
kemasan yang menarik dan disertai dengan informasi kelebihan produk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Produk minuman celup daun kepel.
Sebagai kemasan utama, minuman celup daun kepel dikemas dengan menggunakan kain
kassa sebagai kemasan primer kemudian di kemasan dengan alumunium foil sebagai
kemasan sekunder lalu dikemas dengan kertas karton. Pada label kemasan,
didesain sedemikian rupa dengan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">mencantumkan informasi yang
disyaratkan sebagai syarat-syarat label yang baik. kertas karton berbentuk
persegi panjang berwarna hijau muda dan di desain semenarik mungkin agar
menarik perhatian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Hasil implementasi strategi
pemasaran minuman celup daun kepel</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Hasil implementasi strategi
pemasaran (SO dan WT) minuman celup daun kepel yang telah diterapkan usahanya
dapat diketahui hasil penjualan produk minuman celup daun kepel dalam kurun
waktu 1 bulan adalah 468 kotak. dengan harga jual Rp. 8.200,00 per kotak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Basu Swastha. (2003). <span>Manajemen Pemasaran Modern</span>, Yogyakarta : Liberty.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kotler, Philip. 2002. <span>Manajemen Pemasaran Edisi Milenium</span>. Jakarta: <span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Prentince
Hall</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> Indonesia</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Kunandewi</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">,</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">trias w.2011.</span><b> </b><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Perencanaan Usaha Produk
Minuman Celup Daun Kepel.Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Limbong, Wilson H
dan Panggabean Sitorus. 1985. <span>Pengantar
Tataniaga Pertanian</span>. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.
Fakultas<span> </span>Pertanian. Institut
Pertanian Bogor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: TimesNewRoman;">Siregar</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">, </span><span style="font-family: TimesNewRoman;">Krisna .2011</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Wirausaha Keripik Kentang “Wuenak” Langkah Awal Menjadi Entrepreneur
Sukses. </span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Universitas
Sumatera Utara.</span><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"></span></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-52989726197742824362012-04-16T21:07:00.000-07:002012-04-16T21:07:42.712-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtSkIGP33T_SmLnAjBurBCxaYvzvu_C07QwmCuE_x6RPXrrK8GEujC5-qMyYtkTWfrcQim4mKLr6icPnNn29EA4wA-azhERYKuEegZ3nO8UDRMywk5Qd3xcmp2C56ko95WQ4mH5VvRWpA/s1600/ealah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtSkIGP33T_SmLnAjBurBCxaYvzvu_C07QwmCuE_x6RPXrrK8GEujC5-qMyYtkTWfrcQim4mKLr6icPnNn29EA4wA-azhERYKuEegZ3nO8UDRMywk5Qd3xcmp2C56ko95WQ4mH5VvRWpA/s200/ealah.jpg" width="200" />sampai kpan aq hrus menunggumu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,?????????</a></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-68945048404106306932012-04-16T21:04:00.000-07:002012-04-16T21:04:05.645-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdctmroYm-wQFvto1gLJ8SoHyg2qdx9O7iV-wyBj4K86bGt0hwl1wlL-fHfjSopgzjuGUok062WRKI5IXMhwvfCWKLDP3FQ8-RAJCD1_l7Y7z-Ybkhf6ZiTmxtgI14f3piAtk9EPLZvE/s1600/ship.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdctmroYm-wQFvto1gLJ8SoHyg2qdx9O7iV-wyBj4K86bGt0hwl1wlL-fHfjSopgzjuGUok062WRKI5IXMhwvfCWKLDP3FQ8-RAJCD1_l7Y7z-Ybkhf6ZiTmxtgI14f3piAtk9EPLZvE/s320/ship.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid3r8foQ8VovMf49M6DxlCDCB56IItubp7wCaAU8FOQu1xY_4zYI0dl9bg0Ea2dqUppH_JE9erxx4kiTnA5CTACk32AklPb0CAqM0QCXAuTvJTZ6L7_JoWiVKivzQMVJ0O4eJnbK4NQdY/s1600/st.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid3r8foQ8VovMf49M6DxlCDCB56IItubp7wCaAU8FOQu1xY_4zYI0dl9bg0Ea2dqUppH_JE9erxx4kiTnA5CTACk32AklPb0CAqM0QCXAuTvJTZ6L7_JoWiVKivzQMVJ0O4eJnbK4NQdY/s320/st.jpg" width="320" /></a></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-14613395326336028272012-04-01T19:52:00.002-07:002012-04-01T19:52:56.505-07:00tkb 1 no 5<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Departementalisasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img height="160" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="568" /></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Job Description:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Presiden direktur:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memimpin seluruh<span> </span>dewan atau komite eksekutif</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan<span> </span>dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hokum</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi bahan baku:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bertugas membeli bahan baku selain itu bertugas menjalin hubungan dengan supplier bahan baku guna menjamin ketersediaan bahan baku bagi perusahaan.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi produksi:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ada pimpinan,pengunjung dan sesama pegawai.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Transfer</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasar usaha agribisnis yang saudara kembangkan, lakukanlah rancangan proses/SOP (Standart Operational Procedure) dalam MSDM, yang meliputi:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perencanaan SDM</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rekruitmen</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seleksi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orientasi atau sosialisasi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelatihan dan pengembangan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian prestasi kerja dan kompensasi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemanfaatan sumber daya manusia (promosi, transfer, demosi dan PHK)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penjelasan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perencanaan SDM</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perusahaan kami membutuhkan tenaga kerja dalam bidang produksi, pelayanan,kasir ,dan keamanan. </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rinciannya :</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian produksi 3 orang </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keamanan <span> </span><span> </span>2 orang</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelayanan <span> </span><span> </span>2 orang</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kasir <span> </span><span> </span>1 orang</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran perushaan kami mencari tenaga kerja terdidik dari WNI asli. Kami juga akan membuka secara luas pengumuman perekrutan tenaga kerja lewat media massa. Kami juga lebih mengutamakan calon pegawai usia muda dengan pendidikan dan tingkat pengalaman kerja yang tinggi karena lebih mudah untuk dilatih, bekerja sama serta dapat dikembangkan kemampuannya .</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembukaan lowongan pekerjaan kami buka ketika dalam perusahaan induk maupun cabang terdapat posisi kosong akibat pegawai lama di PHK atau di naikkan jabatan, namun tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kerja apabila jumlah tenaga kerja yang ada tidak mampu memenuhi permintaan yang terus bertambah kami kan melakukan penambahan tenaga kerja dengan seleksi yang sudah diatur dalam prosedur perusahaan jika kondisi kebutuhan tenaga kerja yang mendaddak kami akan menggunakan jasa layananan penyedia tenaga kerja. </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam merekut tenaga kerja melalui 3 tahap, yaitu seleksi administratif,test tulis dan wawancara. Penggunaan test tulis disini digunakan untuk menilai kemampuan pegawai dalam memecahkan masalah yang akan ditemui dalam perusahaan dan sedikit potensi akademik. Test wawancara untuk melihat kemampuan berbicara pegawai yang akn berhadapan dengan para konsumen yang harus mempunyai keramahan serta mencari tahu kepribadian seorang pegawai melalui gaya bicaranya. Tenaga kerja yang lolos seleksi harus mengikuti pelatihan kerja seperti membuat laporan harian dan melihat kemampuan bekerja sama dengan pegawai yang lain agar ketika pegawai turun langsung di perusahaan sudah sangat siap serta tidak akan menganggu prosedur perusahaan.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rekruitmen</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam rekruitmen perusahaan perusahan mempunyai persyaratan administrasi berbagai kualifikasi sebagai berikut :</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengirim surat lamaran dengan batasan waktu tertentu</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">WNI</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usia 19-26 untuk pegawai perempuan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usia 20-30 untuk pegawai laki-laki</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan minimal SLTA</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memiliki pengalaman kerja minimal 1 th</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memiliki penampilan yang menarik</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bersedia ditempatkan di cabang perusahaan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melampirkan riwayat hidup, surat keterangan sehat dan berkelakuan baik</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berkompeten dalam bidangnya (Produksi,pelayananan,dan keamanan)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memilki kemampuan memasak * untuk bagian produksi </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 52.9pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode perekrutan kami lakukan secara terbuka dengan memasang iklan di media massa. Media massa yang dimaksud surat kabar,lewat selebaran yang dipasang di pinggir jalan, blog-blog lowongan kerja dan juga ditaruh pengumuman di outlet kami. Kami berharap dengan keterbukaan tenaga kerja kami dapat mendapatkan kerja terbaik di bidangnya. Jumlah tenaga kerja sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan seperti yang ada pada perencanaan perusahaan. Kami juga membatasi waktu pengiriman untuk efisiensi waktu penerimaan tenaga kerja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 52.9pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Kualifikasi yang ada juga sudah kami sesuaaikan dengan kondisi perusahan yang juga masih menggunakan alat-alat sederhana sehinnga untuk pendidikan kami membatasi minimal telah menempuh jenjang SLTA. Kami juga membatasi usia calon pegawai karena kami mencari pegawai untuk jangka panjang tetapi tetap harus berkompeten dan berpengalaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 52.9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seleksi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam mengambil tenaga kerja kami membuat beberapa prosedur seleksi yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan <span class="apple-style-span"><span style="color: black;">pegawai yang qualified dan potensial, jujur dan berdisiplin, cakap dalam penempatan yang tepat, terampil dan bersemangat dalam bekerja, memenuhi syarat undang2 perburuhan, dapat bekerja sama, dinamis dan kreatif, inovatif dan bertanggungjawab, loyal dan berdedikasi tinggi, mudah dikembangkan dimasa akan datang, bekerja secara mandiri, karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku malu, mengurangi tingkat absensi dan turn over pegawai.</span></span>Seleksi tenaga kerja pada perusahaan kami rumuskan ada 3 tahap yaitu seleksi surat lamaran, wawancara dan tulis yang digabung dengan test fisik. </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seleksi surat lamaran</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam seleksi ini calon pegawai akan diseleksi berupa kesesuain surat lamaran, balangko surat dan kelengkapan dokumen terlampir dengan klasifikasi tenaga kerja yang sudah dicantumkan dalam pengumuman lowongan kerja. Selain itu dalm proses ini juga dillihat<span> </span>posisi yang diinginkan dengan pengalaman dan kompetensi calon pegawai</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seleksi Test Tulis dan test fisik </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam sesi test tulis calon pegawai harus menjawab soal mengenai masalah-masalah dalam perusahaan dan dituukan untuk memberikan solusi. Selain mengenai pemecahan maslah dalam test tulis calon pegawai juga di ukur kemampuan akademiknya dengan menjawwab beberapa soal akademik. Karena dalam sebuah perusahaan yang baik setidaknya pegawai harus mempunyai kemampuan akadaemik yang baik. Kami juga memberlakukan test fisik bagi calon pegawai khusunya bagi yang akan ditempatkan di bagian keamanan karena kami mencari pegawai yang sehat baik jasmani mayupun rohani.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seleksi wawancara</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam proses ini calon pegawai akan dihadapkan langsung dengan manajer perusahaan dan akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai motivasi,pengalaman,pola piker,gaji yang akan diberikan dan kepribadian calon pegawai apakah sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan harus dijawab secara jujur dalam waktu yang sama. Setelah proses ini selesai manajer akan mempertimbangkan layak atau tidaknya calon pegawai untuk bekerja di perusahaan atau tidak hingga dilakukan pemanggilan kepada calon pegawai apabila diterima untuk mengikuti pelatihan dan menandatangani kontrak kerja.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orientasi dan Sosialisasi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada beberapa jenis teknik orientasi dalam perusahaan kami antara lain :</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Program orientasi dan sosialisasi</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Program orientasi ini berawal dari perkenalan singkat secara formal dan informal sampai. Dalam program formal, karyawan baru akan diberi buku pegangan atau bahan cetakan yang berisi jam kerja, peninjauan prestasi, cara pembayaan gaji, liburan dan penggunaan fasilitas serta pedoman dan peraturan perusahaan lainnya.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peninjauan pekerjaan secara realistis</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pegawai akan ditunjukkan secara langsung terhadap bidang pekerjaan secara langsung dan pegawai baru bisa menanyakan beberapa hal yang belum dimengerti mengenai seperti penggunan alat dll dan maupun lingkup pekerjaannya. Pegawai juga dikenalkan dengan pegawai lain yang akan berhubungan dengan bidang pekerjaannya sehingga proses dalam kerja sama akan lebih mudah dan tidak ada kesulitan adaptasi terhadap alat-alat perusahan maupun pegawai lama perusahaan.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembinaan budaya organisasi</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Budaya organisasi dapat diartikan sebagai sikap dan persepsi yang dimiliki karyawan pada umumnya dalam suatu perusahaan tempat mereka berkerja. Dengan kata lain para karyawan menangkap isyarat tentang perusahaan mereka misalnya sejauh mana mereka dinilai secara adil atau sejauh mana hubungan persahabatan yang diperlihatkan oleh pimpinan mereka.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelatihan dan pengembangan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelatihan dan pengembangan akan diberikan kepada pegawai baru dalam 1 mimggu pertama. Mereka tidak kan langsung diterjunkan dalam pkerjaan bidangnya teteapi dilatih untuk memiliki kemampuan yang disesuiakan dengan bidangnya dengan dibantu pegawai lama maupun manajer personalia. Seperti tata cara berpakaian, berbahas, pembuatan laporan keuangan harian, dan prosedur keamanan bagi pegawai yang bekerja di bidang keamanan perusahaan. Untuk koki akan dilatih secara lebih mendetail karena merupakan ujung tombak dari proses produksi, akan dilatih resep perusahaan dengan trial dan error selama 1 minggu untuk mendapatkan sajian produk yang sesuai dengan standart perusahaan. <span style="color: black;">Untuk proses pengembangan kemampuan pegawai setiap 6 bulan sekali perusahaan akan mengundang trainer dalm program upgreedding untuk pegawai dengan membekali pegawai tentang prosedur kerja terupdate agar kemampuan pegaai lebih modern dan berkualitas. </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">untuk mengetahui apakah pelatihan efektif dan </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pegawai</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> benar-benar belajar melalui pelatihan, maka sebelum pelatihan diberikan pretest dan post test.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pretest diberikan sebelum </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pegawai</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> mengikuti pelatihan, sedangkan post test diberikan setelah<span class="apple-converted-space"> </span></span><em><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pegawai</span></em><span class="apple-converted-space"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengikuti pelatihan Makin besar perbedaan antara skor<span class="apple-converted-space"> </span><em>pretest</em><span class="apple-converted-space"> </span>dengan skor<span class="apple-converted-space"> </span><em>post test</em>(skor pretest rendah dan skor posttest tinggi), maka makin banyak yang dipelajari trainee dalam pelatihan, begitu juga sebaliknya. Skor post test yang rendah bagi trainee disebabkan oleh </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pegawai</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> belum mengetahui pengetahuan atau keterampilan prasayarat untuk mengikuti pelatihan. Oleh karena itu, dilaksanakan<span class="apple-converted-space"> </span><em>test of entering behaviour</em>, yaitu test yang mengukur kemampuan penguasaan pengetahuan atau keterampilan (prasayatat) yang harus dimiliki trainee sebelum mengikuti pelatihan. Prestasi kerja</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pegawai</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ketika kembali bekerja setelah mengikuti pelatihan juga dapat dijadikan kriterira keberhsilan program pelatihan.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian presentasi kerja dan kompensasi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengukuran kinerja <span class="apple-style-span"><span style="color: black;">menggunakan Pendekatan perbandingan (Comparative approach).</span></span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rangking langsung. (Ranking)</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam rangking langsung, atasan mengurutkan para pemegang jabatan, dari yang terbaik sampai yang terburuk, yang biasanya berdasarkan kinerja secara keseluruhan. Rangking semacam ini hanya cocok dalam organisasi kecil karena semakin banyak pemegang jabatan maka semakin sulit melihat perbedaan-perbedaan kinerja mereka.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rangking alternatif.</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilai akan memilih pekerja yang terbaik untuk posisi teratas dan pekerja terburuk di posisi terburuk. Kemudian memilih pekerja kedua terbaik di posisi kedua terbaik dan pekerja terburuk kedua di posisi kedua terburuk. Demikian seterusnya hingga posisi yang tengah dapat terakhir diisi.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbandingan berpasangan. (Paired Comparison)</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendekatan perbandingan berpasangan melibatkan perbandingan tiap individu dengan individu lainnya, dua orang sekaligus, dengan standar tunggal untuk menentukan siapa yang lebih baik. Urutan rangking individu dapat diperoleh dengan menghitung berapa kali masing-masing individu terpilih sebagai yang lebih baik untuk satu buah pasangan.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode distribusi paksaan. (Forced distribution)</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Istilah distribusi paksaan digunakan untuk menggambarkan format penilaian dimana penilai dipaksa mendistribusikan orang yang dinilai kepada beberapa kategori kinerja. Penilaian tersebut biasanya menggunakan beberapa kategori yaitu dari terendah (mewakili kinerja yang buruk) sampai dengan tingkat tertinggi (Mewakili kinerja yang sangat baik)</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian kompensasi adalah dengan penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standarnya. Tetapi bisa berubah dengan adanya kenaikan kebutuhan rumah tangga. Sistem Pembayaran Kompensasi</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> menggunakan <span class="apple-style-span">Sistem Waktu yaitu gaji dan upah dibayar di bayar di waktu sebulan setelah pegawai bekerja. </span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>G.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemanfaatan SDM </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Promosi</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Promosi dilakukan apabila dirasa kelakuan,loyalitas dan prestasi seorang pekerja baik. Promosi berupa kenaikan pangkat yang disertai kenaikan gaji pokok. Promosi dlakukan tidak dalm waktu singkat tetapi melalui penilain kerja dalam waktu 2-3 tahun dengan indicator penilan kerja yang terus baik.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demosi<br />
Pegawai akn di anggap melakukan dmosi apabila tidak mampu menjalankan pekerjaan sesuai jabatannya dan ketidak mampuan bekerja sama dengan baik denan pegwai lainnya<span> </span>serta berusaha menjatuhakn rekan kerja demi memperoleh jabatan. </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PHK<br />
