Minggu, 01 April 2012

tkb 1 no 5


Departementalisasi
Job Description:
v     Presiden direktur:
1.      Memimpin seluruh  dewan atau komite eksekutif
2.      Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan  dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
3.      Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
4.      Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hokum
v     Divisi bahan baku:
Bertugas membeli bahan baku selain itu bertugas menjalin hubungan dengan supplier bahan baku guna menjamin ketersediaan bahan baku bagi perusahaan.
v     Divisi produksi:
Berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan

a.       ada pimpinan,pengunjung dan sesama pegawai.
1.      TransferBerdasar usaha agribisnis yang saudara kembangkan, lakukanlah rancangan proses/SOP (Standart Operational Procedure) dalam MSDM, yang meliputi:
a. Perencanaan SDM
b.      Rekruitmen
c. Seleksi
d.      Orientasi atau sosialisasi
e. Pelatihan dan pengembangan
f.  Penilaian prestasi kerja dan kompensasi
g. Pemanfaatan sumber daya manusia (promosi, transfer, demosi dan PHK)

Penjelasan
A.     Perencanaan SDM
Perusahaan kami membutuhkan tenaga kerja dalam bidang produksi, pelayanan,kasir ,dan keamanan.
Rinciannya :
Bagian produksi 3 orang
Keamanan           2 orang
Pelayanan            2 orang
Kasir                   1 orang
Karena untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran perushaan kami mencari tenaga kerja terdidik dari WNI asli. Kami juga akan membuka secara luas pengumuman perekrutan tenaga kerja lewat media massa. Kami juga lebih mengutamakan calon pegawai usia muda dengan pendidikan dan tingkat pengalaman kerja yang tinggi karena lebih mudah untuk dilatih, bekerja sama serta dapat dikembangkan kemampuannya .
Pembukaan lowongan pekerjaan kami buka ketika dalam perusahaan induk maupun cabang terdapat posisi kosong akibat pegawai lama di PHK atau di naikkan jabatan, namun tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kerja apabila jumlah tenaga kerja yang ada tidak mampu memenuhi permintaan yang terus bertambah kami kan melakukan penambahan tenaga kerja dengan seleksi yang sudah diatur dalam prosedur perusahaan jika kondisi kebutuhan tenaga kerja yang mendaddak kami akan menggunakan jasa layananan penyedia tenaga kerja.
Dalam merekut tenaga kerja melalui 3 tahap, yaitu seleksi administratif,test tulis dan wawancara. Penggunaan test tulis disini digunakan untuk menilai kemampuan pegawai dalam memecahkan masalah yang akan ditemui dalam perusahaan dan sedikit potensi akademik. Test wawancara untuk melihat kemampuan berbicara pegawai yang akn berhadapan dengan para konsumen yang harus mempunyai keramahan serta mencari tahu kepribadian seorang pegawai melalui gaya bicaranya. Tenaga kerja yang lolos seleksi harus mengikuti pelatihan kerja seperti membuat laporan harian dan melihat kemampuan bekerja sama dengan pegawai yang lain agar ketika pegawai turun langsung di perusahaan sudah sangat siap serta tidak akan menganggu prosedur perusahaan.

B.     Rekruitmen
Dalam rekruitmen perusahaan perusahan mempunyai persyaratan administrasi berbagai kualifikasi sebagai berikut :
·        Mengirim surat lamaran dengan batasan waktu tertentu
·        WNI
·        Usia 19-26 untuk pegawai perempuan
·        Usia 20-30 untuk pegawai laki-laki
·        Pendidikan minimal SLTA
·        Memiliki pengalaman kerja minimal 1 th
·        Memiliki penampilan yang menarik
·        Bersedia ditempatkan di cabang perusahaan
·        Melampirkan riwayat hidup, surat keterangan sehat dan berkelakuan baik
·        Berkompeten dalam bidangnya (Produksi,pelayananan,dan keamanan)
·        Memilki kemampuan memasak * untuk bagian produksi
Metode perekrutan kami lakukan secara terbuka dengan memasang iklan di media massa. Media massa yang dimaksud surat kabar,lewat selebaran yang dipasang di pinggir jalan, blog-blog lowongan kerja dan juga ditaruh pengumuman di outlet kami. Kami berharap dengan keterbukaan tenaga kerja kami dapat mendapatkan kerja terbaik di bidangnya. Jumlah tenaga kerja sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan seperti yang ada pada perencanaan perusahaan. Kami juga membatasi waktu pengiriman untuk efisiensi waktu penerimaan tenaga kerja.
      Kualifikasi yang ada juga sudah kami sesuaaikan dengan kondisi perusahan yang juga masih menggunakan alat-alat sederhana sehinnga untuk pendidikan kami membatasi minimal telah menempuh jenjang SLTA. Kami juga membatasi usia calon pegawai karena kami mencari pegawai untuk jangka panjang tetapi tetap harus berkompeten dan berpengalaman.