Pemutusan hubungan kerja dalam perusahaan kami apabila pegawai secara sengaja melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kontrak kerja yang diberikan oleh perusahaan seperti membocorkan rahasia perusahaan, melakukan kegiatan kriminal maupun bertindak tidak sopan kep<span style="color: black;"></span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Transfer atau perubahan penempatan jabatan pegawai yang dilakukan oleh perusahaan jika adanya jabatan bidang tertentu yang kosong karena ditinggal pegawai yang mengundurkan diri, PHK atau di mutsi dipindahkan ke cabang lain. Ataupun pertukaran jabatan antara pegawai satu dengan yang lain atas dasar kemampuan yang lebih menjamin.</span></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-91161952699778856922012-04-01T19:08:00.002-07:002012-04-01T19:08:20.369-07:004.STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESCRIPTION<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESCRIPTION:</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><img align="left" height="146" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" vspace="40" width="643" /><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">JOB DESCRIPTION:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Direktur/pimpinan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Direktur/pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif<span></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi <span></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting di perusahaannya.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Sekretaris</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekretaris merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran pelaksanaan perkantoran atau organisasi. Jadi, pekerjaan seorang sekretaris, membantu pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut wewenangnya mempunyai tugas sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas rutin. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu, korespondenci, filling, surat menyurat.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas instruksi. Meliputi penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat,<b> arrange schedule</b>.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas kreatif. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentasi,mengirim ucapan kepada klien, mengatur ruang kantor pimpinan.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Menejer Produksi</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk brownis salak dengan selera dan spesifikasi pelanggan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi Produksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk perusahaan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Zalacca BrownSnake</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku berupa salak menjadi produk jadi berupa brownis salak yang siap untuk dipasarkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Zalacca BrownSnake</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.</span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Menejer Pemasaran</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meskipun tidak ikut dalam proses produksi, namun bagian dari struktur organisasi perusahaan manufaktur seperti </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Zalacca BrownSnake ini juga </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi pemasaran </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan perusahaan.karena dari bagian inilah hasil produksi perusahaan bisa dijual dan dipasarkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fungsi bagian pemasaran adalah untuk memasarkan hasil produk-produk yang telah di produksi untuk para konsumen dan mempunyai tugas, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan dalam segmen pasar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Mengumpulkan keterangan mengenai kinerja produk</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Membuat inovasi-inovasi baru</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Mengukur citra perusahaan dan kepuasaan pelanggan secara kontinyu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menejer Keuangan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional perusahaan. Tugasnya adalah mengatur menejemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fungsi bagian keuangan adalah sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk <span> </span>pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.</span></li>
</ol>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-33561258906708507102012-03-30T23:30:00.002-07:002012-03-30T23:30:43.886-07:00kisaran mangsa seranggaJ. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
96<br />
Perhimpunan Entomologi Indonesia<br />
Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia<br />
tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) pada<br />
Pertanaman Cabai Merah di Kecamatan Pakem,<br />
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta<br />
HENDRIVAL1), PURNAMA HIDAYAT*2) DAN ALI NURMANSYAH2)<br />
1)Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh, Jalan<br />
Banda Aceh-Medan, Kampus UNIMAL Cot Tengku Nie, Reuleut,<br />
Kabupaten Aceh Utara.<br />
2)Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan<br />
Kamper Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680<br />
(diterima Maret 2011, disetujui Juni 2011)<br />
ABSTRAK<br />
Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci (Gennadius)<br />
(Hemiptera: Aleyrodidae) pada Pertanaman Cabai Merah di Kecamatan<br />
Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian tentang<br />
keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami Bemisia tabaci di pertanaman cabai<br />
merah telah dilakukan di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY selama<br />
musim kemarau Mei-Oktober 2009. Penelitian bertujuan untuk mempelajari<br />
keanekaragaman dan kelimpahan spesies parasitoid dan predator dari B. tabaci.<br />
Pengambilan sampel spesies parasitoid dan predator dilakukan dengan<br />
menggunakan nampan kuning, jaring serangga, pengamatan langsung pada tajuk<br />
tanaman, dan pengumpulan nimfa-nimfa B. tabaci. Keanekaragaman serangga<br />
dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon dan sebaran. Spesies<br />
predator yang ditemukan di pertanaman cabai merah adalah Harmonia<br />
octomaculata (Fabricius), Menochilus sexmaculata (Fabricius), Scymnus sp.,<br />
Micraspis inops Mulsant, Coccinella sp., (Coleoptera: Coccinellidae), Paederus<br />
fuscipes Curtis (Coleoptera: Staphylinidae), Orius sp. (Hemiptera: Anthocoridae),<br />
Linyphiidae (Araneae), dan Syrphidae (Diptera). Parasitoid Eretmocerus sp. (Hymenoptera:<br />
Aphelinidae) ditemukan memarasit nimfa-nimfa B. tabaci mempunyai<br />
potensi yang baik untuk mengendalikan nimfa B. tabaci di pertanaman cabai<br />
merah.<br />
KATA KUNCI: Bemisia tabaci, keanekaragaman, kelimpahan, parasitoid,<br />
predator<br />
ABSTRACT<br />
Natural Enemy Diversity and Abundance of Bemisia tabaci (Gennadius)<br />
(Hemiptera: Aleyrodidae) on Chili Pepper Fields in Sub-district of Pakem,<br />
District of Sleman, The Special Province of Yogyakarta. Research on natural<br />
enemies of Bemisia tabaci was conducted in the chili pepper fields in Sub-district<br />
of Pakem, District of Sleman, The Special Province of Yogyakarta during the dry<br />
season of May-October 2009. The aims of this research were to study the diversity<br />
*Korespondensi:<br />
Email: purhidayat@gmail.com<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
97<br />
and abundance of parasitoid and predator species associated with B. tabaci.<br />
Samplings of insect species were done using yellow pan trap, sweep net, direct<br />
observation of insects colonized young leaves, and collection of nymphs for B.<br />
tabaci. Measurement of insect diversity was calculated using Shannon’s index<br />
diversity and Evenness index. Nine species of insect predator were identified, i.e.<br />
Harmonia octomaculata (Fabricius), Menochilus sexmaculata (Fabricius),<br />
Scymnus sp., Micraspis inops Mulsant, Coccinella sp. (Coleoptera: Coccinellidae),<br />
Paederus fuscipes Curtis (Coleoptera: Staphylinidae), Orius sp. (Hemiptera:<br />
Anthocoridae), Linyphiidae sp.1 (Araneae), and Syrphidae sp.1 (Diptera).<br />
Eretmocerus sp. (Hymenoptera: Aphelinidae) was the only parasitoid found in the<br />
nymphs B. tabaci collected and has the potential to control B. tabaci in the red<br />
pepper fields.<br />
KEY WORDS: Bemisia tabaci, diversity, abundance, parasitoid, predator<br />
PENDAHULUAN<br />
Bemisia tabaci tergolong serangga<br />
polifag (Frohlich et al. 1999) dan<br />
tersebar luas di daerah tropik dan<br />
subtropik (Delatte et al. 2005). B.<br />
tabaci dapat menyebabkan terbentuknya<br />
bintik-bintik klorotik pada daun<br />
karena tusukan stiletnya dan penutupan<br />
stomata oleh embun madu yang dihasilkannya<br />
(Byrne & Bellow 1991). B.<br />
tabaci merupakan serangga vektor<br />
yang dilaporkan mampu menularkan<br />
110 jenis virus tanaman (Jones 2003).<br />
Salah satu virus yang ditularkan oleh B.<br />
tabaci adalah pepper yellow leaf curl<br />
virus (PepYLCV) yang menyebabkan<br />
penyakit daun keriting kuning cabai<br />
pada tanaman cabai merah (Tsai et al.<br />
2006). Pertanaman cabai di Indonesia<br />
telah banyak dilaporkan terserang<br />
penyakit daun keriting kuning cabai<br />
yang disebabkan oleh PepYLCV<br />
(Sudiono & Yasin 2006). Kehilangan<br />
hasil tanaman cabai merah akibat<br />
serangan B. tabaci dan penyakit keriting<br />
kuning cabai berkisar antara<br />
20% sampai 100% (Setiawati et al.<br />
2007). Upaya pengendalian yang<br />
umum dilakukan petani adalah penggunaan<br />
insektisida. Namun tindakan<br />
tersebut belum mampu menurunkan<br />
tingkat serangan dari B. tabaci, karena<br />
B. tabaci diduga berasal dari populasi<br />
yang telah resisten terhadap insektisida<br />
seperti golongan organofosfat,<br />
karbamat dan piretroid sintetik (De<br />
Barro 1995; Sugiyama 2005). Pengendalian<br />
hayati merupakan salah<br />
satu komponen pengendalian hama<br />
terpadu yang memiliki peranan dalam<br />
mencegah berkembangnya populasi B.<br />
tabaci yang telah resisten terhadap<br />
insektisida (Hoddle et al. 1998; Faria<br />
& Wraight 2001). Musuh alami memiliki<br />
peranan penting dalam mengendalikan<br />
populasi B. tabaci yang<br />
telah resisten terhadap insektisida<br />
(Naranjo & Ellsworth 2009).<br />
Musuh alami hama B. tabaci<br />
berdasarkan fungsinya dikelompokkan<br />
menjadi predator dan parasitoid (Naranjo<br />
et al. 2002; Gerling et al. 2001),<br />
serta patogen (Gindin et al. 2000; Faria<br />
& Wraight 2001). Kelompok predator<br />
B. tabaci meliputi famili CocciJ.<br />
Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
98<br />
nellidae, Staphylinidae, Chrysopidae,<br />
Cecidomyiidae, Dolichopodidae, Syrphidae,<br />
Anthocoridae, Miridae, Nabidae,<br />
Phytoseiidae, dan Araneae<br />
(Castineiras 1995; Gerling et al. 2001;<br />
Naranjo et al. 2002). Parasitoid dari B.<br />
tabaci meliputi famili Aphelinidae dan<br />
Platygasteridae (Castineiras 1995;<br />
Gerling et al. 2001). Parasitoid famili<br />
Aphelinidae ordo Hymenoptera merupakan<br />
parasitoid yang potensial sebagai<br />
agen pengendali hayati dan<br />
banyak menyerang nimfa B. tabaci<br />
(Kirk et al. 2001) seperti dari genus<br />
Eretmocerus dan Encarsia (Gerling et<br />
al. 2001). Predator generalis dan parasitoid<br />
dari famili Aphelinidae seperti<br />
genus Eretmocerus dan Encarsia<br />
merupakan faktor pengatur dalam perkembangan<br />
populasi B. tabaci pada<br />
berbagai tanaman (Naranjo & Ellsworth<br />
2009). Informasi keanekaragaman<br />
dan kelimpahan musuh alami B.<br />
tabaci di pertanaman cabai merah<br />
masih sedikit, sedangkan peranan musuh<br />
alami sangat penting dalam mengatur<br />
keseimbangan populasi B.<br />
tabaci. Penelitian dilakukan untuk mengetahui<br />
keanekaragaman dan kelimpahan<br />
spesies parasitoid dan predator<br />
dari B. tabaci di pertanaman cabai<br />
merah.<br />
METODE PENELITIAN<br />
Penelitian dilaksanakan di Desa<br />
Harjobinangun, Kecamatan Pakem,<br />
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa<br />
Yogyakarta selama musim kemarau<br />
pada bulan Mei sampai Oktober 2009.<br />
Lokasi penelitian berada pada ketinggian<br />
343 meter di atas permukaan laut<br />
dan terletak pada 070 40.814 LS dan<br />
1100 242.51 LU. Identifikasi serangga<br />
parasitoid dan predator dilakukan di<br />
Laboratorium Taksonomi Serangga,<br />
Institut Pertanian Bogor, Bogor.<br />
Persiapan Tanaman Cabai Merah.<br />
Penelitian dilaksanakan pada dua<br />
lahan masing-masing seluas 34 m x 12<br />
m, kedua lahan terletak secara terpisah<br />
dengan jarak 100 m. Setiap lahan<br />
terdiri dari dua petak dengan panjang<br />
16 m dan lebar 10 m, sehingga terdapat<br />
empat petak sebagai ulangan. Setiap<br />
petak terdiri dari lima bedengan<br />
dengan ukuran panjang 15 m, lebar 1<br />
m, dan tinggi 0,4 m serta jarak antar<br />
bedengan 0,5 m. Varietas cabai merah<br />
yang digunakan adalah TM 999 yang<br />
merupakan varietas cabai yang umum<br />
ditanam oleh petani setempat. Bibit<br />
ditanam dengan jarak tanam 50 cm<br />
(dalam barisan) dan 60 cm (antarbaris)<br />
sehingga dalam bedengan terdapat 60<br />
tanaman. Budidaya tanaman cabai<br />
merah mengikuti kebiasaan petani<br />
setempat, kecuali aplikasi insektisida<br />
dan penyiangan gulma yang tidak<br />
dilakukan selama pertumbuhan tanaman.<br />
Pengambilan Sampel.<br />
Pengamatan terhadap keanekaragaman<br />
dan kelimpahan spesies parasitoid<br />
dan predator dari B. tabaci dilakukan<br />
untuk menggambarkan jumlah<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
99<br />
spesies dan kelimpahan parasitoid dan<br />
predator di pertanaman cabai merah.<br />
Metode pengumpulan serangga dilakukan<br />
dengan berbagai cara tergantung<br />
pada jenis serangga dan<br />
habitatnya. Metode pengambilan sampel<br />
serangga dengan jaring ayun<br />
digunakan untuk menangkap serangga<br />
pada daun-daunan atau rumput-rumputan<br />
dan pada areal pertanaman yang<br />
berbentuk perdu seperti pertanaman<br />
cabai merah. Metode pengamatan<br />
langsung dilakukan terhadap spesies<br />
serangga, termasuk predator, yang terdapat<br />
pada tajuk tanaman. Pemerangkapan<br />
merupakan metode pengumpulan<br />
serangga dengan menggunakan<br />
perangkap seperti nampan kuning.<br />
Metode tersebut memiliki kemampuan<br />
memikat predator dan parasitoid secara<br />
fisik. Metode pengumpulan serangga,<br />
termasuk pada stadia nimfa-nimfa, dilakukan<br />
untuk mengetahui jenis-jenis<br />
parasitoid yang berasosiasi dengan<br />
serangga.<br />
Metode pengambilan sampel spesies<br />
parasitoid dan predator dilakukan<br />
dengan menggunakan jaring ayun<br />
(sweep net), nampan kuning (yellow<br />
pan trap), pengamatan langsung, dan<br />
pengumpulan nimfa-nimfa B. tabaci<br />
dari tanaman cabai merah. Jaring ayun<br />
digunakan untuk pengambilan serangga<br />
pada tajuk tanaman atau gulma<br />
yang tumbuh di sekitar pertanaman<br />
cabai merah. Jaring ayun berbentuk<br />
kerucut, mulut jaring terbuat dari<br />
kawat melingkar (diameter 30 cm) dan<br />
jaring terbuat dari kain kasa. Pengambilan<br />
dilakukan dengan mengayunkan<br />
jaring ke kiri dan ke kanan<br />
secara bolak-balik sebanyak 20 kali<br />
sambil berjalan. Perangkap nampan<br />
kuning ditempatkan pada tempat yang<br />
terbuka di pinggir petak pertanaman<br />
cabai merah. Untuk membunuh serangga<br />
yang hinggap pada nampan<br />
kuning, ke dalam nampan tersebut<br />
dimasukkan larutan air sabun untuk<br />
mengurangi tegangan permukaan, sehingga<br />
serangga yang masuk akan<br />
tenggelam dan mati. Pada setiap lahan<br />
pertanaman ditempatkan empat nampan<br />
kuning dan dibiarkan selama 24<br />
jam.<br />
Teknik pengamatan langsung pada<br />
tajuk tanaman juga dilakukan terhadap<br />
predator yang terdapat pada tajuk<br />
tanaman dengan mengamati delapan<br />
tanaman sampel per bedengan. Teknik<br />
pengamatan langsung juga dilakukan<br />
dengan mengumpulkan nimfa-nimfa B.<br />
tabaci yang terdapat pada daun dari<br />
tanaman cabai merah. Metode pengambilan<br />
sampel daun dilakukan secara<br />
acak untuk mengamati nimfa B. tabaci<br />
dari setiap tanaman sampel (delapan<br />
tanaman sampel per bedengan) dengan<br />
mengambil daun dari bagian atas,<br />
tengah, dan bawah dari tanaman. Pada<br />
tanaman sampel diambil enam daun<br />
(dua bagian atas, dua bagian tengah,<br />
dan dua bagian bawah). Daun-daun<br />
sampel disimpan di dalam kantung<br />
plastik untuk dilakukan pemeriksaan<br />
terhadap nimfa B. tabaci dengan<br />
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
100<br />
menggunakan mikroskop stereo. Daundaun<br />
yang terdapat nimfa B. tabaci<br />
dimasukkan secara terpisah ke dalam<br />
cawan petri dan nimfa-nimfa tersebut<br />
dipelihara sampai menjadi stadia imago.<br />
Parasitoid-parasitoid yang muncul<br />
dikumpulkan dan dilakukan pencatatan<br />
terhadap jenis parasitoid yang muncul.<br />
Serangga yang tertangkap disimpan<br />
dalam botol koleksi yang telah<br />
diisi dengan larutan alkohol 70% untuk<br />
selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium<br />
Taksonomi Serangga, Institut<br />
Pertanian Bogor. Semua serangga yang<br />
diperoleh dipisahkan berdasarkan ordonya<br />
dan identifikasi dilakukan sampai<br />
tingkat takson spesies berdasarkan<br />
Goulet & Huber (1993), Shepard et al.<br />
(1995), Evans & Serra (2002), dan<br />
Evans (2009) serta dihitung jumlahnya.<br />
Pengelompokan serangga parasitoid<br />
dan predator dari B. tabaci dilakukan<br />
berdasarkan panduan dari Gerling et al.<br />
(2001). Pengamatan keanekaragaman<br />
dan kelimpahan spesies parasitoid dan<br />
predator dilakukan setiap minggu,<br />
mulai tanaman cabai merah berumur 1<br />
sampai 16 minggu setelah tanam<br />
(MST).<br />
Analisis data.<br />
Keanekaragaman serangga dihitung<br />
menggunakan indeks keanekaragaman<br />
Shannon dan indeks kemerataan<br />
(Magurran 1996; Krebs 1999).<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
Keanekaragaman Spesies Predator<br />
dan Parasitoid<br />
Jumlah spesies predator B. tabaci<br />
yang berhasil tertangkap berbeda-beda<br />
berdasarkan jenis perangkap yang<br />
digunakan. Setelah dilakukan identi<br />
fikasi, spesies-spesies predator tersebut<br />
adalah Linyphiidae sp. (Araneae), H.<br />
octomaculata, M. sexmaculata, Scymnus<br />
sp., M. inops, dan Coccinella sp.<br />
(Coleoptera: Coccinellidae), P. fusci<br />
pes (Coleoptera: Staphylinidae), Orius<br />
sp. (Hemiptera: Anthocoridae), dan<br />
Syrphidae sp.1 (Diptera). Indeks keanekaragaman<br />
Shanon (H) dan indeks<br />
kemerataan (E) spesies predator lebih<br />
tinggi dijumpai pada metode pengamatan<br />
langsung pada tajuk tanaman<br />
yaitu 2,05 dan 0,93. Indeks H dan E<br />
spesies predator pada metode jaring<br />
ayun adalah 1,96 dan 0,89 serta metode<br />
nampan kuning adalah 1,24 dan<br />
0,89. Jumlah spesies parasitoid yang<br />
terkoleksi pada metode jaring ayun,<br />
nampan kuning, dan pengumpulan<br />
nimfa-nimfa B. tabaci adalah berturutturut<br />
2 spesies, 2 spesies, dan 1 spesies.<br />
Spesies parasitoid tersebut adalah<br />
Encarsia sp. dan Eretmocerus sp.<br />
(Hymenoptera: Aphelinidae). Pada metode<br />
pengumpulan nimfa-nimfa B.<br />
tabaci dari daun cabai merah hanya<br />
terdapat satu spesies parasitoid yaitu<br />
Eretmocerus sp. Jumlah spesies parasitoid<br />
lebih tinggi pada metode jaring<br />
ayun dan nampan kuning dibandingkan<br />
metode pengumpulan nimfa-nimfa B.<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
101<br />
tabaci. Keanekaragaman dan sebaran<br />
spesies parasitoid lebih tinggi dijumpai<br />
pada metode jaring ayun yaitu 0,66<br />
dan 0,96 dibandingkan metode nampan<br />
kuning (Tabel 1).<br />
Perolehan serangga predator dari<br />
berbagai metode pengumpulan serangga<br />
menunjukkan bahwa kelompok<br />
predator dari famili Coccinellidae memiliki<br />
jumlah spesies paling tinggi<br />
dibandingkan spesies predator dari<br />
famili lainnya (Tabel 1). Famili Coccinellidae<br />
diketahui sebagai predator<br />
berbagai jenis serangga hama dan lebih<br />
memangsa kutu daun. Walaupun demikian<br />
dilaporkan oleh Gerling et al.<br />
(2001) bahwa spesies predator Coccinellidae<br />
merupakan predator oligofag<br />
yang banyak memangsa nimfa B.<br />
tabaci pada tanaman kapas dan<br />
Dialeurodes citri pada tanaman jeruk.<br />
Dinyatakan oleh Cohen & Brummett<br />
(1997) bahwa kisaran mangsa predator<br />
dari B. tabaci dapat dipengaruhi oleh<br />
kualitas nutrisi mangsa; pada saat<br />
populasi B. tabaci menurun, banyak<br />
spesies predator mencari mangsa yang<br />
sesuai untuk perkembangan dan reproduksinya<br />
misalnya dengan memangsa<br />
kutu daun. Spesies predator<br />
yang memiliki kisaran mangsa yang<br />
luas dapat berada pada tanaman pada<br />
waktu yang lebih lama dan secara<br />
efektif mengatur peledakan populasi B.<br />
tabaci.<br />
Serangga predator lainnya yang<br />
dijumpai dari berbagai metode pengambilan<br />
sampel adalah famili Anthocoridae,<br />
Syrphidae, dan Staphylinidae.<br />
Famili Anthocoridae merupakan<br />
predator penting dalam pengendalian<br />
hayati dan memangsa thrips dan telur<br />
serangga hama seperti Ostrinia<br />
nubilalis (Driesche & Bellows 1996),<br />
kutu daun dan tungau (Bugg et al.<br />
2008). Serangga pradewasa dari famili<br />
Syrphidae merupakan predator yang<br />
memangsa kutu daun dan serangga<br />
hama lainnya (Bugg et al. 2008);<br />
sementara imago dari famili Syrphidae<br />
berperan sebagai polinator pada tanaman<br />
sayuran dan buah-buahan seperti<br />
famili Asteraceae, Brassicaceae, dan<br />
Rosaceae (Ghahari et al. 2008).<br />
Paederus fuscipes merupakan predator<br />
yang juga memangsa B. tabaci<br />
(Gerling et al. 2001). Larva P. fuscipes<br />
hidup dan mencari mangsa pada<br />
permukaan tanah terutama pada daerah<br />
dengan kelembaban tinggi dan banyak<br />
mengandung sisa-sisa tanaman. Imago<br />
P. fuscipes lebih sering berasosiasi<br />
dengan tajuk tanaman untuk mencari<br />
mangsa.<br />
Parasitoid Encarsia sp. dan<br />
Eretmocerus sp. merupakan parasitoid<br />
utama dari B. tabaci seperti dilaporkan<br />
oleh Castineiras (1995) dan Gerling et<br />
al. (2001). Dari hasil pengumpulan<br />
nimfa-nimfa B. tabaci, hanya parasitoid<br />
Eretmocerus sp. yang ditemukan<br />
memarasit nimfa B. tabaci dan parasitoid<br />
Encarsia sp. tidak ditemukan<br />
memarasit nimfa B. tabaci. Hasil<br />
pengamatan di pertanaman cabai merah<br />
menunjukkan bahwa nimfa B.<br />
102<br />
Tabel 1 Jumlah ordo (O), famili (F), spesies (S), jumlah individu (N), indeks keanekaragaman Shannon (H ), dan indeks kemerataan (E)<br />
predator dan parasitoid dari B. tabaci pada setiap metode pengambilan sampel di pertanaman cabai merah pada musim kemarau<br />
Juni sampai Oktober tahun 2009 di Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY<br />
Metode pengumpulan<br />
No.<br />
Kelompok<br />
fungsional<br />
Ordo Famili Spesies<br />
Jaring ayun<br />
Nampan<br />
kuning<br />
Pengamatan langsung<br />
pada tajuk tanaman<br />
Pengumpulan<br />
nimfa-nimfa B.<br />
tabaci<br />
1 Predator Araneae Linyphiidae Linyphiidae sp. 1 96 202 -a<br />
2 Predator Coleoptera Coccinellidae H. octomaculata 159 8 186 -<br />
3 Predator Coleoptera Coccinellidae M. sexmaculata 308 24 306 -<br />
4 Predator Coleoptera Coccinellidae Scymnus sp. 46 81 -<br />
5 Predator Coleoptera Coccinellidae Micraspis inops 225 6 141 -<br />
6 Predator Coleoptera Coccinellidae Coccinella sp. 202 166 -<br />
7 Predator Coleoptera Staphylinidae P. fuscipes 261 17 345 -<br />
8 Predator Hemiptera Anthocoridae Orius sp. 21 40 -<br />
9 Predator Diptera Syrphidae Syrphidae sp. 1 53 110 -<br />
Jumlah ordo 4 1 4 -<br />
Jumlah famili 5 2 5 -<br />
Jumlah spesies 9 4 9 -<br />
Jumlah individu 1371 55 1577 -<br />
H 1,9697 1,2468 2,0502 ttb<br />
E 0,8964 0,8994 0,9331 tt<br />
10 Parasitoid Hymenoptera Aphelinidae Encarsia sp. 70 92 -c<br />
11 Parasitoid Hymenoptera Aphelinidae Eretmocerus sp. 109 270 - 695<br />
Jumlah ordo 1 1 - 1<br />
Jumlah famili 1 1 - 1<br />
Jumlah spesies 2 2 - 1<br />
Jumlah individu 179 362 - 695<br />
H 0,6692 0,5668 - tt<br />
E 0,9654 0,8177 - tt<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
102<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
103<br />
tabaci mulai ditemukan terparasit oleh<br />
Eretmocerus sp. pada 2 MST dengan<br />
tingkat parasitisasi mencapai 12,9%.<br />
Selama pertumbuhan tanaman cabai<br />
merah terjadi empat kali peningkatan<br />
parasitisasi parasitoid Eretmocerus sp.<br />
yaitu pada 5 MST, 7 MST, 10 MST,<br />
dan 13 MST dengan tingkat parasitisasi<br />
berturut-turut mencapai 39,1%;<br />
41,1%; 55,5%; dan 57,6%. (Gambar 1).<br />
Proses parasitisasi Eretmocerus sp. di<br />
pertanaman cabai merah dipengaruhi<br />
oleh keragaman vegetasi. Selama pertumbuhan<br />
tanaman cabai merah tidak<br />
dilakukan penyiangan gulma, sehingga<br />
banyak dijumpai gulma yang tumbuh<br />
di bedengan pertanaman. Ekosistem<br />
yang demikian dapat mendukung keberadaan<br />
musuh alami seperti parasitoid<br />
(Smith et al. 1997). Spesiesspesies<br />
gulma yang tumbuh di pertanaman<br />
budidaya berperan sebagai<br />
tempat berlindung imago parasitoid<br />
dan menyediakan inang alternatif musuh<br />
alami seperti menurut Norris &<br />
Kogan (2005).<br />
Spesies gulma yang menjadi inang<br />
B. tabaci dapat bermanfaat dalam<br />
menyediakan inang alternatif dan<br />
konservasi parasitoid Eretmocerus sp.<br />
di pertanaman cabai merah. Castineiras<br />
(1995), Gerling et al. (2001), dan Kirk<br />
et al. (2001), menyatakan bahwa genus<br />
Eretmocerus merupakan parasitoid B.<br />
tabaci yang telah banyak digunakan<br />
untuk pengendalian hayati B. tabaci.<br />
Parasitoid Eretmocerus sp. umumnya<br />
memarasit nimfa B. tabaci instar<br />
ke-2 sampai ke-4, namun preferensinya<br />
lebih tinggi pada nimfa instar ke-2<br />
(Gerling et al. 2001).<br />
Gambar 1. Perkembangan tingkat parasitisasi parasitoid Eretmocerus sp. pada<br />
nimfa B. tabaci selama pertumbuhan tanaman cabai merah pada<br />
musim kemarau Juni sampai Oktober tahun 2009 di Desa<br />
Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY<br />
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
104<br />
Parasitoid Eretmocerus sp. dapat<br />
menyelesaikan siklus hidupnya sampai<br />
fase imago pada satu nimfa B. tabaci<br />
atau bersifat soliter. Seperti yang dikatakan<br />
oleh Driesche & Bellows<br />
(1996) dan Hajek (2004), suatu parasitoid<br />
yang perkembangan hidupnya<br />
terjadi pada satu tubuh inang disebut<br />
parasitoid soliter dan bersifat endoparasitoid.<br />
Selanjutnya Zolnerowich &<br />
Rose (2008) menyatakan bahwa parasitoid<br />
Eretmocerus sp. merupakan parasitoid<br />
soliter dan endoparasitoid yang<br />
memarasit nimfa B. tabaci instar kedua<br />
dan imago parasitoid muncul dari<br />
nimfa instar ke-4 yang telah mati.<br />
Genus Eretmocerus memiliki 65<br />
spesies dan semua spesies diketahui<br />
sebagai parasitoid primer kutu kebul<br />
dan banyak diantaranya yang belum<br />
diketahui spesiesnya memarasit B.<br />
tabaci (Zolnerowich & Rose 2008).<br />
Eretmocerus eremicus diketahui efektif<br />
menekan populasi B. tabaci pada<br />
tanaman tomat, cabai, dan melon<br />
(Gerling et al. 2001; Bellamy et al.<br />
2004). Eretmocerus mundus diketahui<br />
dapat memarasit nimfa B. tabaci pada<br />
tanaman cabai, melon, dan lada di<br />
Argentina (López & Andorno 2009).<br />
Kelimpahan Spesies Predator dan<br />
Parasitoid<br />
Serangga-serangga predator yang<br />
berhasil dikumpulkan dari pertanaman<br />
cabai merah telah diidentifikasi berdasarkan<br />
publikasi Gerling et al.<br />
(2001). Serangga predator tersebut terdiri<br />
atas spesies-spesies dari ordo Coleoptera<br />
famili Coccinellidae yaitu<br />
Harmonia octomaculata, Menochilus<br />
sexmaculata, Scymnus sp., Micraspis<br />
inops, dan Coccinella sp., serta famili<br />
Staphylinidae yaitu Paederus fuscipes;<br />
ordo Hemiptera famili Anthocoridae<br />
yaitu Orius sp.; ordo Diptera famili<br />
Syrphidae; dan ordo Areneae yaitu<br />
Linyphiidae. Spesies predator dari B.<br />
tabaci dengan kelimpahan yang paling<br />
tinggi adalah M. sexmaculata dan P.<br />
fuscipes dengan nilai kelimpahan<br />
berturut-turut yaitu 21,2% dan 20,7%;<br />
sedangkan spesies predator dengan<br />
nilai kelimpahan paling rendah adalah<br />
Orius sp. (2,1%) (Gambar 2). Predator<br />
M. sexmaculata merupakan predator<br />
yang sangat potensial dalam pengendalian<br />
hayati hama tanaman seperti B.<br />
tabaci. Dilaporkan oleh Muharam &<br />
Setiawati (2007) bahwa predator M.<br />
sexmaculata mampu memangsa B.<br />
tabaci sebanyak 51,5 ekor selama<br />
periode 24 jam. Selanjutnya, Hidayat<br />
et al. (2009) menyatakan bahwa<br />
berdasarkan distribusi, kelimpahan dan<br />
uji efektivitas, diketahui bahwa spesies<br />
predator yang berpotensi sebagai agens<br />
hayati B. tabaci adalah M. sexmaculata<br />
dan M. inops.<br />
Kelompok fungsional parasitoid<br />
yang berhasil diperoleh dari pertanaman<br />
cabai merah di Pakem, Sleman,<br />
DIY terdiri dari ordo Hymenoptera<br />
famili Aphelinidae yaitu Encarsia sp.<br />
dan Eretmocerus sp. Kelimpahan spesies<br />
parasitoid Eretmocerus sp.<br />
(89,9%) lebih tinggi dibandingkan<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
105<br />
Encarsia sp. (13,1%) (Gambar 2).<br />
Parasitoid Eretmocerus sp. yang lebih<br />
dominan dibandingkan Encarsia sp. di<br />
pertanaman cabai merah diduga terjadi<br />
karena adanya faktor kompetisi terhadap<br />
inang dari kedua parasitoid<br />
tersebut. Parasitoid Eretmocerus sp.<br />
bersifat oligofag yang dapat memarasit<br />
spesies kutu kebul lainnya (Evans &<br />
Serra 2002), sehingga menyebabkan<br />
parasitoid Eretmocerus sp. mudah<br />
dijumpai pada daerah dengan populasi<br />
B. tabaci yang melimpah. Parasitoid<br />
Encarsia sp. diketahui lebih banyak<br />
memarasit kutu kebul Trialeurodes<br />
vaporariorum, Aleurocanthus woglumi,<br />
dan Dialeurodes citri dibandingkan<br />
dengan B. tabaci (Evans 1997; Gerling<br />
et al. 2001), sehingga kelimpahan<br />
parasitoid Eretmocerus sp. lebih tinggi<br />
dibandingkan Encarsia sp. di pertanaman<br />
cabai merah.<br />
Keanekaragaman musuh alami<br />
perlu dipertahankan melalui perlakuan<br />
konservasi sehingga pemanfaatan musuh<br />
alami dapat berlangsung secara<br />
berkelanjutan pada waktu sekarang dan<br />
waktu yang akan datang. Driesche &<br />
Bellows (1996) menjelaskan kegiatan<br />
konservasi musuh alami meliputi (1)<br />
penggunaan pestisida secara terbatas<br />
dan selektif, (2) melestarikan spesies-<br />
Gambar 2 Persentase kelimpahan spesies predator (A) dan parasitoid (B) B.<br />
tabaci dari empat metode pengumpulan serangga yaitu metode jaring<br />
ayun, nampan kuning, pengamatan langsung pada tajuk tanaman, dan<br />
pengumpulan nimfa-nimfa B. tabaci pada tanaman cabai merah<br />
selama musim kemarau Juni sampai Oktober tahun 2009 di Desa<br />
Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.<br />
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
106<br />
spesies gulma yang mendukung inang<br />
parasitoid atau mangsa alternatif predator,<br />
(3) memfasilitasi perpindahan<br />
musuh alami, dan (4) memodifikasi<br />
sistem budidaya tanaman. Konservasi<br />
musuh alami pada area yang berdekatan<br />
dapat meningkatkan keberadaan<br />
parasitoid dan predator yang dapat<br />
membantu menurunkan populasi B.<br />
tabaci dalam jangka panjang. Pengendalian<br />
hayati B. tabaci dengan parasitoid<br />
dan predator merupakan kunci<br />
strategis potensial yang sebagian besar<br />
belum direalisasikan pada tanaman<br />
budidaya (Naranjo 2001).<br />
KESIMPULAN<br />
Pengendalian hayati B. tabaci di<br />
pertanaman cabai merah mempersyaratkan<br />
faktor keanekaragaman parasitoid<br />
dan predator untuk mencapai<br />
kestabilan komunitas. Seranggaserangga<br />
predator yang bersifat oligofag<br />
seperti famili Coccinellidae (H.<br />
octomaculata, M. sexmaculata, Scymnus<br />
sp., M. inops, dan Coccinella sp.)<br />
dan Syrphidae serta bersifat generalis<br />
seperti famili Anthocoridae (Orius sp.)<br />
diperlukan untuk mengendalikan B.<br />
tabaci yang berasosiasi dengan tanaman<br />
cabai merah. Predator tersebut<br />
diharapkan dapat berperan sebagai<br />
pengatur populasi hama sehingga tidak<br />
terjadi peledakan populasi hama.<br />
Parasitoid Eretmocerus sp. merupakan<br />
parasitoid kutu kebul yang berpotensi<br />
untuk mengendalikan B. tabaci di<br />
pertanaman cabai merah.<br />
UCAPAN TERIMAKASIH<br />
Penelitian ini terlaksana berkat<br />
dukungan dana dari Project ACIARAVRDC<br />
Chilli IDM tahun 2009<br />
melalui Dr. Ir. Sri Hendrastuti Hidayat,<br />
M.Sc, Institut Pertanian Bogor, Bogor.<br />
Ucapan terima kasih disampaikan<br />
kepada Ir. Bagus Kukuh Udiarto, M.P.,<br />
Pak Ngadimin, dan Pak Mardi yang<br />
telah membantu pelaksanaan penelitian.<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Bellamy DE. Asplen MK, & Byrne<br />
DN. 2004. Impact of Eretmocerus<br />
eremicus (Hymenoptera:<br />
Aphelinidae) on open-field Bemisia<br />
tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae)<br />
populations. Biol. Control<br />
29:227-234.<br />
Bugg RL, Colfer RG, Chaney WE,<br />
Smith HA, & CannonJ. 2008.<br />
Flower flies (Syrphidae) and<br />
other biological control agents<br />
for aphids in vegetable crops.<br />
ARN Publication 8285:1-25.<br />
Byrne DN. & Bellows Jr. TS. 1991.<br />
Whitefly biology. Ann. Rev.<br />
Entomol. 36:431-457.<br />
Castineiras A. 1995. Natural enemies<br />
of Bemisia tabaci (Homoptera:<br />
Aleyrodidae) in Cuba. Florida<br />
Entomologist 78(3):538-540.<br />
Cohen AC. & Brummett DL. 1997.<br />
The non-abundant nutrient<br />
(NAN) concept as a determinant<br />
of predator-prey fitness. Entomophaga<br />
42:85-91.<br />
De Barro PJ. 1995. Bemisia tabaci biotypes:<br />
a review of itsbiology,<br />
distribution and control. ComHendrival<br />
et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
107<br />
monwealth Scientificand Industrial<br />
Research Organization<br />
Technical Paper 33.<br />
Delatte H, Reynaud B, Granier M,<br />
Thornary L, Lett JM, Goldbach,<br />
R, & Peterschmitt M. 2005. A<br />
new silverleaf-inducing biotype<br />
Ms of Bemisia tabaci (Hemiptera:<br />
Aleyrodidae) indigenous to<br />
the islands of the southwest<br />
Indian Ocean. Bull. Entomol. Res.<br />
95:29-35.<br />
Driesche RG van. & Bellows Jr.TS.<br />
1996. Biological Control. London:<br />
Chapman & Hall.<br />
Evans GA. & Serra CA. 2002.<br />
Parasitoids associated with<br />
whiteflies (Homoptera: Aleyrodidae)<br />
in Hispaniola and<br />
descriptions of two new species<br />
of Encarsia (Hymenoptera:<br />
Aphelinidae). J. Hym. Res.<br />
11(2):197-212.<br />
Evans GA. 1997. A new Encarsia<br />
(Hymenoptera: Aphelinidae)<br />
species reared from the Bemisia<br />
tabaci complex (Homoptera:<br />
Aleyrodidae). Florida Entomologist<br />
80(1):24-27.<br />
Evans GA. 2009. Key to parasitoid<br />
genera associated with whiteflies<br />
(Aleyrodidae). http://www.sel.<br />
barc.usda.gov:8080/1WF/couplet<br />
1.html [diakses 14 Desember<br />
2009].<br />
Faria M. & Wraight SP. 2001. Biologi<br />
cal control of Bemisia tabaci<br />
with fungi. Crop Prot. 20:767-<br />
778.<br />
Frohlich DR, Torres-Jerez I, Bedford<br />
ID, Markham PG, & Brown JK.<br />
1999. A phylogeographical analysis<br />
of the Bemisia tabaci<br />
species complex based on mitochondrial<br />
DNA markers. Mol.<br />
Ecol. 8:1683-1691.<br />
Gerling D, Alomar O, & Arno J. 2001.<br />
Biological control of Bemisia<br />
tabaci using predators and parasitoids.<br />
Crop Prot. 20:779-799.<br />
Ghahari H, Hayat R, Tabari M, &<br />
Ostovan H. 2008. Hover flies<br />
(Diptera: Syrphidae) from rice<br />
fields and around grasslands of<br />
northern Iran. Mun. Ent. Zool.<br />
3(3):275-284.<br />
Gindin G, Geschtovt NU, Raccah B, &<br />
Barash I. 2000. Pathogenicity of<br />
Verticillium lecanii to different<br />
develop-mental stages of the silverleaf<br />
whitefly, Bemisia argentifolii.<br />
Phytoparasitica 28(3):<br />
229-239.<br />
Goulet H. & Huber JT, editor. 1993.<br />
Hymenoptera of the World: An<br />
Identification Guide to Families.<br />
Canada: Canada Communication<br />
Group Publishing.<br />
Hajek AN. 2004. Natural Enemies: An<br />
Introduction to Biological Control.<br />
London: Cambridge University<br />
Press.<br />
Hidayat P, Udiarto BK, Setiawati W,<br />
& Murtiningsih RRR. 2009.<br />
Strategi pemanfaatan musuh<br />
alami dalam pengendalian<br />
Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera:<br />
Aleyrodidae) sebagai<br />
vektor virus kuning pada pertanaman<br />
cabai merah [laporan<br />
penelitian KKP3T]. Bogor: Institut<br />
Pertanian Bogor.<br />
Hoddle MS, van Driesche RG, Sanderson<br />
JP. & Minkenberg OPJM.<br />
1998. Biological control of<br />
Bemisia argentifolii (Hemiptera:<br />
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109<br />
108<br />
Aleyrodidae) on poinsettia with<br />
inundative releases of Eretmocerus<br />
eremicus (Hymenoptera:<br />
Aphelinidae): do release rates<br />
affect parasitism? Bull. Entomol.<br />
Res. 88:47-58.<br />
Jones D. 2003. Plant viruses transmitted<br />
by whiteflies. Eurp. J.<br />
Plant Pathol. 109:197-221.<br />
Kirk AA, Lacey LA, & Goolsby JA.<br />
2001. Classical biological control<br />
of Bemisia and successful<br />
integration of management strategies<br />
in the United States. in:<br />
Harris, K.F., O.P. Smith, & J.E.<br />
Duffus (ed.), Virus-Insect-Plant<br />
Interactions. London: Academic<br />
Press. p 309-329.<br />
Krebs CJ. 1999. Ecological Metodology.<br />
2rd ed. New York: An<br />
Imprint of Addison Wesley<br />
Longman, Inc.<br />
López SN. & Andorno AV. 2009.<br />
Evaluation of the local population<br />
of Eretmocerus mundus<br />
(Hymenoptera: Aphelinidae) for<br />
biological control of Bemisia<br />
tabaci biotype B (Hemiptera:<br />
Aleyrodidae) in greenhouse peppers<br />
in Argentina. Biol. Control<br />
50:317-323.<br />
Magurran AE. 1996. Ecologycal<br />
Diversity and Its Measurement.<br />
London: Chapman and Hall.<br />
Muharam A & Setiawati W. 2007.<br />
Teknik perbanyakan masal<br />
predator Menochilus sexmaculatus<br />
pengendali serangga Bemisia<br />
tabaci vector virus kuning<br />
pada tanaman cabai. J. Hort.<br />
17(4):365-373.<br />
Naranjo SE. 2001. Conservation andevaluation<br />
of natural enemies in<br />
IPM systems for Bemisia tabaci.<br />
Crop Prot.. 20:835-852.<br />
Naranjo SE, Ellsworth PC, Chu CC, &<br />
Henneberry TJ. 2002. Conservation<br />
of predatory arthropods in<br />
cotton: role of action thresholds<br />
for Bemisia tabaci (Homoptera:<br />
Aleyrodidae). J. Econ. Entomol.<br />
95(4):682-691.<br />
Naranjo SE & Ellsworth PC. 2009.<br />
The contribution of conservation<br />
biological control to integrated<br />
control of Bemisia tabaci in<br />
cotton. Biol. Control 51:458-470.<br />
Norris RF & Kogan M. 2005. Ecology<br />
of interaction between weeds and<br />
arthtropods. Ann. Rev. Entomol.<br />
50:479-503.<br />
Setiawati W, Udiarto BK & Soetiarso<br />
TA. 2007. Selektivitas beberapa<br />
insektisida terhadap hama kutu<br />
kebul (Bemisia tabaci Genn.)<br />
dan predator Menochilus sexmacula<br />
tus Fabr. J. Hort. 17(2):<br />
168-174.<br />
Shepard BM, Barrion AT & Litsinger J.<br />
A. 1995. Serangga, Laba-laba,<br />
dan Patogen yang Membantu.<br />
Untung K, Wirjosuhardjo S,<br />
penerjemah. Jakarta: Program<br />
Nasional Pengendalian Hama<br />
Terpadu, Bappenas. Terjemahan<br />
dari: Helpful Insects, Spiders,<br />
and Pathogens.<br />
Smith JW Jr., Wiedenmann RN., &<br />
Gilstrap FE. 1997. Challenges<br />
and opportunities for biological<br />
control in Ephemeral crop habitats:<br />
an Overview. Biol. Control<br />
10: 2–3.<br />
Sudiono & Yasin N. 2006. Karakteristik<br />
kutu kebul (Bemisia tabaci)<br />
sebagai vektor virus gemini<br />
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci<br />
109<br />
dengan teknik PCR-RAPD. J.<br />
HPT. Tropika 6(2):113-119.<br />
Sugiyama K. 2005. Management of<br />
whitefly for commercial tomato<br />
production in greenhouses in<br />
Shizuoka, Japan. in: Ku, T.Y. &<br />
Wang C.L, editor. Proc. of the<br />
International Seminar on White<br />
fly Management and Control<br />
Strategy. Taichung, Taiwan, Oct<br />
3-8, 2005. Taichung, Taiwan. p<br />
81–91.<br />
Tsai JH. Wang K. 1996. Development<br />
and reproduction of Bemisia<br />
argentifolii (Homoptera: Aleyrodidae)<br />
on five host plant. J.<br />
Environ. Entomol. 25:810-816.<br />
Zolnerowich G, Rose M. 2008. The<br />
genus Eretmocerus. in: Gould J,<br />
Hoelmer K. & Goolsby J, (ed.).<br />
Classical Biological Control of<br />
Bemisia tabaci in the United<br />
States-A Review of Interagency<br />
Research and Implementation.<br />
Netherlands: Springer. p 89-109.<br />
_____________________butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-33756163457294881782012-03-26T02:30:00.002-07:002012-03-26T02:30:29.548-07:00Tata nama biologi<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 24pt;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Langsung ke: </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_biologi#mw-head"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">navigasi</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_biologi#p-search"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">cari</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Tata nama dalam biologi</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> telah mengalami perubahan berkali-kali semenjak manusia mencatat berbagai jenis organisme. </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plinius_%28Tua%29" title="Plinius (Tua)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Plinius</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> dari masa </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kekaisaran Romawi</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> telah menulis sejumlah nama tumbuhan dan hewan dalam </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">ensiklopedia</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> yang dibuatnya dalam </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">bahasa Latin</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Sistem penamaan organisme selanjutnya selalu menggunakan bahasa Latin dalam tradisi pencatatan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Eropa</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Hingga sekarang sukar dijumpai sistem penulisan nama organisme yang dipakai dalam tradisi Arab atau Tiongkok. Kemungkinan dalam tradisi ini penulisan nama menggunakan nama setempat (nama lokal). Keadaan berubah setelah cara penamaan yang lebih sistematik diperkenalkan oleh </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Carolus_Linnaeus"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Carolus Linnaeus</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> dalam kitab yang ditulisnya, </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Systema_Naturae"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Systema Naturae</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> ("Sistematika Alamiah").</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18pt;">[</span></b><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_nama_biologi&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Tata nama binomial"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18pt;">sunting</span></b></a></span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18pt;">] Tata nama binomial<span> </span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Tata nama binomial</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (<i>binomial</i> berarti 'dua nama') merupakan aturan penamaan baku bagi semua </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">organisme</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata dari sistem </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">taksonomi</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (biologi), dengan mengambil nama </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genus"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">genus</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> dan nama </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">spesies</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">bahasa Latin</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">fungi</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">tumbuhan</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> dan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">hewan</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera diterapkan untuk </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">bakteri</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah' (<i>scientific name</i>). Awam seringkali menyebutnya sebagai "nama latin" meskipun istilah ini tidak tepat sepenuhnya, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam bahasa latin melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali memberi </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertelaan&action=edit&redlink=1" title="Pertelaan (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">pertelaan</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> atau deskripsi (disebut </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deskriptor&action=edit&redlink=1" title="Deskriptor (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">deskriptor</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">) lalu dilatinkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Penamaan organisme pada saat ini diatur dalam </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Botani&action=edit&redlink=1" title="Peraturan Internasional bagi Tata Nama Botani (halaman belum tersedia)"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Peraturan Internasional bagi Tata Nama Botani</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (ICBN) bagi tumbuhan, beberapa alga, fungi, dan lumut kerak, serta fosil tumbuhan; </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Zoologi&action=edit&redlink=1" title="Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi (halaman belum tersedia)"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (ICZN) bagi hewan dan fosil hewan; dan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Prokariota&action=edit&redlink=1" title="Peraturan Internasional bagi Tata Nama Prokariota (halaman belum tersedia)"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Peraturan Internasional bagi Tata Nama Prokariota</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (ICNP). Aturan penamaan dalam biologi, khususnya tumbuhan, tidak perlu dikacaukan dengan aturan lain yang berlaku bagi </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_budidaya&action=edit&redlink=1" title="Tanaman budidaya (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">tanaman budidaya</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (</span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Internasional_bagi_Tata_Nama_Tanaman_Budidaya&action=edit&redlink=1" title="Peraturan Internasional bagi Tata Nama Tanaman Budidaya (halaman belum tersedia)"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Peraturan Internasional bagi Tata Nama Tanaman Budidaya</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">, ICNCP).