C.                                                                                                                                                            Seleksi
Dalam mengambil tenaga kerja kami membuat beberapa prosedur seleksi yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan pegawai yang qualified dan potensial, jujur dan berdisiplin, cakap dalam penempatan yang tepat, terampil dan bersemangat dalam bekerja, memenuhi syarat undang2 perburuhan, dapat bekerja sama, dinamis dan kreatif, inovatif dan bertanggungjawab, loyal dan berdedikasi tinggi, mudah dikembangkan dimasa akan datang, bekerja secara mandiri, karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku malu, mengurangi tingkat absensi dan turn over pegawai.Seleksi tenaga kerja pada perusahaan kami rumuskan ada 3 tahap yaitu seleksi surat lamaran, wawancara dan tulis yang digabung dengan test fisik.
·        Seleksi surat lamaran
Dalam seleksi ini calon pegawai akan diseleksi berupa kesesuain surat lamaran, balangko surat dan kelengkapan dokumen terlampir dengan klasifikasi tenaga kerja yang sudah dicantumkan dalam pengumuman lowongan kerja. Selain itu dalm proses ini juga dillihat  posisi yang diinginkan dengan pengalaman dan kompetensi calon pegawai
·        Seleksi Test Tulis dan test fisik
Dalam sesi test tulis calon pegawai harus menjawab soal mengenai masalah-masalah dalam perusahaan dan dituukan untuk memberikan solusi. Selain mengenai pemecahan maslah dalam test tulis calon pegawai juga di ukur kemampuan akademiknya dengan menjawwab beberapa soal akademik. Karena dalam sebuah perusahaan yang baik setidaknya pegawai harus mempunyai kemampuan akadaemik yang baik. Kami juga memberlakukan test fisik bagi calon pegawai khusunya bagi yang akan ditempatkan di bagian keamanan karena kami mencari pegawai yang sehat baik jasmani mayupun rohani.
·        Seleksi wawancara
Dalam proses ini calon pegawai akan dihadapkan langsung dengan manajer perusahaan dan akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai motivasi,pengalaman,pola piker,gaji yang akan diberikan dan kepribadian calon pegawai apakah sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan harus dijawab secara jujur dalam waktu yang sama. Setelah proses ini selesai manajer akan mempertimbangkan layak atau tidaknya calon pegawai untuk bekerja di perusahaan atau tidak hingga dilakukan pemanggilan kepada calon pegawai apabila diterima untuk mengikuti pelatihan dan menandatangani kontrak kerja.

D.     Orientasi dan Sosialisasi
Ada beberapa jenis teknik orientasi dalam perusahaan kami antara lain :
a.       Program orientasi dan sosialisasi
Program orientasi ini berawal dari perkenalan singkat secara formal dan informal sampai. Dalam program formal, karyawan baru akan diberi buku pegangan atau bahan cetakan yang berisi jam kerja, peninjauan prestasi, cara pembayaan gaji, liburan dan penggunaan fasilitas serta pedoman dan peraturan perusahaan lainnya.
b.      Peninjauan pekerjaan secara realistis
Pegawai akan ditunjukkan secara langsung terhadap bidang pekerjaan secara langsung dan pegawai baru bisa menanyakan beberapa hal yang belum dimengerti mengenai seperti penggunan alat dll dan maupun lingkup pekerjaannya. Pegawai juga dikenalkan dengan pegawai lain yang akan berhubungan dengan bidang pekerjaannya sehingga proses dalam kerja sama akan lebih mudah dan tidak ada kesulitan adaptasi terhadap alat-alat perusahan maupun pegawai lama perusahaan.
c.       Pembinaan budaya organisasi
Budaya organisasi dapat diartikan sebagai sikap dan persepsi yang dimiliki karyawan pada umumnya dalam suatu perusahaan tempat mereka berkerja. Dengan kata lain para karyawan menangkap isyarat tentang perusahaan mereka misalnya sejauh mana mereka dinilai secara adil atau sejauh mana hubungan persahabatan yang diperlihatkan oleh pimpinan mereka. 