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13.5pt;">[</span></b><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_nama_biologi&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Aturan penulisan"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13.5pt;">sunting</span></b></a></span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13.5pt;">] Aturan penulisan</span></b></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari <i>epithet</i>) genus di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Nama genus SELALU diawali dengan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Huruf_kapital&action=edit&redlink=1" title="Huruf kapital (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">huruf kapital</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> (huruf besar, <i>uppercase</i>) dan nama spesies SELALU diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, <i>lowercase</i>).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">1. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: <i>Glycine soja</i>, <i>Pavo muticus</i>. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">abad ke-20</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">2. Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies.</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deskriptor&action=edit&redlink=1" title="Deskriptor (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">deskriptor</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama deskriptor ditulis dalam tanda kurung. Contoh: </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glycine_max&action=edit&redlink=1" title="Glycine max (halaman belum tersedia)"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Glycine max</span></i></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> Merr., <i>Passer domesticus (Linnaeus, 1978)</i> — yang terakhir semula dimasukkan dalam genus <i>Fringilla</i>, sehingga diberi tanda kurung (parentesis).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Contoh pada suatu judul: "PENGUJIAN DAYA TAHAN KEDELAI (<i>Glycine max</i> Merr.) TERHADAP BEBERAPA TINGKAT SALINITAS". (Penjelasan: Merr. adalah singkatan dari deskriptor (dalam contoh ini E.D. Merrill) yang hasil karyanya diakui untuk menggambarkan <i>Glycine max</i>. Nama <i>Glycine max</i> diberikan dalam judul karena ada spesies lain, <i>Glycine soja</i>, yang juga disebut kedelai.).</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap. Contoh: <i>Tumbuhan dengan bunga terbesar dapat ditemukan di hutan-hutan Bengkulu, yang dikenal sebagai padma raksasa (</i>Rafflesia arnoldii<i>). Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya, yang dikenal sebagai</i> R. patma<i>, dengan ukuran bunga yang lebih kecil</i>.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sebutan <i>E. coli</i> atau <i>T. rex</i> berasal dari konvensi ini.</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan bentuk jamak. Contoh: <i>Canis</i> sp., berarti satu jenis dari genus <i>Canis</i>; <i>Adiantum</i> spp., berarti jenis-jenis <i>Adiantum</i>.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi) atau "subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi. Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau "subspp."</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Singkatan "cf." (dari <i>confer</i>) dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh: <i>Corvus</i> cf. <i>splendens</i> berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (<i>Corvus splendens</i>) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Penamaan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">fungi</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> mengikuti penamaan </span><span lang="IN"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">tumbuhan</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Tatanama binomial dikenal pula sebagai "Sistem Klasifikasi Binomial".</span></li>
</ul>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-51759440253005112812012-03-24T02:32:00.001-07:002012-03-24T02:32:38.832-07:00<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">BUDIDAYA DAN KEUNGGULAN PADI ORGANIK</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">METODE SRI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><span> </span>(</span></b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">System of Rice Intensification</span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">)</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Budidaya padi organik metode SRI mengutamakan potensi lokal dan disebut pertanian ramah lingkungan, akan sangat mendukung terhadap pemulihan kesehatan tanah dan kesehatan pengguna produknya.Pertanian organik pada prinsipnya menitik beratkan prinsip daur ulang hara melalui panen dengan cara mengembalikan sebagian biomasa ke dalam tanah, dan konservasi air, mampu memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BUDIDAYA DAN KEUNGGULAN PADI ORGANIK</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">METODE SRI (</span></b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">System of Rice Intensification</span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. 1novasi metode SRI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SRI </span></b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara<b>, </b>terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50% , bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100%.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode ini pertama kali ditemukan secara tidak disengaja di Madagaskar antara tahun 1983 -84 oleh Fr. Henri de Laulanie, SJ, seorang Pastor Jesuit asal Prancis yang lebih dari 30 tahun hidup bersama petani-petani di sana. Oleh penemunya, metododologi ini selanjutnya dalam bahasa Prancis dinamakan Ie Systme de Riziculture Intensive disingkat SRI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification disingkat SRI.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun 1990 dibentuk Association Tefy Saina (ATS), sebuah LSM Malagasy untuk memperkenalkan SRI. Empat tahun kemudian, Cornell International Institution for Food, Agriculture and Development(CIIFAD), mulai bekerja sama dengan Tefy Saina untuk memperkenalkan SRI di sekitar Ranomafana National Park di Madagaskar Timur, didukung oleh US Agency for International Development. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SRI telah diuji di Cina, India, Indonesia, Filipina, Sri Langka, dan Bangladesh dengan hasil yang positif.SRI menjadi terkenal di dunia melalui upaya dari Norman Uphoff (Director CIIFAD). Pada tahun 1987, Uphoff mengadakan presentase SRI di Indonesia yang merupakan kesempatan pertama SRI dilaksanakan di luar Madagaskar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hasil metode SRI sangat memuaskan. Di Madagaskar, pada beberapa tanah tak subur yang produksi normalnya 2 ton/ha, petani yang menggunakan SRI memperoleh hasil panen lebih dari 8 ton/ha,beberapa petani memperoleh 10 – 15 ton/ha, bahkan ada yang mencapai 20 ton/ha. Metode SRI minimal menghasilkan panen dua kali lipat dibandingkan metode yang biasa dipakai petani.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hanya saja diperlukan pikiran yang terbuka untuk menerima metode baru dan kemauan untuk bereksperimen.Dalam SRI tanaman diperlakukan sebagai organisme hidup sebagaimana mestinya, bukan diperlakukan seperti mesin yang dapat dimanipulasi. Semua unsur potensi dalam tanaman padidikembangkan dengan cara memberikan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2 . Prinsip-prinsip budidaya padi organik metode SRI</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berdaun 2 helai</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30 x 30, 35 x 35 atau lebih jarang</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan sampai pecah(Irigasi berselang/terputus)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik (kompos atau pupuk hijau)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Keunggulan metode SRI</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">T<span>anaman hemat air</span>, Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen memberikan air</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak ( Irigasi terputus)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hemat biaya</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, hanya butuh benih 5 kg/ha. Tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam kurang dll.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hemat waktu</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, ditanam bibit muda 5 - 12 hss, dan waktu panen akan lebih awal <span>Produksi meningkat, </span>di beberapa tempat mencapai 11 ton/ha.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ramah lingkungan</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, tidak menggunaan bahan kimia dan digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang dan Mikro-oragisme Lokal), begitu juga penggunaan pestisida.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Teknik Budidaya Padi Organik metode SRI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1. Persiapan benih</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut.Kemudian benih telah diuji direndam dalam air biasa selama 24 jam kemudian ditiriskan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik (1:1) di dalam wadah segi empat ukuran 20 x 20 cm (pipiti). Selama 7 hari. Setelah umur 7-10 hari benih padi sudah siap ditanam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.2. Pengolahan tanah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengolahan tanah Untuk Tanam padi metode SRI tidak berbeda dengan cara pengolahan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tanah untuk tanam padi cara konvesional yaitu dilakukan untuk mendapatkan struktur tanah yang lebih baik bagi tanaman, terhidar dari gulma. Pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan traktor tangan, sampai terbentuk struktur lumpur.Permukaan tanah diratakan untuk mempermudah mengontrol dan mengendalikan air.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.3. Perlakuan pemupukan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian pupuk pada SRI diarahkan kepada perbaikan kesehatan tanah dan penambahan unsur hara yang berkurang setelah dilakukan pemanenan. Kebutuhan pupuk organik pertama setelah menggunakan sistem konvensional adalah 10 ton per hektar dan dapat diberikan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">sampai 2 musim taman. Setelah kelihatan kondisi tanah membaik maka pupuk organik bias berkurang disesuaikan dengan kebutuhan. Pemberian pupuk organik dilakukan pada tahap pengolahan tanah kedua agar pupuk bisa menyatu dengan tanah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.4.Pemeliharaan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem tanam metode SRI tidak membutuhkan genangan air yang terus menerus, cukup</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan kondisi tanah yang basah. Penggenangan dilakukan hanya untuk mempermudah pemeliharan. Pada prakteknya pengelolaan air pada sistem padi organik dapat dilakukan sebagai berikut; </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pada umur 1-10 HST tanaman padi digenangi dengan ketinggian air ratarata 1cm, kemudian pada umur 10 hari dilakukan penyiangan. Setelah dilakukan penyiangan tanaman tidak digenangi. Untuk perlakuan yang masih membutuhkan penyiangan berikutnya, maka dua hari menjelang penyiangan tanaman digenang.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada saat tanaman berbunga, tanaman digenang dan setelah padi matang susu tanaman tidak digenangi kembali sampai panen.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mencegah hama dan penyakit pada SRI tidak digunakan bahan kimia, tetapi dilakukan pencengahan dan apabila terjadi gangguan hama/penyakit digunakan pestisida</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nabati dan atau digunakan pengendalian secara fisik dan mekanik</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.Perbedaan Hasil Cara SRI dengan Konvensional</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebutuhan pupuk organik dan pestisida untuk padi organik metode SRI dapat diperoleh dengan cara mencari dan membuatnya sendiri. Pembuatan kompos sebagai pupuk dilakukan dengan memanfaatkan kotoran hewan, sisa tumbuhan dan sampah rumah tangga dengan menggunakan aktifator MOL(Mikro-organisme Lokal) buatan sendiri, begitu pula dengan pestisida dicari dari tumbuhan behasiat sebagai pengendali hama. Dengan demikian biaya yang keluarkan menjadi lebih efisien dan murah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penggunaan pupuk organik dari musim pertama ke musim berikutnya mengalami penurunan rata-rata 25% dari musim sebelumnya. Sedangkan pada metode konvensional pemberian pupuk anorganik dari musim ke musim cenderung meningkat, kondisi ini akan lebih sulit bagi petani konvensional untuk dapat meningkatkan produsi apalagi bila dihadapkan pada kelangkaan pupuk dikala musim tanam tiba.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemupukan dengan bahan organik dapat memperbaiki kondisi tanah baik fisik, kimia maupun biologi tanah, sehingga pengolahan tanah untuk metode SRI menjadi lebih mudah dan murah, sedangkan pengolahan tanah yang menggunakan pupuk anorganik terus menerus kondisi tanah semakin kehilangan bahan organik dan kondisi tanah semakin berat, mengakibatkan pengolahan semakin sulit dan biaya akan semakin mahal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hasil panen pada metode SRI pada musim pertama tidak jauh berbeda dengan hasil sebelumnya(metode konvensional) dan terus meningkat pada musim berikutnya sejalan dengan meningkatnyabahan organik dan kesehatan tanah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beras organik yang dihasilkan dari sistem tanam di musim pertama memiliki harga yang sama denganberas dari sistem tanam konvesional, harga ini didasarkan atas dugaan bahwa beras tersebut belum tergolong organik, karena pada lahan tersebut masih ada pupuk kimia yang tersisa dari musim tanam sebelumnya. Dan untuk musim berikutnya dengan menggunakan metode SRI secara berturut-turut,maka sampai musim ke 3 akan diperoleh beras organik dan akan memiki harga yang lebih tinggi dari beras padi dari sistem konvensional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. Manfaat Sistem SRI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Secara umum manfaat dari budidaya metode SRI adalah sebagai berikut</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hemat air (tidak digenang), Kebutuhan air hanya 20-30% dari kebutuhan air untuk cara</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konvensional.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membentuk petani mandiri yang mampu meneliti dan menjadi ahli di lahannya sendiri. Tidak tergantung pada pupuk dan pertisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan keluarga petani.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghasilkan produksi beras yang sehat rendemen tinggi, serta tidak mengandung residu</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kimia.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mewariskan tanah yang sehat untuk generasi mendatang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode SRI menguntungkan untuk petani, karena produksi meningkat sampai 10 ton/ha, selain itu karena tidak mempergunakan pupuk dan pestisida kimia, tanah menjadi gembur, mikroorganisme tanah meningkat jadi ramah lingkungan.Untuk mempercepat penyebaran metode SRI perlu dukungan dengan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-49570295713634711352012-03-23T19:24:00.000-07:002012-03-23T19:24:08.325-07:00data konsumsi perkapita<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<br />
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><b>RATA-RATA KONSUMSI PERKAPITA</b></li>
</ol><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sudah hampir 30 tahun kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan dijalankan di tanah air, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan, demikian Menteri Pertanian Suswono.<br />
Konsumsi beras masyarakat Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 139 kg per kapita per tahun atau merupakan tertinggi di dunia.Konsumsi beras negara lainnya di Asia, seperti Jepang 60 kg dan Malaysia 80 kg per kapita per tahun.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dari tahun ke tahun konsumsi beras per kapita di Indonesia menunjukkan peningkatan, seperti dilaporkan BPS, pada 2002 rata-rata konsumsi beras mencapai 115,5 kilogram.Pada 2003 turun menjadi 109,7 kilogram, karena masyarakat mulai mengonsumsi pangan dengan bahan yang beragam.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Selanjutnya pada tahun 2004 rata-rata konsumsi beras naik drastis menjadi 138,81 kilogram, dan sejak 2005 mencapai 139,15 kilogram per kapita per tahun.Peningkatan konsumsi beras per kapita tersebut tentu saja berdampak pada semakin tingginya kebutuhan beras dalam negeri sehingga menuntut penyediaan yang semakin meningkat pula.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Menurut BPS, produksi padi secara nasional selama lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup berarti yakni dari 54,08 juta ton gabah kering giling pada 2004 menjadi 60,32 juta ton tahun 2008 dan pada 2009 ditargetkan 63,84 juta ton.Sementara itu kebutuhan beras untuk konsumsi penduduk sebesar 30,57 juta ton jika asumsi penduduk Indonesia 219 juta jiwa dengan konsumsi per kapita 139,15 kg per tahun.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Meskipun produksi beras dalam negeri hingga saat ini masih mampu mencukupi kebutuhan penduduk, namun bukan berarti suatu saat tidak akan terjadi kekurangan, sehingga Indonesia harus mengimpor beras sebagaimana terjadi pada 2006 dan 2007.Data BPS menyebutkan, pada 2006 impor beras Indonesia hampir mencapai 440 ribu ton kemudian pada 2007 menjadi 1,3 juta ton.Pada 2008 turun ke angka 289 ribu ton.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Tingginya konsumsi beras tak lepas dari sikap masyarakat yang semakin menjadikan komoditas tersebut sebagai pangan utama menggeser pangan lokal yang selama ini menjadi makanan pokok mereka.</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b>BERAPA PERSEN PENDUDUK INDONESIA YANG BISA MEMPEROLEH PENDIDIKAN TINGGI</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><img height="455" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.jpg" width="588" /></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span>Pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan Februari 2010, kecuali untuk jenjang pendidikan SD ke bawah turun sebesar 190 ribu orang (0,34 persen).Pada Februari 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 55,1 juta orang (49,53 persen), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relative kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 3,3 juta orang (2,98 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang (4,98 persen)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>3. PEMBAGIAN TENAGA KERJA MENURUT SECTOR</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span>Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2010, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2011 mengalami kenaikan terutama di Sektor Jasa Kemasyarakatan sebesar 1,1 juta orang (6,70 persen) dan Sektor Pertanian sebesar 980 ribu orang (2,36 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Industri sebesar 110 ribu orang (0,80 persen) dan Sektor Transportasi sekitar 40ribu orang (0,71 persen). Jika dibandingkan dengan Februari 2010 hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali Sektor Pertanian dan Sektor Transportasi, masing-masing mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 360 ribu orang (0,84 persen) dan 240 ribu orang (4,12 persen). Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Industri secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Februari 2011.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><b><img height="426" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.jpg" width="588" /></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span>4. KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP EKSPOR</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari tahun</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>2012 dibanding tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri meningkat 2,08 persen dan produk pertambangan dan lainnya meningkat 14,82 persen, sementara ekspor produk pertanian turun 1,82 persen.Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari 2012, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 61,21 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,48 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 17,11 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 19,20 persen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span><img height="426" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.jpg" width="588" /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-30907485076051157372012-03-23T19:07:00.000-07:002012-03-23T19:07:18.929-07:00pohon industri nangka<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1131"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> <o:rules v:ext="edit"> <o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1036"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1033" connectloc="0"/> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1033" connectloc="0"/> </o:r> <o:r id="V:Rule2" type="connector" idref="#_x0000_s1037"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1033" connectloc="0"/> </o:r> <o:r id="V:Rule3" type="connector" idref="#_x0000_s1040"> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1045" connectloc="1"/> </o:r> <o:r id="V:Rule4" type="connector" idref="#_x0000_s1041"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1033" connectloc="0"/> </o:r> <o:r id="V:Rule5" type="connector" idref="#_x0000_s1042"> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1044" connectloc="1"/> </o:r> <o:r id="V:Rule6" type="connector" idref="#_x0000_s1049"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1030" connectloc="3"/> </o:r> <o:r id="V:Rule7" type="connector" idref="#_x0000_s1050"/> <o:r id="V:Rule8" type="connector" idref="#_x0000_s1053"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1030" connectloc="3"/> </o:r> <o:r id="V:Rule9" type="connector" idref="#_x0000_s1058"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1034" connectloc="3"/> </o:r> <o:r id="V:Rule10" type="connector" idref="#_x0000_s1059"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1034" connectloc="3"/> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1055" connectloc="1"/> </o:r> <o:r id="V:Rule11" type="connector" idref="#_x0000_s1060"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1038" connectloc="3"/> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1056" connectloc="1"/> </o:r> <o:r id="V:Rule12" type="connector" idref="#_x0000_s1061"> <o:proxy start="" idref="#_x0000_s1038" connectloc="3"/> <o:proxy end="" idref="#_x0000_s1057" connectloc="1"/> </o:r> <o:r id="V:Rule13" type="connector" idref="#_x0000_s1065"/> </o:rules> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">LATAR BELAKANG</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mengembangkan usaha dalam bidang pangan, baik berupa produk mentah,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">bahan setengah jadi maupun produk jadi merupakan kegiatan yang memiliki prospek sangat baik. Hal ini disebabkan karena selama manusia hidup akan selalu memerlukan pangan untuk kebutuhan hidupnya. Jadi usaha dalam bidang pangan orientasinya bisa seumur hidup.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Permasalahannya adalah dalam mengembangkan usaha bidang pangan ini</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">banyak kendala yang dihadapi, mulai dari ketersediaan bahan baku, aspek kesehatan, periode waktu atau umur konsumsi hingga cara penanganannya. Penyajian produk pangan yang tidak memenuhi syarat utama yaitu aspek kesehatan sudah barang tentu tidak akan menarik di mata konsumen.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Usaha industri <strong><a href="http://anekaresepmasakan.info/kue-lumpur/" title="Kue Lumpur"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; text-decoration: none;">kue lumpur</span></a> </strong><strong><span style="font-weight: normal;">buah nangka bertabur keju</span> </strong>yang akan saya dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi makanan olahan berupa kue yang berbahan baku buah nangka. Alasan saya dalam memilih usaha industri <strong><a href="http://anekaresepmasakan.info/kue-lumpur/" title="Kue Lumpur"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; text-decoration: none;">kue lumpur</span></a> </strong><strong><span style="font-weight: normal;">buah</span> </strong><strong><span style="font-weight: normal;">nangka bertabur keju, </span></strong>berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktut:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>(a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><strong><a href="http://anekaresepmasakan.info/kue-lumpur/" title="Kue Lumpur"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; text-decoration: none;">Kue Lumpur</span></a> </strong>merupakan makanan sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>(b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bahan baku buah nangka dan buah pisang merupakan jenis buah-buahan yang dengan mudah dapat diperoleh di daerah tempat saya akan melakukan usaha industi kue lumpur buah nangka bertabur keju, karena lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ditanam buah nangka. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>(c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Jadi untuk mengatasi hasil panen buah nangka yang melimpah serta<span> </span>untuk meningkatkan harga buah nangka, saya ingin mengubah buah nangka menjadi kue lumpur yang kemudian tujuan terakhir yaitu untuk memenuhi kepuasan konsumen.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: justify;"><img height="857" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="532" /></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">DESKRIPSI POHON INDUSTRI NANGKA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae, nama ilmiahnya adalah Artocarpus Heterophyllus. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai Jackfruit. Umumnya pohon ini berukuran sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Batang bulat silindris, sampai sekitar 1 meter garis tengahnya.Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila ditempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai. Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek luar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Daging buah yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum manis yang keras, berdaging terkadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2 - 4 cm, berturut - turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokrap yang liat keras keputihan, dan eksokrap yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.Berikut ini adalah penjelasan bagian tanaman nangka beserta manfaatnya:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Daun </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi. Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika,2006). Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">2. Bunga </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sementara diseputaran Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak. Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari "buah" nangka muda. </div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Buah <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nangka terutama dipanen buahnya. Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama di Minangkabau, dikenal masakan gulai nangka. Di Jawa Barat buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam.Di Jawa Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megena, oseng - oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Yogyakarta nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Daging buah yang matang seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka goreng tepung, keripik nangka, dan lain - lain.Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan madu nangka, konsentrat atau tepung</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Biji <span> </span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan. Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Selain itu biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan tonik (Heyne. 1987). </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -72pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Kayu (batang)</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki pola yang menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha.Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambah) perahu dan lain - lain.Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan kimia dalam kayu adalah <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=morin"><span style="color: windowtext;">morin</span></a>, sianomaklurin (zat samak), <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=flavon"><span style="color: windowtext;">flavon</span></a>, dan <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=tanin"><span style="color: windowtext;">tannin</span></a>. </div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain itu, dikulit kayunya juga terdapat senyawa <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=flavonoid"><span style="color: windowtext;">flavonoid</span></a> yang baru, yakni <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=morusin"><span style="color: windowtext;">morusin</span></a>, <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=artonin%20E"><span style="color: windowtext;">artonin E</span></a>, sikloartobilosanton, dan <a href="http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=metabolite&word=artonol%20B"><span style="color: windowtext;">artonol B</span></a> (Ersam, 2001). Bioaktivitasnya terbukti secara empirik sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi (Ersam, 2001).</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Manfaat Nangka Untuk Kesehatan.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Buah nangka mengandung vitamin A, B, dan C dalam bentuk senyawa thiamin, riboflavin, dan niacin. Juga mengandung mineral seperti calcium, potassium, ferrum (zat besi), magnesium, dalam jumlah yang cukup banyak bila dibandingkan dengan berbagai buah lainnya.Buah Nangka mempunyai kandungan gizi yang tinggi, 100 gram buah nangka memiliki 106 kalori, 27,6 gram karbohidrat dan 1,2 gram protein. Namun sebaiknya jangan berlebihan makan buah yang manis enak ini karena akan menimbulkan banyak gas dalam perut.Dengan kandungan nutrisinya yang banyak, buah jenis ini memberikan beragam manfaat untuk kesehatan, antara lain:</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Memperkuat sistem kekebalan tubuh</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Buah nangka sumber vitamin C dan antioksidan yang sangat baik, untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi sel darah putih.</div><ol start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kurangi resiko jantung dan stroke</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Buah yang kaya akan kalium ini baik untuk mengontrol tekanan darah dan bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, juga baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Proteksi terhadap kanker</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Buah nangka mengandung fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh melawan timbulnya sel kanker.</div><ol start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Menjaga kesehatan kulit</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Nangka memiliki kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi, yang baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit.</div><ol start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Penambah energi</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Buah nangka mengandung gula alami seperti fruktosa dan sukrosa. Daging buahnya yang empuk, manis, legit dan renyah membuat tubuh segar kembali.</div><ol start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Mengoptimalkan fungsi tubuh</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">Buah nangka mengandung mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam folat yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt;">BAB III</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt;">PRODUK YANG DI USULKAN</span></b><span style="font-size: 16pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Kue Lumpur</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Usaha industri <strong><a href="http://anekaresepmasakan.info/kue-lumpur/" title="Kue Lumpur"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; text-decoration: none;">kue lumpur</span></a> </strong><strong><span style="font-weight: normal;">buah nangka bertabur keju</span> </strong>yang akan saya dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi makanan olahan berupa kue yang berbahan baku buah nangka.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Proses produksi kue lumpur buah nangka bertabur keju.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Kue lumpur nangka bertabur keju akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Buah nangka matang dikupas dan dibuang bijinya, kemudian dicuci dan dipotong dadu kecil-kecil<span> </span>dengan ketebalan 2 cm.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Kupas butir kelapa kemudian di cuci dan di parut, setalah itu diberi air kemudian diperas hingga menjadi santan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang.Tambahkan tepung terigu, aduk rata. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Masukkan santan, dan garam, aduk rata.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tuang adonan ke dalam cetakan kue lumpur, taburi dengan nangka dan kismis, masak hingga matang kemudian taburi kue lumpur dengan keju , angkat dan sajikan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Keunggulan dan Prospek</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Keunggulan</b></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">Kue Lumpur nangka bertabur keju adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh Fitri Apriyani sebagai pemilik perusahaannya. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha pasca panen nangka dengan cara melakukan pengolahan buah nangka menjadi kue lumpur buah nangka bertabur keju. Dalam hal ini perusahaan menjual keberbagai sekolah mulai dari tingkat SD sampai ke tingkat perguruan tinggi disekitar peusahaan dan perusahaan kue ini<span> </span>melayani pemesanan kue untuk acara arisan, acara seminar, acara pesta, ataupun acara rapat bagi para pegawai kantor.</span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3pt; text-align: justify;"><b>Prospek </b><b><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">Pengembangan Usaha</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan mengingat pasar yang cukup besar dengan inovasi untuk memenuhi kepuasan konsumen yang terus meningkat. </span>Hal ini disebabkan karena selama manusia hidup akan selalu memerlukan pangan untuk kebutuhan hidupnya. Jadi usaha dalam bidang pangan orientasinya bisa seumur hidup.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sedangkan<span> </span>rencana pengembangan usaha: </div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">1. Strategi pemasaran: </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">a. Pengembangan produk </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">b. Pengembangan wilayah pemasaran </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">c. Promosi </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">d. Strategi penetapan harga </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">2. Pengembangan produksi dengan penambahan kapasitas produksi </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">3. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia </span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 150%;">4. Pemanfaatan teknologi informasi </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><strong><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></strong><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">Candrika, 2006, Hypoglycaemic Action Of The Flavanoid Fraction of Artocarpus heterophyllus Leaf, Afr. J. Trad. CAM, 3 (2) : 42-50</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">Ersam, T., 2001, Senyawa Kimia Makromolekul beberapa Tumbuhan Artocarpus Hutan Tropika Sumatera Barat, Disertasi ITB, Bandung</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi kedua, Departemen Kesehatan RI, Jakarta</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0Malang, Indonesia-7.981894 112.62650299999996-8.0377215 112.57637849999996 -7.9260664999999992 112.67662749999995tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-47370479577769389112011-12-06T08:01:00.001-08:002011-12-06T08:01:59.008-08:00Laporan Pratikum<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1028"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt;">Laporan Pratikum</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt;"><span> </span>Dasar Perlindungan Tanaman</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt;">“Analisis Agroekosistem Tanaman Pangan”</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt;">Asisten : ANDIKA.</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="24" width="131"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><img height="233" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image002.jpg" width="330" /></td> </tr>
</tbody></table></span><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt;"> </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br clear="ALL" /> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">Oleh:</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">YASIROTUL QUDSIYAH</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">FITRI APRIYANI 105040113111007</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">NURIYAN QIROMA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">RIZKI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;"><span> </span>PROGRAM STUDI AGRIBISNIS</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">FAKULTAS PERTANIAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">UNIVERSITAS BRAWIJAYA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">2011</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span>1.1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Latar Belakang</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 14pt 0cm 14pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia telah mengubah ekosistem alam secara luas sejak mulai mengenal pemukiman. Mereka membersihkan hutan dan lahan rumput untuk mengusahakan tanaman bahan makanan dan bahan makanan ternak untuk dirinya dan ternaknya melalui berbagai pengalaman. Mereka mengembangkan pertanian dengan membersihkan tanah, membajaknya, menanam tanaman musiman dan memberikan unsur-unsur yang diperlukan, seperti pupuk dan air. Setelah menghasilkan kemudian dipanen. Sejak menebar benih sampai panen tanaman pertanian sangat tergantung alam, gangguan iklim, hama dan penyakit. Agroekosistem (ekosistem pertanian) ditandai oleh komunitas yang monospesifik dengan kumpulan beberapa gulma. Ekosistem pertanian sangat peka akan kekeringan,fros t, hama/penyakit sedangkan pada ekosistem alam dengan komunitas yang kompleks dan banyak spesies mempunyai kemampuan untuk bertahan terhadap gangguan iklim dan makhluk perusak. Dalam agroekosistem, tanaman dipanen dan diambil dari lapangan untuk konsumsi manusia/ternak sehingga tanah pertanian selalu kehilangan garam-garam dan kandungan unsur-unsur antara lain N, P, K, dan lain-lain. Untuk memelihara agar keadaan produktivitas tetap tinggi kita menambah pupuk pada tanah pertanian itu.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 14pt 0cm 14pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 14pt 0cm 14pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span>1.2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Tujuan</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun tujuan dari latarbelakang diatas, yaitu untuk mengetahui :</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Definisi dan analisis agroekosistem.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Komponen agroekosistem dan interksinya.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ambang ekonomi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kriteria agroekosistem yang sehat.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian hama terpadu.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span>1.3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Manfaat</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun manfaat dari tujuan diatas yaitu untuk dapat memahami secara langsung aagroekosistem, komponen agroekosistem beserta interaksinya, ambang ekonomi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman, kriteria – kriteria agroekosistem yang sehat, dan pengendalian hama terpadu.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">TINJAUAN PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2.1</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Definisi Agroekosistem dan Analisis Agroekosistem</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Agroekosistem adalah ekosistem di lingkungan pengelolaan pertanian, yang terkait dengan ekosistem lainnya. (Anonymous. 2011)</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agroekosistem menunjukan adanya aktifitas atau campur tangan masyarakat pertanian terhadap alam atau ekosistem. Istilah pertanian dapat diberi makna sebagai kegiatan masyarakat yang mengambil manfaat dari alam atau tanah untuk mendapatkan bahan pangan, energi dan bahan lain yang dapat digunakan untuk kelangsungan hidupnya (Pranaji, 2006) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agroekosistem didefinisikan sebagai ekosistem yang dimodifikasi dan dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh manusia guna memenuhi kebutuhan pangan.(Anonymous,2011)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agroekosistem adalah satuan fungsi dan struktur yang ada dalam proses pertanian atau bercocok tanam yang bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal, dan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia (sandang, pangan, dan papan). (Anonymous, 2011)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Analisis agroekosistem adalah</span><span style="color: white; font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keberhasilan suatu sistem pertanian tidak hanya ditentukan oleh hasil yang diperoleh tetapi juga didasarkan pada berbagai komponen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. (Setiawan Agus, 2009)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2.2. Komponen Agroekosistem dan Interaksinya</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: white; font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Komponen dasar agroekosistem adalah :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Produktivitas</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah ukuran kuantitatif menilai</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan jumlah produksi per unit</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tanah atau masuka</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">n.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Stabilitas</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah terus-menerus dari produksi di bawah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">diberikan set lingkungan, ekonomi<br />
dan manajemen kondisi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Equibilitas<span> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah ukuran</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">seberapa</span> <span class="hps">merata</span> <span class="hps">produk</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span class="hps"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ek</span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">osistem</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span class="hps">didistribusikan</span> <span class="hps">antara</span><br />