E.      Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan akan diberikan kepada pegawai baru dalam 1 mimggu pertama. Mereka tidak kan langsung diterjunkan dalam pkerjaan bidangnya teteapi dilatih untuk memiliki kemampuan yang disesuiakan dengan bidangnya dengan dibantu pegawai lama maupun manajer personalia. Seperti tata cara berpakaian, berbahas, pembuatan laporan keuangan harian, dan prosedur keamanan bagi pegawai yang bekerja di bidang keamanan perusahaan. Untuk koki akan dilatih secara lebih mendetail karena merupakan ujung tombak dari proses produksi, akan dilatih resep perusahaan dengan trial dan error selama 1 minggu untuk mendapatkan sajian produk yang sesuai dengan standart perusahaan. Untuk proses pengembangan kemampuan pegawai setiap 6 bulan sekali perusahaan akan mengundang trainer dalm program upgreedding untuk pegawai dengan membekali pegawai tentang prosedur kerja terupdate agar kemampuan pegaai lebih modern dan berkualitas. untuk mengetahui apakah pelatihan efektif dan pegawai benar-benar belajar melalui pelatihan, maka sebelum pelatihan diberikan pretest dan post test. Pretest diberikan sebelum pegawai mengikuti pelatihan, sedangkan post test diberikan setelah pegawai mengikuti pelatihan Makin besar perbedaan antara skor pretest dengan skor post test(skor pretest rendah dan skor posttest tinggi), maka makin banyak yang dipelajari trainee dalam pelatihan, begitu juga sebaliknya. Skor post test yang rendah bagi trainee disebabkan oleh pegawai belum mengetahui pengetahuan atau keterampilan prasayarat untuk mengikuti pelatihan. Oleh karena itu, dilaksanakan test of entering behaviour, yaitu test yang mengukur kemampuan penguasaan pengetahuan atau keterampilan (prasayatat) yang harus dimiliki trainee sebelum mengikuti pelatihan. Prestasi kerja pegawai ketika kembali bekerja setelah mengikuti pelatihan juga dapat dijadikan kriterira keberhsilan program pelatihan.

F.      Penilaian presentasi kerja dan kompensasi
Pengukuran kinerja menggunakan Pendekatan perbandingan (Comparative approach).
a.       Rangking langsung. (Ranking)
Dalam rangking langsung, atasan mengurutkan para pemegang jabatan, dari yang terbaik sampai yang terburuk, yang biasanya berdasarkan kinerja secara keseluruhan. Rangking semacam ini hanya cocok dalam organisasi kecil karena semakin banyak pemegang jabatan maka semakin sulit melihat perbedaan-perbedaan kinerja mereka.
b.      Rangking alternatif.
Penilai akan memilih pekerja yang terbaik untuk posisi teratas dan pekerja terburuk di posisi terburuk. Kemudian memilih pekerja kedua terbaik di posisi kedua terbaik dan pekerja terburuk kedua di posisi kedua terburuk. Demikian seterusnya hingga posisi yang tengah dapat terakhir diisi.
c.       Perbandingan berpasangan. (Paired Comparison)
Pendekatan perbandingan berpasangan melibatkan perbandingan tiap individu dengan individu lainnya, dua orang sekaligus, dengan standar tunggal untuk menentukan siapa yang lebih baik. Urutan rangking individu dapat diperoleh dengan menghitung berapa kali masing-masing individu terpilih sebagai yang lebih baik untuk satu buah pasangan.
d.      Metode distribusi paksaan. (Forced distribution)
Istilah distribusi paksaan digunakan untuk menggambarkan format penilaian dimana penilai dipaksa mendistribusikan orang yang dinilai kepada beberapa kategori kinerja. Penilaian tersebut biasanya menggunakan beberapa kategori yaitu dari terendah (mewakili kinerja yang buruk) sampai dengan tingkat tertinggi (Mewakili kinerja yang sangat baik)
Pemberian kompensasi adalah dengan penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standarnya. Tetapi bisa berubah dengan adanya kenaikan kebutuhan rumah tangga. Sistem Pembayaran Kompensasi menggunakan Sistem Waktu yaitu gaji dan upah dibayar di bayar di waktu sebulan setelah pegawai bekerja.