<span class="hps">produsen dan</span> <span class="hps">konsu</span></span><span class="hps"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">men.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sustanibilitas </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kemampuan suatu agroekosistem untuk utama</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">produksi melalui waktu, dalam menghadapi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">langkah panjang kendala ekologi dan tekanan</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ekonomi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2.3. Ambang ekonomi pengendalian OPT</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Batas ambang ekonomis serangan hama dan penyakit perlu diidentifikasi sehingga perlakukan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tepat sasaran, tujuan dan tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan (Mubyar.1986).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ambang ekonomis merupakan suatu tingkat atau batas toleransi serangan hama dan penyakit terhadap tanaman budidaya. Jika hama dan penyakit yang terdapat pada areal budidaya tanaman berada dibawah ambang ekonomis maka tidak perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit tersebut. Sedangkan jika keberadaan hama dan penyakit pada areal pertanaman tersebut diatas ambang ekonomis maka perlu dilakukan pengendalian (Kusnadi.1980).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2.4. Kriteria Agroekosistem yang Sehat</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Produktivitas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu upaya peningkatan produksi per satuan waktu. Untuk menambah produksi dari tanaman harus mengadopsi mekanisasi baru pertanian.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Stabilitas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maksudnya adalah melihat kestabilan dari suatu lahan. Gambaran fluktuasi hasil panen setiap waktu yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sustainabilitas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merupakan gambaran ketahanan sistem budidaya pertanian terhadap perubahan lingkungan/ ekonomi. Dari sini akan terjadi perubahan yang menekan dan perubahan yang mengejutkan. Perubahan yang menekan itu seperti bencana alam, sedangkan perubahan yang mengejutkan seperti yang tidak terlihat tetapi akibat dari perubahan itu terlihat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ekuitabilitas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Produksi pertanian dapat memberikan keutungan yang rata atau tidak rata untuk sebagian orang. Contoh: Ketika usaha tani tinggi maka dampaknya adalah sebagian orang dapat menikmati hasil dari usaha tani tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2.5. PHT (Pengendalian Hama Terpadu)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PHT adalah upaya yang terencana dan terkoordinasi untuk melembagakan penerapan prinsip-prinsip PHT oleh petani dalam usaha taninya serta memasyarakatkan pengertian-pengertian PHT dikalangan masyarakat umum dalam rangka pembangunan pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. “Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan </span><span style="color: #0d0900; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>13</span></span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">rganism pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan salah satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalia yang dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan </span><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">k</span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">erusakan lingkungan hidup” (Anonimous, 1994) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. </span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjamin kemantapan swasembada pangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. </span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menumbuhkan Kreativitas, dinamika dan kepemimpinan petani.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Terselenggaranya dukungan yang kuat atas upaya para petani dalam menyebarluaskan penerapan PHT sehingga dapat tercipta pemabngunan pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit melalui pengendalian hama terpadu (PHT) dengan cara memperhitungkan atau menganalisa sejauh mana organisme penyebab hama dan penyakit tersebut mengganggu tanaman budidya yang disebut dengan batas ambang ekonomis (Budianto.2002)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">METODE</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">3.1. Waktu Pengamatan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2011 pukul 14.45-16.00</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">3.2. Lokasi Pengamatan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pengamatan tentang Agroekosistem dilaksanakan di Dusun Guyangan,Desa Tlogomas,Lowok Waru Malang, Jawa Timur. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">3.3. Komoditas yang Diamati</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Komoditas yang kami amati di Desa Tlogomas yaitu komoditastanaman pangan padi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><span>3.4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Data Lahan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Cara pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada petani yang dilakukan dilahan pertanian milik pak tani tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Adapun data lahan dari pengamatan kami yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Nama pemilik<span> </span>: Tamaji</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 216pt; text-align: justify; text-indent: -180pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejarah lahan<span> </span>: Sebelum ditanam padi, lahan tersebut ditanami cabe. Sebelum bawang merah ditanami Tomat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Luas Lahan<span> </span>: 2000 m<sup>2</sup></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 216pt; text-align: justify; text-indent: -180pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem Budidaya<span> </span>: Rotasi tanaman, jarak tanam antar tanaman 20cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 216pt; text-align: justify; text-indent: -180pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kendala PHT<span> </span>: Tanah sudah overdosis dengan pestisida,<span> </span>sehingga musuh alami mati.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya dalam PHT<span> </span>: Pestisida</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Frekuensi pemakaian pestisida<span> </span>: 15 hari sekali</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis pestisida <span> </span><span> </span>: tonakron, antrakron</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi sekitar lahan<span> </span>: tomat, cabe, padi, jagung.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Irigasi lahan <span> </span>: Air sungai</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hama</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> utama<span> </span>: belalang hijau</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Penyakit utama<span> </span>: potong leher pada padi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB IV</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: center; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">HASIL DAN PEMBAHASAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">4-1 Hasil</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1.1 Kondisi </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agroekosistem Dan Pengelolaannya</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SYARAT TUMBUH</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur19-270C , memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4 - 7.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<strong>A.Benih</strong><br />
Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2 sawah : 3,5 m2 pembibitan<br />
<strong>B.Perendaman Benih</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Benih direndam POC NASA dan air, dosis 2 cc/lt air selama 6-12 jam. tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 - 2 malam hingga benih berkecambah serentak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<strong>C.Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 3 - 5 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan POC NASA dengan dosis 2 tutup/tangki.<br />
<strong>D. Pemindahan benih</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Bibit yang siap dipindahtanamkan ke sawah berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.<br />
<strong>F. Pemupukan</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Pemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang diinginkan. Semua pupuk makro dicampur dan disebarkan merata ke lahan sesuai dosis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><strong><span style="font-family: Calibri;">G. PENGOLAHAN LAHAN RINGAN</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><br />
Dilakukan pada umur 20 HST, bertujuan untuk sirkulasi udara dalam tanah, yaitu membuang <span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">gas beracun dan menyerap oksigen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<strong>H.PENYIANGAN</strong><br />
Penyiangan rumput-rumput liar seperti jajagoan, sunduk gangsir, teki dan eceng gondok dilakukan 3 kali umur 4 minggu, 35 dan 55.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 71.45pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENGAIRAN</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Penggenangan air dilakukan pada fase awal pertumbuhan, pembentukan anakan, pembungaan dan masa bunting. Sedangkan pengeringan hanya dilakukan pada fase sebelum bunting bertujuan menghentikan pembentukan anakan dan fase pemasakan biji untuk menyeragamkan dan mempercepat pemasakan biji.<br />
<strong>J. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT</strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
· <em>Hama</em><em> putih (Nymphula depunctalis)</em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Gejala: menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun padi. Pengendalian: (1) pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun; (2) menggunakan BVR atau Pestona · <em>·Padi Thrips (Thrips oryzae)</em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Gejala: daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi. Pengendalian: BVR atau Pestona.<br />
· <em>Wereng</em> penyerang batang padi: wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera) dan Wereng penyerang daun padi: wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus. Gejala: tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil. Pengendalian: (1) bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR- 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah; (2) penyemprotan BVR<br />
· <em>Walang sangit (Leptocoriza acuta)</em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Menyerang buah padi yang masak susu. Gejala buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.Pengendalian: (1) bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba; (2) penyemprotan BVR atau PESTONA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><em><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">·Penyakit kresek/hawar daun </span></em></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae) Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati. Pengendalian: (1) menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan; (2) pengendalian diawal dengan GLIO<br />
<em>· Penyakit kerdil</em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Penyebab: virus ditularkan oleh wereng coklat Nilaparvata lugens. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-kuningan, batang pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil. Pengendalian: sulit dilakukan, usaha pencegahan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada mengendalikan vector dengan BVR atau PESTONA.<br />
<em>· Penyakit tungro</em></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix impicticeps. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42 dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">K. PANEN DAN PASCA PANEN</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
·Panen dilakukan jika butir gabah 80 % menguning dan tangkainya menunduk</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">· Alat yang digunakan ketam atau sabit</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
· Setelah panen segera dirontokkan malainya dengan perontok mesin atau tenaga manusia<br />
· Usahakan kehilangan hasil panen seminimal mungkin</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Setelah dirontokkan diayaki (Jawa : ditapeni)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
· Dilakukan pengeringan dengan sinar matahari 2-3 hari</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
· Setelah kering lalu digiling yaitu pemisahan gabah dari kulit bijinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
· Beras siap dikonsumsi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi agroekosistem pada dusun Guyangan,Desa Tlogomas,Lowok Waru, ini sebenarnya termasuk dalam kondisi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang tidak sehat. Hanya saja dusun ini mempunyai topografi daerah yang cukup bagus, karena desa ini tidak terlalu terletak pada daerah pegunungan sehingga pembentukan lahan untuk pertanian masih bisa ditata secara baik. Tidak seperti penataan pada lahan pertanian di daerah Cangar, disana pembentukan terasering yang seharusnya berlapis dari atas ke bawah tetapi di Cangar bentuk teraseringnya adalah sejajar dan menurun. Kondisi yang seperti itu biasanya sangat berpotensi terjadi erosi ataupun longsor. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa agroekosistem daerah ini bisa dikatakan tidak sehat? Karena pada dusun Guyangan, ini tanah atau lahan pertaniannya sudah terlalu banyak mengandung bahan kimia karena para petani di desa tersebut sering menggunakan pupuk kimia dibandingkan dengan pupuk organik. Kondisi yang seperti itu sebenarnya sudah sangat merugikan. Hal itu disebabkan karena semakin banyak kandungan kimia yang terkandung dalam tanah maka akan merusak tekstur serta struktur dari tanah di daerah tersebut. Tidak hanya itu, musuh alami bagi hama yang menyerang tanaman para petani juga sudah tidak ada karena sudah keracunan dengan terlalu seringnya menggunakan bahan-bahan kimia seperti pestisida yang berlebihan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal demikian itu, mengakibatkan agroekosistem dari daerah tersebut tidak bagus karena tidak ada yang dapat menyeimbangkan populasi dari hama. Seharusnya jumlah populasi hama yang ada harus ada penyeimbangnya yaitu adanya populasi dari musuh alami. Campur tangan manusia pun seharusnya tidak begitu banyak. Sebenarnya manusia hanya bertugas untuk mengontrol adanya ambang ekonomi dari suatu hama. Jika musuh alami sudah tidak dapat memakan hama yang begitu banyak barulah manusia turut andil dalam pembasmian hama tersebut. Tetapi yang ada di daerah ini malah musuh alaminya sudah dapat dikatakan tidak ada lagi dan para petani lebih senang menggunakan pupuk kimia dan juga terlalu banyak menggunakan pestisida yang dosis pemakainannya juga sudah tidak pada takaran yang seharusnya. Pupuk yang digunankan pun difungsikan sebagai bahan untuk memperbaiki tanah mereka yang sudah kering dan sedikit kandungan bahan organiknya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1.2 Kendala Pengelolaan Agroekosistem Oleh Petani (Kendala HPT)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kendala yang dirasakan oleh petani pada dusun Guyangan, ini adalah timbulnya penyakit seperti potong leher pada tanaman pangan mereka. Selain itu, kondisi tanah yang agak kering dan keras mengakibatkan mereka harus lebih sering mengolah tanah pada lahan pertanian mereka. Kondisi yang seperti ini sebenarnya sudah mereka rasakan sejak beberapa puluh tahun tang lalu. Menurut mereka kondisi tersebut terjadi karena seringnya mereka menggunakan pestisida dan juga pupuk kimia. Bagi para petani harga pupuk kimia lebih murah dibandingkan dengan pupuk alami dan juga tersedia di toko penyedia bahan pertanian. Sedangkan pupuk alami lebih mahal harganya dan sudah sulit dicari. Pada zaman dahulu para petani masih mau membuat pupuk alami sendiri, namun seiring berkembangnya zaman mereka sudah enggan membuat sendiri karena sudah ada pilihan pupuk kimia yang diproduksi oleh pabrik. Para petani menyadari akan dampak seringnya menggunakan pupuk kimia tanpa diimbangi dengan pupuk alami.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain masalah pupuk kimia yang lebih dipilih dan sering digunakan adapula kendala lain bagi para petani, yaitu penggunaan pestisida dengan dosis yang berlebihan mengakibatkan hilangnya musuh alami. Para petani berpikir bahwa serangga atau organisme apapun yang ada pada tanaman budidaya itu merupakan hama. Tanpa disadari hewan seperti semut rang-rang dan laba-laba merupakan musush alami yang dapat membantu petani untuk mengurangi populasi ulat yang menyerang. Akibat dari tanah yang sudah mengalami overdosis terhadap bahan-bahan kimia maka pada Dusun guyangan, ini sudah tidak ada musuh alaminya lagi. Serta penyakit yang sering muncul bagi tanaman sawi petani adalah busuk daun. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1.3 Upaya Untuk Mengatasi Kendala Pengelolaan Agroekosistem Oleh Petani</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitu banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala yang dialami oleh para petani, hanya saja akibat pengetahuan para petani yang seadanya dan pemberian penyuluhan yang belum diterapkan seutuhnya maka para petani hanya menggunakan cara-cara yang dianggap benar dan cepat. Cara-cara yang digunakan adalah dengan menggunakan pestisida saat hama seperti ulat menyerang tanaman pangan mereka. Bagi para petani penyakit yang menggerogoti tanaman-tanaman mereka sudah sangat merugikan sehingga walaupun jumlah populasi penyaki sangat banyak petani sudah menyemprot lahannya dengan pestisida.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seharusnya penggunaan pestisida itu adalah saat jumlah populasi hama itu benar-benar sangat banyak hingga merugikan tidak hanya bagi tanaman pangan tetapi juga bagi masyarakat sudah sangat menganggu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1.4 Ambang Ekonomi Oleh Petani</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ambang ekonomi adalah batas toleransi yang diberikan manusia terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya. Dari pengamatan yang telah dilakukan, ambang ekonomi yang ada pada dusun tersebut sebenarnya masih dalam taraf yang dapat di toleransi. Saat pengamatan petani yang di wawancara adalah petani sawi manis. Menurutnya, batas ambang ekonomi bagi tanaman sawinya adalah jika kerusakan yang terjadi pada tanaman padinya sudah mencapai 45% dengan kondisi yang berlubang, dan dilakukan selama 15 hari sekali. Jika itu sudah terjadi maka tanaman tersebut harus dilakukan penyemprotan pestisida, karena jika dibiarkan menurut petani tersebut akan menurunkan nilai ekonomi dari sawi tersebut dan bisa sampai tidak laku saat dijual.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1.5 Penerapan PHT Di Daerah Tersebut</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada dusun guyangan, desa tlogomas, petani tidak menggunakan PHT. PHT sendiri merupakan cara pengendalian hama dengan tidak menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan musuh alami sebagai pembasmi hama. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.2 Pembahasan</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.2.1.kondisi agroekosistem dilapang</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi agroekosistem pada dusun Guyangan,Desa Tlogomas,Lowok Waru, ini sebenarnya termasuk dalam kondisi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang tidak sehat. Hanya saja dusun ini mempunyai topografi daerah yang cukup bagus, karena desa ini tidak terlalu terletak pada daerah pegunungan sehingga pembentukan lahan untuk pertanian masih bisa ditata secara baik. Tidak seperti penataan pada lahan pertanian di daerah Cangar, disana pembentukan terasering yang seharusnya berlapis dari atas ke bawah tetapi di Cangar bentuk teraseringnya adalah sejajar dan menurun. Kondisi yang seperti itu biasanya sangat berpotensi terjadi erosi ataupun longsor. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa agroekosistem daerah ini bisa dikatakan tidak sehat? Karena pada dusun Guyangan, ini tanah atau lahan pertaniannya sudah terlalu banyak mengandung bahan kimia karena para petani di desa tersebut sering menggunakan pupuk kimia dibandingkan dengan pupuk organik. Kondisi yang seperti itu sebenarnya sudah sangat merugikan. Hal itu disebabkan karena semakin banyak kandungan kimia yang terkandung dalam tanah maka akan merusak tekstur serta struktur dari tanah di daerah tersebut. Tidak hanya itu, musuh alami bagi hama yang menyerang tanaman para petani juga sudah tidak ada karena sudah keracunan dengan terlalu seringnya menggunakan bahan-bahan kimia seperti pestisida yang berlebihan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari data yang diperoleh, didadapat hal-hal yang bisa ditelaah tentang kondisi agroekosistem. Terkait tentang masalah kondisi lahan, kendala pengolahan agroekosistem, upaya PHT, penerapan PHT, sampai pada ambang ekonomi.<span> </span>Lahan yang berlokasi di daerah Guyungan tersebut sebenarnya belum bisa dikatagorikan lahan yang berkondisi baik, hanya saja lahan tersebut terletak di ranah topografi yang cukup baik sehingga cukup mendukung untuk kegiatan pertanian yang produktif. Serta keadaan lereng yang tidak terlalu seperti di daerah cangar selain mendukung produktifitas pertanian juga menghindari dari kondisi alam yang buruk seperti erosi dan longsor. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Akan tetapi sebenarnya yang jadi masalah di pengolahan lahan ini adalah sudah tidak sehatnya lahan akibat terlalu banyak diberi makan bahan kimia, entah itu dari segi pemberian pestisida atupun pupuk. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi yang seperti itu sebenarnya sudah sangat merugikan. Hal itu disebabkan karena semakin banyak kandungan kimia yang terkandung dalam tanah maka akan merusak tekstur serta struktur dari tanah di daerah tersebut. Tidak hanya itu, musuh alami bagi hama yang menyerang tanaman para petani juga sudah tidak ada karena sudah keracunan dengan terlalu seringnya menggunakan bahan-bahan kimia seperti pestisida yang berlebihan.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>4.2.2.analisi kendala</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal ini juga bisa menyebabkan kendala yang signifikan pada pengolahan agroekosistemnya. Kondisi yang telah disebabkan oleh makin sedikitnya BO membuat tekstur dan struktur tanha sudah tidak remah dan gembur lagi, sehingga tampak agak keras. K</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ondisi tanah yang agak kering dan keras mengakibatkan mereka harus lebih sering mengolah tanah pada lahan pertanian</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Termasuk dari kendala lainnya adalah lebih mahalnya produk pupuk ataupun pestisida organik dibanding dengan yang kimia, para petani merasa lebih enak dengan cara instan, dan belum banyak taunya petani bahwa kematian organisme sebangsa musuh alami itu tidak baik. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>4.2.3.Pengelolaan Agroekosistem yang baik </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada pertanaman monokultur sangat sulit dilakukan pengendalian hayati yang tepat dan efisien karena kurang jelasnya penampakan efektif dari musuh alami dan adanya gangguan beberapa perlakuan dalam sistem ini. Sebaliknya pada pertanama polikultur, sumber-sumber daya tertentu untuk musuh-musuh alami telah tersedia karena adanya keragaman tanaman, lebih mudah untuk dimanipulasi dan tidak digunakannya pestisida. Mengganti atau menambah keragaman pada agroekosistem yang telah ada dapat dilakukan agar musuh alami efektif dan populasinya meningkat </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan cara:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Menyediakan inang alternatif dan mangsa pada saat kelangkaan populasi inang</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Menyediakan pakan (tepung sari dan nektar) parasitoid dewasa</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Menjaga populasi hama yang dapat diterima pada waktu tertentu untuk</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memastikan kelanjutan hidup dari musuh alami Strategi peningkatan musuh alami tergantung dari jenis herbivora dan musuh-musuh alaminya, komposisi dan karakteristik tanaman, kondisi fisiologis tanaman, atau efek langsung dari spesies tanaman tertentu. Ukuran keberhasilan peningkatan musuh alami juga dipengaruhi oleh luasnya areal pertanian, karena mempengaruhi kecepatan perpindahan imigrasi, emigrasi dan waktu efektif dari musuh alami tertentu di lahan pertanian. Seluruh strategi peningkatan keragaman yang digunakan harus didasarkan pada pengetahuan akan kebutuhan ekologis dari musuh-musuh alami. Untuk meningkatkan keefektifan musuh alami dapat dilakukan dengan memanipulasi sumber daya non target (mis.: inang atau mangsa alternatif, nektar, tepungsari, ruang dan waktu), sehingga bukan hanya kelimpahan sumber-sumber daya non-target saja yang dapat mempengaruhi populasi musuh alami, tetapi juga ketersediaan distribusi spatial dan dispersi sementara. Manipulasi sumber-sumber daya non-target akan merangsang musuh alami membentuk koloni habitat, sehingga meningkatkan kemungkinan musuh alami tetap tinggal pada habitatnya dan berkembang biak</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>4.2.4. penerapan PHT</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lalu tentang aral penanggulangannya </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">para petani hanya menggunakan cara-cara yang dianggap benar dan cepat. Cara-cara yang digunakan adalah dengan menggunakan pestisida saat hama seperti ulat menyerang tanaman pangan mereka. Bagi para petani penyakit yang menggerogoti tanaman-tanaman mereka sudah sangat merugikan sehingga walaupun jumlah populasi penyaki sangat banyak petani sudah menyemprot lahannya dengan pestisida.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bicara masalah penanggulangan tentunya ada hubungannya dengan ambang ekonomi. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ambang ekonomi adalah batas toleransi yang diberikan manusia terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya. Dari pengamatan yang telah dilakukan, ambang ekonomi yang ada pada dusun tersebut sebenarnya masih dalam taraf yang dapat di toleransi. Saat pengamatan petani yang di wawancara adalah petani sawi manis. Menurutnya, batas ambang ekonomi bagi tanaman sawinya adalah jika kerusakan yang terjadi pada tanaman padinya sudah mencapai 45% dengan kondisi yang berlubang, dan dilakukan selama 15 hari sekali. Jika itu sudah terjadi maka tanaman tersebut harus dilakukan penyemprotan pestisida, karena jika dibiarkan menurut petani tersebut akan menurunkan nilai ekonomi dari sawi tersebut dan bisa sampai tidak laku saat dijual.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 49.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan tentang implementasi PHT, pada studi kasus lahan ini tidak menggunakan PHT. Karena esensi dari penggunaan PHT adalh kombinasi dari pestisida kimia dan musuh alami sebagai pengusir OPT. Sedangkan pada lahan ini tidak menggunakan hal demikian. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB V</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.1<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agroekosistem adalah ekosistem di lingkungan pengelolaan pertanian, yang terkait dengan ekosistem lainnya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Komponen agroekosistem: produktifitas, stabilitas, sustainibilitas, ekuibilitas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: #0d0900; font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan </span><span style="color: #0d0900; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>13</span></span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">rganism pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan salah satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalia yang dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan </span><span lang="IN" style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">k</span><span style="color: #0d0900; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">erusakan lingkungan hidup</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ambang ekonomi adalah batas toleransi yang diberikan manusia terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 21.3pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.2<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam praktikum kali ini, kami mendapat poin pembelajaran yang lebih. Hal ini dikarenkan kami terjun langsung dan melihat keadaan pertanian. Ini tentunya bisa membuat apa yang kami lihat mudah diingat dan dipaham. Selanjutnya sebaiknya sering-sering seperti ini.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kakinohana, H. 1997. Okinawa project to prevent reestablishment of the melon fly, <i>actrocera cucurbitae </i>and the Oriental fruit fly, <i>Bactroceradorsalis</i>, after eradication. The third Asia Pasific Conf. of Entomol. (APCE III). 38p.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Katti, G., I.C. Pasalu, N.R.G. Verma & K. Krishnaiah. 2001. Integration of pheromone mass trapping and biological control as an alternate strategy for management of yellow stem borer and leaf folder in rice.<i><span> </span>Indian J. Entomol. </i>63:325-328.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kogan, M. 1999. Integrated Pest Management: Constructive Criticism or <span> </span>Revolutionism?<i>Phytoparasitica </i>27(2):1-6.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Koperasi Ditjen BSP. 2004. <i>Pestisida untuk Pertanian dan Kehutanan</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Jakarta. 490 hal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Landis, D.A., S.D. Wratten & G.A. Gurr. 2000. Habitat management to conserve natural <span> </span>enemies of arthropod pests in agriculture. <i>Annual</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Review of Entomology </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">45: 175-201.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Listyaningrum, W.Y.A. Trisyono & A. Purwantoro. 2003. Seleksi resistensi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Plutella xylostella </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">terhadap deltametrin. <i>Agrosains </i>16:135-140.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nuryanti, N.S.P. 2001. Kepekaan Beberapa Populasi <i>Plutella xylostella </i>di</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Jawa Tengah dan Yogyakarta terhadap Deltametrin, <i>Bacillus</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">thuringiensis </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan Khlorfluazuron. Tesis. Fakultas Pertanian UGM</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>yogyakarta. 69 hal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pranadji, T. & Saptana. 2005. Pengelolaan serangga</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tobing, M.C., A.Z. Siregar, Lisnawita & Meiriani. 2009. Penggunaan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>protozoa <i>Sarcocystis singaporensis </i>(Apicomplexa: Sarcocystidae)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>untuk pengendalian tikus sawah <i>Rattus argentiventer</i>. <i>J. Hama dan</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Penyakit Tumbuhan Tropika </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9(1):39-45.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Trisyono, Y.A. 2006. Refleksi dan Tuntutan Perlunya Manajemen Pestisida. Pidato </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ngukuhan Guru Besar UGM Yogyakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untung, K. 2004. Dampak pengendalian hama terpadu terhadap</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pendaftaran dan penggunaan pestisida di Indonesia. <i>J. Perlin. Tan.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indo. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">10:1-7.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Van Driesche, R.G. & T.S. Bellows Jr. 1996. <i>Biological Control</i>. Chapman</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">and Hall. New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Van Emden, H.F & Z.T. Dabrowski. 1997. Issues of biodiversity in pest</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">management. <i>Insect Science and Applications </i>15:605-620<i>.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vandermeer, J. & I. Perfecto. 1995. Breakfast of biodiversity. Food First</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Books, Oakland, California.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wiryadiputra, S. 2006. Penggunaan perangkap dalam pengendalian hama</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">penggerek buah kopi (PBKo, <i>Hypothenemus hampei)</i>. <i>Pelita</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkebunan </span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">22(2): 101—118</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a href="http://yuangaknekoneko.blogspot.com/2010/09/agroekosistem.html">http://yuangaknekoneko.blogspot.com/2010/09/agroekosistem.html</a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.scribd.com/doc/37539675/agroekosistem">http://www.scribd.com/doc/37539675/agroekosistem</a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://www.pdfwindows.com/pdf/ambang-ekonomi-hama/</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://medha.lecture.ub.ac.id/files/2010/04/Modul-2_Prak_Mngmt-Agroekstm-TNH.pdf"><span style="font-family: "Times New Roman";">http://medha.lecture.ub.ac.id/files/2010/04/Modul-2_Prak_Mngmt-Agroekstm-TNH.pdf</span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://anggi-arga.blogspot.com/2011/03/agroekosistem.html"><span style="font-family: "Times New Roman";">http://anggi-arga.blogspot.com/2011/03/agroekosistem.html</span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://agusns.staff.umy.ac.id/files/2010/07/SISTEM-PERTANIAN-MASALAH-LINGKUNGAN-baca2.pdf"><span style="font-family: "Times New Roman";">http://agusns.staff.umy.ac.id/files/2010/07/SISTEM-PERTANIAN-MASALAH-LINGKUNGAN-baca2.pdf</span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaan-agroekosistem-lahan-kering/"><span style="font-family: "Times New Roman";">http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaan-agroekosistem-lahan-kering/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">DATA SOSIAL-EKONOMI</span></b></div><div class="MsoNormal"><img align="left" alt="Text Box: Pertanyaan Satuan
Status pemilikan Lahan
Total lahan usaha
- Milik sendiri
- Sewa
- Lain-lain
Harga sewa lahan usaha
Ha
Ha
Rp. 1.500.000/ 2000 m2
Ha
Rp.1.500.000 Milik sendiri / sewa / lain-lain
Lamanya Usaha Tahun
Input Produksi
- Jumlah buruh penggarap
- Kebutuhan benih
- Banyaknya pupuk anorganik yang digunakan
- Banyaknya pupuk organik yang digunakan
-
- Jumlah upah buruh
- Biaya pembelian benih
-
- Biaya pembelian pupuk anorganik
- Biaya pembelian pupuk organik
- Biaya pembelian pestisida
- Biaya pemanenan
Total biaya input produksi
3 Orang Rp. 20.000/ 0,5 hari
18 Kg
Sp 36 dan Phonska 2 Kg
Kg atau kuintal
Rp 20.000.
Rp.150.000/ 20kg
Rp.
Rp.
Rp.300.000
Rp.
Rp.
Output Produksi
- Total hasil panen
- Dikonsumsi keluarga
- Dijual
- Harga jual seluruhnya
Total
Kuintal atau ton
Kuintal
Kuintal
Rp.
Rp.
" height="581" hspace="6" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image003.gif" style="margin-left: -6px; margin-right: 6px;" width="644" /><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nama Petani/Pengusaha<span> </span>:TAMAJI</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">LAMPIRAN</span></b></div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img border="0" height="212" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image005.jpg" width="243" /><img border="0" height="205" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image007.jpg" width="243" /><img border="0" height="209" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image009.jpg" width="241" /><img border="0" height="210" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image011.jpg" width="241" /><img border="0" height="241" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image013.jpg" width="241" /><img border="0" height="241" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image015.jpg" width="242" /><img border="0" height="221" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image017.jpg" width="240" /><img border="0" height="223" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image019.jpg" width="248" /><img border="0" height="213" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image021.jpg" width="263" /><img border="0" height="213" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image023.jpg" width="253" /><img border="0" height="229" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image025.jpg" width="263" /><img border="0" height="229" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image027.jpg" width="258" /><img border="0" height="256" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/08/clip_image029.jpg" width="341" /></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin-left: 108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 144pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><br />
</div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-612084582985121992011-10-29T08:21:00.000-07:002011-10-29T08:21:43.599-07:00<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk dalam famili Iridaceae. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia sejak 2000 tahun. Tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa dan berkembang di Belanda. Tanaman gladiol yang termasuk subklas Monocotyledoneae, berakar serabut, dan tanaman ini membentuk pula akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu. Gladiol di produksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi. Dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sentra produksi bunga gladiol di Indonesia untuk daerah Jawa Barat terdapat di Parongpong (Bandung), Salabintana (Sukabumi) dan Cipanas (Cianjur). Di Jawa tengah terdapat di daerah Bandungan (Semarang) sedangkan di Jawa Timur berada di daerah Batu (Malang). Gladiol diproduksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiol merupakan salah satu bunga potong yang paling banyak dicari, baik untuk hiasan di gedung pesta atau di rumah huni. Tanaman gladiol akan berbunga sekitar 60-90 hari setelah tanam. Ukuran bunganya yang relatif besar membuatnya eye catching dan pantas dibeli. Gladiol juga kaya warna. Ada gladiol merah muda, putih bergaris ungu, oranye muda, oranye, kuning, gladiol dua warna, dan tentunya putih.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hasil penelitian tahun 1988, Indonesia mengenal 20 varietas gladiol dari Belanda kemudian diuji multi lokasi di kebun percobaan Sub Balai Penelitian Hortikultura Cipanas. Tiga varietas diantaranya memiliki penampilan yang paling indah, (warna dan bentuknya berbeda dengan gladiol lama), yaitu: White godness (putih), Tradehorn (merah jingga), dan Priscilla (putih). Ragam jenis bunga gladiol adalah :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiolus gandavensis, berukuran besar, susunan bunga terlihat bertumpang tindih, panjang 90-150 cm.Gladiolus primulinus. berukuran kecil, sangat menarik. Bertangkai halus tetapi kuat dan panjangnya mencapai 90 cm.Gladiolus ramosus. Panjang tangkai bunga 100-300 cm.Gladiolus nanus. Tangkai bunga melengkung, dan panjang hanya 35 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yang telah di uji di Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr. Mansoer, Albino, Salem, Marah Api, Queen Occer, Ceker dan lain sebagainya. Sementara itu, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) telah menghasilkan empat varietas gladiol, yaitu, Dayang Sumbi , Kaifa , Clara , dan Nabila .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">TINJAUAN PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klasifikasi Bunga Gladiol</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klasifikasi tanaman gladiol adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Divisi : Tracheophyta</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Subdivisi : Pteropsida</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klas : Angiospermae</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Subklas : Monocotyledoneae</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ordo : Iridales</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Famili : Iridaceae</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Genus : <span>Gladiolus</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Spesies : <i>Gladiolus hybridus</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Morfologi Bunga Gladiol</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><strong><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Morfologi</span></strong></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Sebagai ciri tanaman yang termasuk sub klas Monocotyledonae , tanaman gladiol berakar serabut. Namun tanaman gladiol juga membentuk akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Akar tersebut berdaging dengan diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna putih yang berfungsi menyangga dan menmpatkan subang baru pada lapisan tanah yang tepat, sehingga bila subang induk telah mengkerut maka subang baru akan terletak pada lokasi yang lebih dalam .Akar kontraktil mempunyai sejumlah rambut halus yang berfungsi sebagai penyerap air dan organ penyimpan sementara. Subang baru terus berkembang untuk menggantikan sibang induk yang semakin mengkerut diikuti dengan mengecilnya diameter akar kontraktil.</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Subang (corm) adalah batang yang termodifikasi menjadi bulat pipih dan mengandung buku, ruas dan mata tunas. Subang terjadi dari ruas tunas terbawah yang membengkak dan menghasilkan organ persediaan makanan yang mampu berfungsi sebagai alat reproduksi. Anak subang juga dapat berfungsi sebagai alat pembiakan vegetatif namun membutuhkan waktu lama untuk hingga saat menghasilkan bunga berukuran standar, yaitu antara dua sampai empat tahun.</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Daun gladiol berbentuk meruncing dan memanjang ke atas dengan panjang sekitar 50-80 cm dan lebar 1-4 cm, tersususn tumpang tindih pada bagian dasar dan berjumlah 1-12 helai. <em><span style="font-style: normal;">Tanaman berbunga setelah mempunyai daun minimal 8 helai</span></em><i>.</i></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bunga gladiol mempunyai tabung berbentuk corong yang melebar pada bagian ujungnya. Bunga terdiri dari kelopak dan mahkota yang masing-masing terdiri atas tiga helai yang tidak sama besar, dan menyempit di bagian pangkalnya. Bunga tersusun dari banyak bunga yang disebut floret berbentuk tandan dan berasal dari sumbu terminal , yang berjumlah 8-20 kuntum. Jumlah floret tergantung pada kultivar dan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti cahaya , suhu dan kelembaban. Floret berbentuk bundar , segitiga atau seperti anggrek dan penampakan petal dapat polos, mengkerut, menggelambir. menekuk keluar atau melancip [ada bagian ujung. Ukuran floret sangat bervariasi, dari yang kecil berukuran 2 cm sampai yang besar berdiameter 18 cm atau lebih. Floret tersusun satu-satu atau sejajar dan ada pula yang berpasangan.</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan ukuran floret kultivar gladiol diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu dari ukuran kurang dari 6,4 cm sampai lebih dari 14 cm, dan berdasrakan warnanya ke dalam 10 kelas warna dari putih hingga kecoklatan serta kepekatan warna dari pucat hingga kelam.</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Inisiasi bunga terjadi pada saat daun ketiga muncul dan berakhir kira-kira bersamaan denganterbentuknya daun keenam atau daun ketujuh. Primordia bunga muncul setelah seluruh daun terbentuk, yaitu sekitar 60 hari setelah tanam. Seminggu setelah penyerbukan bakal buah membesar dan terus berkembang menjadi buah. Buah berwarna hijau sampai kemerah-merahan tergantung kultivar, berbentuk lonjong. Biji gladiol berwarna coklat dan jika sudah tua bersayap , sehingga dapat tersebar oleh angin jika terlambat dipanen. Pecahnya buah gladiol menunjukkan bahwa buah telah masak dan dapat segera dipanen. Biji gladiol tidak mengalami masa dormansi , berkecambah sekitar 1 minggu setelah tanam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Varietas atau jenis tanaman gladiol</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hasil penelitian tahun 1988, Indonesia mengenal 20 varietas gladiol dari Belanda</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kemudian diuji multi lokasi di kebun percobaan Sub Balai Penelitian Hortikultura</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cipanas. Tiga varietas diantaranya memiliki penampilan yang paling indah, (warna</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan bentuknya berbeda dengan gladiol lama), yaitu: White godness (putih),Tradehorn (merah jingga), dan Priscilla (putih). Ragam jenis bunga gladiol adalah :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiolus gandavensis</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, berukuran besar, susunan bunga terlihat bertumpang</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tindih,</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">panjang 90-150 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiolus primulinus. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berukuran kecil, sangat menarik. Bertangkai halus tetapi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kuat dan panjangnya mencapai 90 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiolus ramosus</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Panjang tangkai bunga 100-300 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiolus nanus</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Tangkai bunga melengkung, dan panjang hanya 35 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yang telah di uji di Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr. Mansoer, Albino, Salem,Marah Api, Queen Occer, Ceker dan lain sebagainy</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat Pertumbuhan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Iklim</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gladiol membutuhkan curah hujan rata-rata 2.000-2500 mm/tahun. Di Indonesia gladiol dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman gladiol membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Keadaan kurang optimal akan menyebabkan bunga mengering dan floret tidak terbentuk secara normal. Kekurangan cahaya terjadi pada waktu pembentukan daun ke 5, 6, dan 7, yang menyebabkan kekeringan tampak pada kuncup bunga saja. Kultifat Eurovision, Peter, Friendship, Jessica, dan Mascagni kurang peka terhadap cahaya matahari.