G.     Pemanfaatan SDM
b.      Promosi
Promosi dilakukan apabila dirasa kelakuan,loyalitas dan prestasi seorang pekerja baik. Promosi berupa kenaikan pangkat yang disertai kenaikan gaji pokok. Promosi dlakukan tidak dalm waktu singkat tetapi melalui penilain kerja dalam waktu 2-3 tahun dengan indicator penilan kerja yang terus baik.
c.       Demosi
Pegawai akn di anggap melakukan dmosi apabila tidak mampu menjalankan pekerjaan sesuai jabatannya dan ketidak mampuan bekerja sama dengan baik denan pegwai lainnya  serta berusaha menjatuhakn rekan kerja demi memperoleh jabatan.
d.      PHK
Pemutusan hubungan kerja dalam perusahaan kami apabila pegawai secara sengaja melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kontrak kerja yang diberikan oleh perusahaan seperti membocorkan rahasia perusahaan, melakukan kegiatan kriminal maupun bertindak tidak sopan kep
Transfer atau perubahan penempatan jabatan pegawai yang dilakukan oleh perusahaan jika adanya jabatan bidang tertentu yang kosong karena ditinggal pegawai yang mengundurkan diri, PHK atau di mutsi dipindahkan ke cabang lain. Ataupun pertukaran jabatan antara pegawai satu dengan yang lain atas dasar kemampuan yang lebih menjamin.

4.STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESCRIPTION


4.STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESCRIPTION:

JOB DESCRIPTION:
1. Direktur/pimpinan
Direktur/pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan.
Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut:
  1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
  2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
  3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
  4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
  5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.
  6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting di perusahaannya.

2. Sekretaris
Sekretaris merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran pelaksanaan perkantoran atau organisasi. Jadi, pekerjaan seorang sekretaris, membantu pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Menurut wewenangnya mempunyai tugas sebagai berikut:
  1. Tugas rutin. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu, korespondenci, filling, surat menyurat.
  2. Tugas instruksi. Meliputi penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, arrange schedule.
  3. Tugas kreatif. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentasi,mengirim ucapan kepada klien, mengatur ruang kantor pimpinan.
3. Menejer Produksi
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk brownis salak dengan selera dan spesifikasi pelanggan
Divisi Produksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
1.      Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk perusahaan Zalacca BrownSnake.
2.      Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
3.      Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku berupa salak menjadi produk jadi berupa brownis salak yang siap untuk dipasarkan.
4.      Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan Zalacca BrownSnake sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen.
5.      Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.
6.      Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.
4. Menejer Pemasaran
Meskipun tidak ikut dalam proses produksi, namun bagian dari struktur organisasi perusahaan manufaktur seperti Zalacca BrownSnake ini juga Divisi pemasaran mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan perusahaan.karena dari bagian inilah hasil produksi perusahaan bisa dijual dan dipasarkan.
Fungsi bagian pemasaran adalah untuk memasarkan hasil produk-produk yang telah di produksi untuk para konsumen dan mempunyai tugas, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan dalam segmen pasar
b. Mengumpulkan keterangan mengenai kinerja produk
c. Membuat inovasi-inovasi baru
d. Mengukur citra perusahaan dan kepuasaan pelanggan secara kontinyu.
5.      Menejer Keuangan
Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional perusahaan. Tugasnya adalah mengatur menejemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang lain.
Fungsi bagian keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.
  2. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.
  3. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.
  4. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
  5. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk  pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.
  6. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.