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman gladiol tumbuh baik pada suhu udara 10-25 derajat C. Suhu udara ratarata kurang dari 10 derajat C akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat, jika berlangsung lama pertumbuhan tanaman dapat terhenti. Suhu udara maksimum pertumbuhan gladiol adalah 27 derajat C, kadang-kadang dapat menyesuaikan diri sampai suhu udara 40 derajat C, bilakelembaban tanah dan tanaman relatif tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Media Tanam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis tanah yang cocok untuk tanaman gladiol adalah andosol dan latosol yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman bunga gladiol dapat tumbuh subur diatas tanah yang memiliki pH 5,5-</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketinggian Tempat</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman gladiol dapat tumbuh dengan baik di daerah ketinggian 500-1500 m dpl dan beriklim sejuk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PEDOMAN BUDIDAYA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1 </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembibitan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bibit dapat berasal dari pembiakan generatif, vegetatif, dan kultur jaringan. Umumnya, pembibitan yang berasal dari vegetatif dan kultur jaringan lebih cepat dapat dipetik hasilnya dari pada pembibitan dengan cara generatif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persyaratan Benih</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bibit dari subang bibit yang baik menghasilkan bunga berdiameter minimum 2,5 cm, kecuali untuk kultivar Golden Boy yang cukup berdiameter 1 cm. Bibit harus dipilih yang sehat, tidak cacat. Bibit vegetatif yang baik yang mempunyai daya kecambah lebih dari 90%. Bibit generatif harus berasal dari induk dengan pertumbuhan baik dan cukup umur.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiapan Benih</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbanyakan generatif gladiol dengan biji, digunakan untuk mendapatkan kultivar baru bukan untuk tujuan bibit produksi. Biji didapat dengan cara penyerbukan buatan dibantu manusia. Perbanyakan vegetatif gladiol dilakukan dengan menggunakan umbi (anak subang), bibit belah (subang belah), kultur jaringan maupun suspensi sel. Umbi dan anakan umbi diambil dari tanaman yang sudah dipanen. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknik kultur jaringan merupakan salah satu cara alternatif untuk menanggulangi kendala-kendala dalam perbanyakan secara konvensional. Bibit (subang) yang dibutuhkan untuk 1 hektar lahan adalah sekitar 213.063 buah. Subang dan anak subang yang akan dijadikan bibit tidak dapat segera tumbuh bila ditanam meskipun pada lingkungan tumbuh yang cocok dan optimal, karena memerlukan masa dormansi. Selama masa dormansi subang dan anak subang</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">yang telah kering disimpan ditempat yang beraliran udara baik dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Subang yang telah dipisahkan dari batangnya disimpan selama 2 minggu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknik Penyemaian Benih</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biji gladiol dapat langsung disemai, tanpa mengalami masa dormansi, biji akan</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berkecambah setelah 7-12 hari. Daun yang tumbuh dari biji hanya berjumlah 1-2</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">helai. Tanaman tumbuh sampai kira-kira 5 bulan dan menghasilkan anak subang</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">yang berdiameter kurang dari 1 cm. Anak subang ini kemudian memasuki masa</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dormansi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penanaman gladiol dengan bibit anak subang yang baru muncul dari stolon yang menghubungkan subang induk dengan subang baru. Perbanyakan dengan menggunakan anak subang yang berdiameter sekitar 1,0 cm memerlukan 2 kali penanaman untuk mencapai ukuran subang yang dapat menghasilkan bunga. Penanaman pertama dari anak subang tersebut memerlukan waktu sekitar 4 bulan hingga panen subang kecil.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Subang kecil hasil panen pertama akan berdiameter sekitar 2 cm. Subang kecil setelah dipanen akan mengalami masa dormansi minimal 3,5 bulan. Setelah masa dormansi terlewati, subang kecil dapat ditanam kembali. Waktu yang diperlukan untuk penanaman kedua kira-kira sama dengan waktu penanaman pertama.Subang dari panenan kedua akan berdiameter 3 cm dan merupakan bibit yang siap berbunga. Untuk rata-rata setiap kultivar gladiol, anak subang yang</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berdiameter sekitar 1 cm akan menjadi subang bibit yang siap berbunga dalam waktu 16 bulan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pemindahan Bibit</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bibit gladiol siap ditanam bila sudah melewati masa dormansinya dengan cirri munculnya akar berupa tonjolan kecil berwarna putih melingkar dibagian bawah subang. Pecahnya dormansi juga ditandai dengan munculnya mata tunas. Bila tunas mencapai tinggi 1 cm, maka subang siap ditanam. Penanaman yang terlambat menyebabkan tunas semakin tinggi dan akar semakin panjang,sehingga akan terjadi kerusakan akar pada waktu penanaman,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.2<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengolahan Media Tanam</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lahan yang akan di tanami gladiol perlu di ukur pH tanahnya. Bila sesuai dengan pH tanah yang disyaratkan, lakukan pengukuran luas lahan yang akan ditanami. Kemudian analisa jenis tanah, apa bila lahan tersebut sebelumnya pernah ditanami gladiol sebaiknya tanah didiamkan minimal selama satu tahun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembukaan Lahan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lahan yang telah dianalisa, diukur dan dibersihkan dari gulma, batu-batuan, serta tanaman liar lain, kemudian bajak dan dicangkul sampai gembur. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan 2 minggu sebelum tanam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembentukan Bedengan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bila pemanenan bunga dilakukan setiap saat, maka lahan yang digunakan sebaiknya dibuat beberapa petak. Pemetakan lahan dimaksudkan agar dapatdiatur mana untuk lahan yang akan diolah, ditanami, dan dipanen. Pada setiap petakan dibuat selokan (saluran air), agar drainase baik dan tanaman dapat tumbuh dengan subur. Lahan selanjutnya diberi pupuk dasar agar tanah tidak kekurangan unsur haranya. Luas arel petakan dibuat sesuai dengan kebutuhan, Bila kebutuhan pasar sebanyak 1.000 tangkai setiap dua minggu, maka dibutuhkan lahan seluas 600 m2. Lahan dibuat menjadi 7 petak dengan luas setiap petak 72 m2.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pengapuran</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengapuran dilakukan pada tanah yang memiliki derajat kemasaman tanah (pH) kurang dari 5,5.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pemupukan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian pupuk dasar dilakukan pada saat tanam. Pupuk yang diberikan adalah yang mengandung unsur N, K, Ca dan P, yang diberikan sesuai dosis yang dianjurkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.3. Teknik Penanaman</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penentuan Pola Tanam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman gladiol dapat ditanam dengan sistem guludan atau tanpa guludan. Jika pengairan menggunakan cara leb, maka penanaman sebaiknya dengan guludan agar air irigasi tidak merusak struktur tanah. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam cara penanaman adalah tempat dan waktu penanaman serta jarak dan kedalaman tanaman. Tempat penanaman gladiol harus terkena cahaya matahari langsung. Atap plastik yang tembus cahaya dan bersih digunakan untuk</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">menghindari kerusakan akibat hujan. Jadwal penanaman disesuaikan dengan kebutuhan berkisar antara 60-80 hari, karena umur tanaman tergantung pada kultivarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembuatan Lubang Tanam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lubang tanam dibuat dengan mencangkul lahan sedalam 10-15 cm, untuk subang berdiameter ≥2,5 cm.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Cara Penanaman</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Subang ditanam setelah masa dormansi sekitar 3,5 bulan. Cara penanaman dengan guludan, yang disesuaikan dengan kedalaman tanam subang gladiol. Bila kedalaman 10-15 cm, maka tinggi guludan dibuat ≥15 cm dengan anggapan bahwa lapisan tanah atas lambat laun akan menurun. Bila dilakukan tanpa guludan maka sering kali tanaman rebah atau tangkai bunga bengkok yang</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">menyebabkan turunnya kualitas bunga. Kerapatan tanaman perlu diperhatikan karena menentukan kekekaran tanaman dan kualitas bunga. Jika jumlah tanaman per meter persegi terlalu banyak, maka tanaman akan menjadi lemah dan panjang. Semakin kecil diameter subang maka kerapatan tanam semakin besar. Untuk anak subang berdiameter kurang dari 1 cm, biasanya ditanam dalam barisan pada guludan. Jarak tanam untuk subang berdiameter ≥4 cm adalah 20 x 20 cm sedangkan untuk subang yang berdiameter lebih kecil ditanam lebih rapat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam menentukan kedalaman tanam yang perlu diperhatikan adalah tekstur tanah dan waktu tanam. Pada tekstur tanah yang berat, (tanah liat dan berlempung) subang harus ditanam lebih dangkal dari pada tanah yang ringan dan berpasir. Pada musim kemarau subang ditanami lebih dalam disbanding musim penghujan. Suhu tanah akan lebih rendah pada tempat yang lebih dalam.Letak bibit yang dangkal, terutama pada tanah berpasir, akan mengakibatkan tanaman mudah rebah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian Ajir</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian ajir pada tanaman bunga gladiol dilakukan apabila tanaman rebah atau tangkai bunga bengkok yang menyebabkan turunnya kualitas bunga. Hal ini dapat terjadi bila penanaman bunga dilakukan tanpa menggunakan guludan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.4. Pemeliharaan Tanaman</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiangan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiangan gulma pada pertanaman anak subang penting karena gulma dapat menutupi pertumbuhan anak subang sehingga pertumbuhan terhambat dan menyulitkan dalam pemanenan. Penyiangan biasa dilakukan sebelum pemberian pupuk N (saat berumur sekitar 25 hari setelah tanam) dan dilakukan tiga kali dalam satu siklus tanaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembubunan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembubunan dilakukan bersamaan waktunya dengan penyiangan, untuk menjaga agar subang baru yang tumbuh tidak terlihat di atas tanah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemupukan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh cepat dan berproduksi dengan baik. Jumlah pupuk yang diberikan sangat bervariasi tergantung pada tekstur tanah, keadaan lingkungan, curah hujan, pengairan dan kandungan hara di dalam tanah. Pada tanah berpasir, diperlukan pemupukan lebih sering terutama pada musim penghujan. Pemupukan dilakukan dua kali (umur 20 hari dan 45 hari setelah penanaman).</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dosis pemupukan gladiol 90-135 kg N (diberikan sebagian dalam bentuk nitrat, sebagian lagi amonium), 90-180 kg P (sebagai P2O5) dan 110-180 kg K (sebagai K2O) per hektar pada tanah berpasir. Pupuk diberikan tidak sekaligus, pertama saat tanam, ( pupuk K dan P), setelah tanam membentuk 2-3 helai daun diberikan pupuk N sepertiga dosis. Pemberian pupuk N kedua dan ketiga masing-masing dilakukan pada saat mulai terbentuknya primordia bunga dan setelah panen bunga. Pemupukan terakhir sangat penting guna pembesaran subang dan pembentukan anak subang. Pupuk yang digunakan biasanya TSP dan Urea, masing-masing sebanyak satu sendok teh untuk setiap tanam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengairan dan penyiraman</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengairan harus diperhatikan karena drainase berpengaruh terhadap tanaman.Penyiraman dilakukan hanya apabila tanah mulai kering (musim kemarau).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Waktu Penyemprotan Pestisida</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerusakan tanaman gladiol dapat disebabkan oleh hama atau penyakit, yang dapat diatasi dengan pestisida yang tepat. Penanggulangan serangan hama digunakan pestisida padat (Aldikarb), dengan dosis 300 gram/100 m2 air.Digunakan pestisida cair (Permetrin dan deltametrin) dosis 5 cc per 100 m2.Pemberantasan penyakit digunakan pestisida Procymidon, dosis 5 gram/100 m2,</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">atau Kaptofol, dosis 400 gram/100 liter air. Pemberian pestisida sebaiknya setelah tanaman berumur 50 hari.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.5 </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hama Dan Penyakit</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hama</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Thrips gladiol (<i>Taeniothrips simplex / Mor)</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hama</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ini sering dijumpai disetiap area pertanaman gladiol di seluruh dunia, yang dapat menimbulkan kerusakan berat (di lapangan). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: bercak-bercak berwarna keperak-perakan pada permukaan daun, merusak jaringan daun/bunga dan mengisap cairan yang keluar dari bagian tanaman dengan menggunakan alat mulutnya. Tanaman yang terserang hama ini akan timbul bercak-bercak putih dan akhirnya menjadi coklat dan mati. Serangga muda (nimfa) berwarna kuning pucat dan lebih suka makan pada bagian bunga dan kuncup. Panjang tubuh hama dewasa 2,5 mm, berbentuk ramping, pipih, berwarna coklat tua atau hitam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: dapat dilakukan dengan penyiangan gulma atau dengan menggunakan insektisida yang mengandung dimetoat, endusolfan, formothion, karbaril, merkaptodimetur dan metomil.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kutu putih <i>(Pseudococcus sp.)</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: menyerang umbi gladiol saat penyimpanan, dan di lapangan, dengan menusukan alat mulutnya kedalam umbi untuk menghisap cairan tanaman, sehingga tunas/akar terhambat pertumbuhannya dan gagal panen. Pada serangan berat umbi jadi keriput, kering dan mati. Ukuran tubuh serangga dewasa betina 4 mm dan mampu bertelur sampai 200 butir (diletakan berkelompok).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: merendam subang dalam larutan insektisida 30-60 menit, yang mengandung bahan aktif asefat, nikotin, triazofos, kuinalfos dan lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ulat pemakan daun <i>(Larva Lepidoptera)</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: hama ini menyerang dengan membuat lubang-lubang pada permukaan daun dan bunga. Bentuk, warna, ukuran larva-larva sebagai minor pest pada tanaman gladiol sangat bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Panjang ulat famili Lymantriidae mencapai 3,5-4,0 cm. <span>Penanggulangan<b>: </b></span>menyemprot insektisida berbahan aktif <i>Bacillus thuringiensis.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyakit</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Layu fusarium (Penyakit busuk kering fusarium)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyebab</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: cendawan <i>F. oxysporum var. gladiol </i>atau <i>F. orthoceras var gladiol</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: daun gladiol yang terserang menguning, agak memilin. Pada serangan yang lebih lanjut, pertumbuhan tanaman kerdil dan mudah patah. Pada subang yang terserang tampak bercak dan dalam keadaan lembab hifa patogen yang berwarna putih seperti kapas menutupi permukaan bercak tadi dan menjalar kebagian tanaman lainnya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: menyimpan subang ditempat tidak lembab serta merendam sebelum ditanam, kedalam larutan suspensi fungisida</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">benlate selama 30 menit.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Busuk kering</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyebab</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: cendawan <i>Botrytis cinerea </i>atau <i>B. gladiolorum</i>. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gejala</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: bunga berbintik-bintik, berkembang menjadi bercak-bercak, subang yang terserang busuk daun bintik-bintik agak kelabu, kemudian berkembang menjadi bercakbercak berwarna hitam keabu-abuan. <span>Pengendalian</span>: menganginkan (mengeringkan) subang yang dipanen sebelum disimpan pada tempat yang kering</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">atau dengan menyemprotkan fungisida captan, zineb atau nabam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Busuk keras</span></div>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-43871283016352077692011-10-22T05:25:00.000-07:002011-10-22T05:25:45.712-07:00oriflame.......?<h1>Menjadi Consultant Oriflame</h1><h2>Mendaftar sekarang dan bergabung bersama dunia kecantikan yang penuh kesenangan!</h2><ul><li> <h4 class=""><a class="" href="http://id.oriflame.com/products/" target="_self" title="">DAPATKAN KEUNTUNGAN LANGSUNG 30%</a></h4><div class="">Sebagai salah satu Consultant kami Anda akan mendapatkan keuntungan langsung 30% untuk seluruh rangkaian produk kecantikan kami yang berkualitas.</div></li>
<li> <h4 class=""><a class="" href="http://id.oriflame.com/recruits/" target="_self" title="">JADILAH BOS ANDA SENDIRI</a></h4><div class="">Anda yang memutuskan kapan dan seberapa sering Anda ingin bekerja. Investasi satu-satunya yang dibutuhkan untuk membangun bisnis Anda bersama Oriflame adalah waktu dan semangat.</div></li>
<li class="last-li"> <h4 class=""><a class="" href="http://id.oriflame.com/recruits/show.jhtml?tag=HaveFun" target="_self" title="">BERSENANG-SENANG!</a></h4><div class="">Menjadi Consultant Oriflame menyenangkan untuk Anda. Anda akan mempunyai kesempatan untuk bertemu orang-orang baru, keliling dunia dan mengikuti acara-acara kecantikan dan kegiatan menarik lainnya.</div></li>
</ul>butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-41038630405012110162011-07-07T19:41:00.000-07:002011-07-07T19:41:44.570-07:00hidup adalah perjuangan...jngan hanya berdiam diri dalam mnjalani khidupan...mari berkarya demi mewujudkan impian dimasa depanbutuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6186366114155035692.post-18196822524638179532011-05-11T22:54:00.002-07:002011-05-13T13:28:50.667-07:00dpt agroekosistemPRAKTIKUM DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN<br />
ANALISIS AGROEKOSISTEM<br />
<br />
MODUL<br />
1. Definisi Agroekosistem<br />
2. Komponen agroekosistem ( biotik dan abiotik )<br />
3. Hubungan antar komponen ( segitiga OPT )<br />
4. Ambang ekonomi pengendalian OPT<br />
5. Karakteristik agroekosistem yang sehat ( cii-ciri/indikator )<br />
6. Manajemen agroekosistem yang sehat ( berdasarkan PHT )<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM <br />
DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN<br />
“ ANALISIS AGROEKOSISTEM “<br />
BAB I PENDAHULUAN <br />
1.1 Latar Belakang<br />
1.2 Tujuan<br />
1.3 Manfaat<br />
BAB II TINJAUAN PUSTAKA<br />
2.1 Definisi agroekosistem dan analisis agroekosistem<br />
2.2 Komponen agroekosistem dan interaksinya<br />
2.3 Ambang ekonomi pengendalian OPT<br />
2.4 Kriteria agroekosistem yang sehat<br />
2.5 PHT ( Pengendalian Hama Terpadu ), jelaskan.<br />
BAB III METODE<br />
3.1 Waktu pengamatan<br />
3.2 Lokasi Pengamatan<br />
3.3 Komoditas yang diamati<br />
3.4 Data lahan ( nama pemilik, sejarah lahan, luas lahan dll )<br />
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
4.1 Hasil <br />
4.1.1Kondisi Agroekosistem dan pengelolaannya<br />
4.1.2 Kendala pengeloaan agroekosistem oleh petani ( kendala HPT )<br />
4.1.3Upaya untuk mengatasi kendala pengelolaan agroekosistem oleh petani <br />
4.1.4 Ambang ekonomi oleh petani<br />
4.1.5 Penerapan PHT di daerah tersebut<br />
<br />
<br />
<br />
4.2 Pembahasan<br />
4.2.2 Uraikan bagaimana kondisi agrekosistem di lapang, apakah kondisi tersebut sudah termasuk dalam kriteria agroekosistem yang sehat. ( bandingkan dengan literatur )<br />
4.2.2 Analisis kendala dan upaya dalam mengatasi kendala tersebut. Apakah upaya dalam mengatasi kendala sudah tepat, dan beri rekomendasi/solusi ( bandingkan dengan literatur )<br />
4.2.3 Bagaimana seharusnya agroekosistem tersebut dikelola ( berdasarkan literatur )<br />
4.2.4 Bagaimana penerapan PHT yang tepat ( bandingkan dengan literatur )<br />
BAB V PENUTUP <br />
Kesimpulan<br />
Daftar Pustaka<br />
Lampiran ( dokumentasi pengamatan )<br />
<br />
LAPORAN DIKUMPULKAN PADA SAAT PRAKTIKUM<br />
“ PESTISIDA” SEKALIGUS DI PRESENTASIKAN<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
TABULASI PARAMETER PENGAMATAN<br />
1. Waktu pengamatan<br />
2. Lokasi pengamatan<br />
3. Komoditas pengamatan<br />
4. Pemilik lahan<br />
5. Luas lahan<br />
6. Sejarah lahan<br />
7. Sistem budidaya (polatanam, jarak tanam, rotasi tanaman )<br />
8. Kendala dalam segi perlindungan tanaman<br />
9. Upaya untuk menangani kendala tersebut<br />
10. Frekuensi pemakaiaan pestisida<br />
11. Jenis pestisida yang dipakai<br />
12. Kondisi sekitar lahan<br />
13. Irigasi lahan dan pengelolaan lahan<br />
14. Hama utama yang menyerang pada komoditas tersebut dan pengelolaannya berdasarkan petani<br />
15. Penyakit utama yang menyerang pada komoditas tersebut dan pengelolaannya berdasarkan petani<br />
16. Sample hama, penyakit dan musuh alami (spesimen dan harus dibawa saat presentasi)<br />
17. Dokumentasi( hama, penyakit, musuh alami, lahan dan pengamat dengan petani )<br />
18. Ambang ekonomi petani ( keterangan tabel di bawah )<br />
19. Perbandingan biaya pengendalian dengan hasil panen ( untung atau rugi )<br />
20. Bagaimana PHT di daerah tersebut oleh petani<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DATA SOSIAL-EKONOMI<br />
Pertanyaan Satuan <br />
Status pemilikan Lahan<br />
Total lahan usaha<br />
- Milik sendiri<br />
- Sewa<br />
- Lain-lain<br />
Harga sewa lahan usaha <br />
Ha<br />
Ha<br />
Ha<br />
Ha<br />
Rp. Milik sendiri / sewa / lain-lain<br />
Lamanya Usaha Tahun <br />
Input Produksi<br />
- Jumlah buruh penggarap<br />
- Kebutuhan benih<br />
- Banyaknya pupuk anorganik yang digunakan<br />
- Banyaknya pupuk organik yang digunakan<br />
- Jumlah upah buruh<br />
- Biaya pembelian benih<br />
- Biaya pembelian pupuk anorganik<br />
- Biaya pembelian pupuk organik<br />
- Biaya pembelian pestisida<br />
- Biaya pemanenan<br />
Total biaya input produksi <br />
Orang<br />
Kg<br />
Kg atau kuintal<br />
<br />
Kg atau kuintal<br />
<br />
Rp.<br />
Rp.<br />
Rp.<br />
Rp.<br />
Rp.<br />
Rp.<br />
Rp. <br />
Output Produksi<br />
- Total hasil panen<br />
- Dikonsumsi keluarga<br />
- Dijual<br />
- Harga jual seluruhnya<br />
Total <br />
Kuintal atau ton<br />
Kuintal<br />
Kuintal<br />
Rp.<br />
Rp. <br />
Nama Petani/Pengusaha :butuh kedisiplinan untuk menuju kesuksesanhttp://www.blogger.com/profile/08855212435914980271noreply@blogger.com0